2 Oknum Ormas Pemuda Pancasila Mengamuk Todongkan Pisau dan Rusak Peralatan Drum Band Anak TK di Tangsel

Aksi premanisme oknum Pemuda Pancasila Rusak Peralatan Drum Band Anak TK di Tangsel--Kolase bacakoran/X @heraloebss
BACAKORAN.CO - Sebuah kejadian yang menghebohkan terjadi di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang melibatkan oknum Ormas Pemuda Pancasila.
Insiden ini menjadi viral setelah video yang merekamnya tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat dua pria yang mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila (PP) melakukan tindakan kekerasan dan ancaman terhadap guru dan anak-anak taman kanak-kanak (TK) dengan menggunakan senjata tajam.
Menurut informasi yang beredar, insiden ini terjadi karena kedua pelaku tidak mendapatkan uang keamanan yang mereka minta dari pihak sekolah.
BACA JUGA:Finally! Vadel Badjideh Ditahan Polisi Terkait Kasus Tindakan Asusila Anak Nikita Mirzani
BACA JUGA:SPPI Batch 3 Bikin Kecewa! Sistem Pendaftaran Bermasalah, Warga Net Protes Keras
Dalam video tersebut salah satu pelaku terlihat mencoba merusak peralatan ekstrakurikuler, sementara yang lain menodongkan pisau ke arah seorang pria, mengancam keselamatan para guru dan anak-anak yang berada di lokasi.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas dari masyarakat yang merasa resah dengan tindakan para pelaku.
Banyak yang mengecam tindakan tersebut dan mempertanyakan keberanian aparat hukum dalam menangani oknum ormas yang sering membuat keributan.
Salah satu pengguna media sosial melalui akun @heraloebss, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada 14 Februari 2025 saat latihan drum band anak-anak.
BACA JUGA:Prabowo Dapat Mobil Listrik Togg T10X dari Erdogan, Simbol Persahabatan atau Gratifikasi?
BACA JUGA:Antarkan Pil Ektasi Ke Lubuklinggau, 2 Warga Babat Toman Disergap Polisi
"Diduga ga di kasih duit saat malak ditempat latihan Drum band anak-anak, Oknum Anggota Ormas Pemuda Tidak Pancasilais ngamuk & todongkan Sajam dan acak-acak peralatan Drum band (14/2/2025)," tulis akun X @heraloebss.
Pelaku yang diduga anggota ormas tersebut tidak hanya mengancam dengan senjata tajam tetapi juga merusak peralatan latihan anak-anak.