Cadangan Devisa RI Tembus Rekor Baru, Suku Bunga Acuan Berpotensi Turun Lagi?

Cadangan devisa RI di Januari 2025 kembali pecah rekor tertinggi sepanjang masa, capai US$156,1 miliar, jadi sinyal Bank Indonesia kembali turunkan suku bunga acuan atau BI Rate.--istimewa
BACAKORAN.CO – Cadangan devisa RI pada Januari 2025 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Kenaikan ini bisa menjadi sinyal kuat bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Laporan terbaru dari Bank Indonesia mengungkap, cadangan devisa Indonesia per akhir Januari 2025 mencapai US$156,1 miliar, naik US$400 juta dibandingkan posisi akhir tahun lalu.
Ini menjadi angka terbesar sepanjang sejarah yang pernah dicatat.
BACA JUGA:BI Blak-blakan Biang Kerok Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$150,2 Miliar, Masih Aman?
BACA JUGA:Cadangan Devisa RI September Melorot, BI Klaim Masih Aman, Ini Biang Keroknya!
Kenaikan cadangan devisa ini disokong oleh beberapa faktor utama, yaitu penerbitan global bond oleh Pemerintah RI dalam denominasi dolar AS dan euro.
Lalu, penerimaan pajak dan jasa yang memperkuat pasokan valuta asing (valas).
Sebagai gambaran, pada Januari lalu, Pemerintah RI berhasil menjual global bond sebesar USD2 miliar dan EUR 1,4 miliar, yang jika dikonversikan setara dengan Rp55,88 triliun.
Dana ini menjadi bantalan penting bagi stabilitas ekonomi nasional.
BACA JUGA:Cadangan Devisa Indonesia Mei 2024 Melejit, Tembus US$139 M, BI Ungkap Faktor Pendorong!
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.
Angka ini jauh di atas standar internasional sebesar 3 bulan impor.