bacakoran.co

Kabinet Gemoy Berulah! Mahasiswa Gelar Aksi Massal #IndonesiaGelap Hingga Sentil Perihal Dananta

Ramai demo mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap hadapi kebijakan pemerintah-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Hari ini, jalan-jalan di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, dipenuhi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menggelar aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap".

Aksi ini menjadi viral di berbagai platform media sosial dengan tagar #IndonesiaGelap menjadi trending topic.

Aksi yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama Koalisi Masyarakat Sipil ini memiliki lima tuntutan utama yang disampaikan kepada pemerintah.

Salah satu tuntutan utama adalah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 yang menetapkan pemangkasan anggaran, yang dianggap sangat berdampak pada masyarakat kecil, terutama di sektor pendidikan.

BACA JUGA:Demonstrasi 'Indonesia Gelap' di Makassar, Blokade Jalan, Soroti Kebijakan Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Demonstrasi di Papua Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Tuntut Pendidikan Gratis: Kami Mampu Bertahan Hidup!

Mahasiswa juga menuntut transparansi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengevaluasi total pelaksanaannya.

Dalam suasana yang tegang namun penuh semangat, massa mahasiswa mulai berkumpul dan berorasi di kawasan Patung Kuda sejak pagi, menarik perhatian warga dan media yang memantau situasi di lokasi.

Kepolisian mengamankan aksi ini dengan penuh perhatian, menurunkan lebih dari 1.623 personel yang disebar di sekitar bundaran Patung Kuda hingga di depan Istana Negara.

Koordinator Aksi dari UI, Muhammad Rafid Naufal Abrar, menyatakan, "Kami mahasiswa UI merasa resah dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini, terlalu banyak kebijakan yang dibentuk secara ugal-ugalan, terlalu banyak penderitaan yang terus-menerus dirasakan oleh rakyat Indonesia." 

BACA JUGA:Ojol Demo dan Mogok Narik Massal, Lantas Kapan THR Cair? Menaker Kasih Jawaban Begini!

BACA JUGA:Demo Besar-besaran Tuntut THR, Ojol Off Bid Massal di Berbagai Kota, Ini Daftar Daerah Terdampak!

Aksi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Indonesia, seperti Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali.

Mahasiswa dari berbagai kota tersebut berjanji akan menggelar aksi serentak di depan kantor DPRD masing-masing, menandakan solidaritas nasional dalam menyuarakan keresahan mereka.

Bahkan dari media sosial, ramai juga disinggung perihal Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Aksi demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' juga terjadi di Makassar, massa memblokade jalur Trans-Sulawesi dengan membakar ban bekas, berikut selengkapnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Moge di Situbondo, Bendum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Innalillahi! Renville Antonio Bendahara Umum Demokrat Meninggal Tragis dalam Kecelakaan Moge di Situbondo

Aksi demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Makassar, Sulawesi Selatan, memicu kemacetan panjang pada Senin (17/2/2025).

Massa memblokade jalur Trans-Sulawesi dengan membakar ban bekas dan menahan mobil bak terbuka sebagai mimbar orasi di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan.

Ketua HMI Cabang Makassar Timur, Muhammad Zulfikar Ridha menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai permasalahan yang muncul di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia juga menilai bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir turut berpengaruh terhadap kondisi saat ini.

BACA JUGA:Demonstrasi di Papua Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Tuntut Pendidikan Gratis: Kami Mampu Bertahan Hidup!

BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karir Kim Sae Ron Aktris Asal Korea yang Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya!

" Aksi damai hari ini untuk menyikapi persoalan yang terjadi, khususnya adili Jokowi. 10 tahun terakhir ini kebijakan yang hadir di masa Jokowi akan berimbas pada rezim Prabowo-Gibran, sehingga hal ini harus disikapi," kata Ridha. Dilansir dari Cnnindonesia.com (17/02/25).

Selain menyoroti kebijakan pemerintahan, massa HMI juga menyuarakan penolakan terhadap efisiensi anggaran di sektor pendidikan yang dianggap akan semakin memberatkan mahasiswa.

"Tolak efisiensi anggaran pendidikan, kemudian menolak pengambilalihan lahan rakyat, tolak pendidikan berbasis PTN-BH," jelasnya.

"Reshuffle kabinet Prabowo-Gibran yang tidak prorakyat dan meminta Prabowo untuk menegaskan tentang pemindahan ibu kota," ujar Ridha.

