Misi Berani Polisi Peru! 123 Perempuan dan Anak Terbebas dari Perbudakan Seks oleh Geng Keji

Kepolisian Peru menyerbu geng kriminal asal Venezuela, berhasil selamatkan sebanyak 123 perempuan dan anak di bawah umur dari perbudakan seks. Foto ilustrasi korban eksploitasi seks.--istimewa
Tren de Aragua sendiri pertama kali dibentuk pada 2014 di negara bagian Aragua, Venezuela, sebelum akhirnya menyebar ke berbagai negara di Amerika Selatan.
Mereka dikenal sebagai kelompok kejam dan terorganisir, yang mengendalikan berbagai aktivitas kriminal, termasuk perdagangan manusia, narkoba, dan pemerasan.
BACA JUGA:Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Yogi Ditangkap Bersama 9 Orang di Dogiyai, Ini Catatan Kriminalnya
BACA JUGA:Polres PALI Ungkap banyak kasus kriminal selama tahun 2023
Amerika Serikat Turun Tangan! Anggota Geng Dikirim ke Guantanamo
Ancaman Tren de Aragua ternyata juga menjadi perhatian internasional.
Bahkan, mantan Presiden AS Donald Trump pernah menyatakan perang terhadap geng ini, menyebut mereka sebagai "monster" dan "binatang" dalam kampanye deportasi massalnya.
Bukti nyata ketegasan AS terlihat pada Rabu lalu, ketika Washington mengumumkan 10 anggota Tren de Aragua telah dideportasi ke penjara Guantanamo, fasilitas keamanan tinggi milik AS di Kuba yang dikenal dengan pengamanan super ketatnya.