BACA JUGA:Skandal Perselingkuhan ASN, Pegawai Imigrasi Kepergok Berduaan di Mobil, Pasangan Sah Murka Hancurkan Kaca

BACA JUGA:Indonesia Sudah Merdeka, Alasan Untuk Jaga Diri Pemuda Asal Jambi Selipkan Senpi di Pinggang

Tuntutan utama mereka antara lain:

- Menolak pemangkasan anggaran pendidikan

- Menolak pengambilalihan lahan rakyat

Kabinet Gemoy Berulah! Mahasiswa Gelar Aksi Massal #IndonesiaGelap Hingga Sentil Perihal Dananta

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - hari ini, jalan-jalan di sekitar patung kuda, jakarta pusat, dipenuhi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menggelar aksi demonstrasi bertajuk "".

aksi ini menjadi viral di berbagai platform media sosial dengan tagar #indonesiagelap menjadi trending topic.

aksi yang digelar oleh badan eksekutif mahasiswa seluruh indonesia (bem si) bersama koalisi masyarakat sipil ini memiliki lima tuntutan utama yang disampaikan kepada pemerintah.

salah satu tuntutan utama adalah mencabut instruksi presiden (inpres) nomor 1 tahun 2025 yang menetapkan pemangkasan anggaran, yang dianggap sangat berdampak pada masyarakat kecil, terutama di sektor pendidikan.

mahasiswa juga menuntut transparansi dalam program makan bergizi gratis (mbg) dan mengevaluasi total pelaksanaannya.

dalam suasana yang tegang namun penuh semangat, massa mahasiswa mulai berkumpul dan berorasi di kawasan patung kuda sejak pagi, menarik perhatian warga dan media yang memantau situasi di lokasi.

kepolisian mengamankan aksi ini dengan penuh perhatian, menurunkan lebih dari 1.623 personel yang disebar di sekitar bundaran patung kuda hingga di depan istana negara.

koordinator aksi dari ui, muhammad rafid naufal abrar, menyatakan, "kami mahasiswa ui merasa resah dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini, terlalu banyak kebijakan yang dibentuk secara ugal-ugalan, terlalu banyak penderitaan yang terus-menerus dirasakan oleh rakyat indonesia." 

aksi ini tidak hanya terjadi di jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah lain di indonesia, seperti bandung, lampung, surabaya, malang, samarinda, banjarmasin, aceh, dan bali.

mahasiswa dari berbagai kota tersebut berjanji akan menggelar aksi serentak di depan kantor dprd masing-masing, menandakan solidaritas nasional dalam menyuarakan keresahan mereka.

bahkan dari media sosial, ramai juga disinggung perihal daya anagata nusantara (danantara).

aksi demonstrasi bertajuk 'indonesia gelap' juga terjadi di makassar, massa memblokade jalur trans-sulawesi dengan membakar ban bekas, berikut selengkapnya.

aksi  bertajuk 'indonesia gelap' yang digelar oleh  (hmi) di makassar, sulawesi selatan, memicu kemacetan panjang pada senin (17/2/2025).

massa memblokade jalur trans-sulawesi dengan membakar ban bekas dan menahan mobil bak terbuka sebagai mimbar orasi di perempatan jalan perintis kemerdekaan.

ketua hmi cabang makassar timur, muhammad zulfikar ridha menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai permasalahan yang muncul di bawah kepemimpinan prabowo subianto-gibran rakabuming raka.

ia juga menilai bahwa kebijakan presiden joko widodo selama 10 tahun terakhir turut berpengaruh terhadap kondisi saat ini.

" aksi damai hari ini untuk menyikapi persoalan yang terjadi, khususnya adili jokowi. 10 tahun terakhir ini kebijakan yang hadir di masa jokowi akan berimbas pada rezim prabowo-gibran, sehingga hal ini harus disikapi," kata ridha. dilansir dari  (17/02/25).

selain menyoroti kebijakan pemerintahan, massa hmi juga menyuarakan  terhadap efisiensi anggaran di sektor pendidikan yang dianggap akan semakin memberatkan mahasiswa.

"tolak efisiensi anggaran pendidikan, kemudian menolak pengambilalihan lahan rakyat, tolak pendidikan berbasis ptn-bh," jelasnya.

"reshuffle kabinet prabowo-gibran yang tidak prorakyat dan meminta prabowo untuk menegaskan tentang pemindahan ibu kota," ujar ridha.

tuntutan utama mereka antara lain:

- menolak pemangkasan anggaran pendidikan

- menolak pengambilalihan lahan rakyat

- menolak sistem perguruan tinggi negeri berbadan hukum (ptn-bh)

- menolak revisi uu minerba yang memungkinkan kampus terlibat dalam bisnis pertambangan

- mengecam reshuffle kabinet prabowo-gibran yang dianggap tidak prorakyat

- mendesak kejelasan terkait pemindahan ibu kota negara (ikn)

 ini tak hanya terjadi di makassar. sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi badan eksekutif mahasiswa seluruh indonesia (bem si) juga menggelar aksi serupa di berbagai daerah, termasuk jakarta, bandung, surabaya, dan denpasar.

aksi ini direncanakan berlangsung secara maraton dari senin (17/2) hingga rabu (19/2) dengan agenda yang sama: menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah dan menyerukan perubahan.

setelah menyampaikan tuntutannya, massa membubarkan diri dengan tertib, namun pesan yang mereka bawa masih bergema di berbagai sudut negeri. akankah pemerintah menanggapi aspirasi mereka? kita tunggu perkembangan selanjutnya!

Tag
Share