bacakoran.co

Geger! PT Sanken Indonesia Tutup, 459 Karyawan Terancam PHK dan Tuntut Ganti Rugi 60 Kali Gaji

Pabrik PT Sanken Indonesia Tutup Ratusan Karyawan Terancam PHK--Ist

BACAKORAN.CO - Kabar mengejutkan datang dari dunia industri manufaktur. PT Sanken Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi peralatan dan komponen listrik, akan resmi menghentikan operasionalnya pada Juni 2025.

Imbasnya, sebanyak 459 karyawan terancam kehilangan pekerjaan secara bertahap.

Keputusan ini telah disampaikan sejak Februari 2024, menyusul kebijakan dari perusahaan induk di Jepang yang memindahkan lini produksi ke negara asalnya demi pengembangan teknologi semikonduktor.

Namun, yang kini menjadi sorotan adalah besaran kompensasi bagi para karyawan, terutama mereka yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.

BACA JUGA:Rencana Penutupan PT Sanken Indonesia, Kemenperin Ungkap Alasan di Baliknya!

BACA JUGA:Kena PHK Massal, 2000 Lebih Buruh Pabrik di Garut Hanya Dipecat Lewat Pesan Singkat

Saat ini, perusahaan menawarkan kompensasi sebesar enam bulan gaji. Namun, para pekerja menuntut standar industri elektronik, yaitu hingga 60 kali gaji.

“Ganti rugi yang diberikan memang ada, sekitar enam bulan upah. Tapi idealnya di sektor elektronik itu bisa mencapai 60 kali gaji. Kami masih berjuang untuk itu,” ujar salah satu perwakilan karyawan.

Penutupan pabrik ini menambah daftar panjang industri yang tumbang di Indonesia.

Para pekerja kini berharap negosiasi dapat membuahkan hasil yang adil agar mereka mendapatkan hak yang layak setelah bertahun-tahun mengabdi.

BACA JUGA:Pabrik Sanken di Bekasi Terancam Ditutup, Nasib 1.000 Karyawan Akan Kena PHK?

BACA JUGA:PHK Massal Puluhan Pegawai Bank BUMN Cabang Banjar Libatkan Pembekuan Rekening, Tim Kuasa Hukum Berikan Somasi

Kabar rencana penutupan PT Sanken Indonesia ini juga sudah diketahui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kemenperin menjelaskan penyebab utama di balik keputusan tersebut.

Ternyata, keputusan ini bukan datang dari dalam negeri, melainkan langsung dari perusahaan induknya di Jepang, Sanken Electric.

Meski begitu, sampai saat ini, PT Sanken Indonesia masih terus beroperasi dengan kapasitas produksi sekitar 10 persen untuk memenuhi kebutuhan komponen otomotif di dalam negeri hingga Juni 2025.

BACA JUGA:Pabrik Sanken di Bekasi Terancam Ditutup, Nasib 1.000 Karyawan Akan Kena PHK?

BACA JUGA:Ratusan Kepala Daerah Ikut Retret di Akmil Magelang, Puluhan Absen! Wamendagri: Harus Ada yang Gantikan

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta mengonfirmasi bahwa PT Sanken Indonesia masih berjalan, meskipun sudah ada pengumuman resmi dari perusahaan induknya di Jepang sejak Februari 2024.

"Pada Februari 2024, perusahaan induk di Jepang sudah memutuskan dan menginformasikan ke pelanggan serta karyawan bahwa PT Sanken Indonesia akan menghentikan lini produksinya pada Juni 2025," kata Setia pada Jumat, 21 Februari 2025.

Meski rencana penutupan sudah diumumkan, PT Sanken Indonesia tetap berusaha menjaga kelangsungan pasokan produk untuk pelanggan mereka.

Saat ini, mereka sudah mulai mendukung proses desain produk eksisting agar bisa dialihkan ke perusahaan lain.

BACA JUGA:Diduga Tak Direstui, Pengantin Wanita Ditampar Mertua Saat Sungkeman, Berujung Damai Dikantor Polisi

BACA JUGA:Tidak Takut Ditantang Hasto, Jokowi Persilakan KPK Periksa Keluarganya Jika Ada Bukti Hukum dan Fakta

PT Sanken Indonesia selama ini memproduksi switch mode power supply dengan kapasitas produksi 3,95 juta unit per tahun dan transformator dengan kapasitas 4,32 juta unit per tahun.

Kedua produk ini banyak digunakan di sektor otomotif dan elektronik.

Setia juga menegaskan bahwa PT Sanken Indonesia tidak memiliki hubungan dengan PT Sanken Argadwija, perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik rumah tangga dengan merek Sanken.

PT Sanken Indonesia sudah berdiri sejak 1997 di kawasan industri MM 2100, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Geger! PT Sanken Indonesia Tutup, 459 Karyawan Terancam PHK dan Tuntut Ganti Rugi 60 Kali Gaji

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kabar mengejutkan datang dari dunia industri manufaktur. , perusahaan yang bergerak di bidang produksi peralatan dan komponen listrik, akan resmi menghentikan operasionalnya pada juni 2025.

imbasnya, sebanyak 459 karyawan terancam kehilangan  secara bertahap.

keputusan ini telah disampaikan sejak februari 2024, menyusul kebijakan dari perusahaan induk di jepang yang memindahkan lini produksi ke negara asalnya demi pengembangan teknologi semikonduktor.

namun, yang kini menjadi sorotan adalah besaran kompensasi bagi para karyawan, terutama mereka yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.

saat ini, perusahaan menawarkan kompensasi sebesar enam bulan gaji. namun, para pekerja menuntut standar industri elektronik, yaitu hingga 60 kali gaji.

“ganti rugi yang diberikan memang ada, sekitar enam bulan upah. tapi idealnya di sektor elektronik itu bisa mencapai 60 kali gaji. kami masih berjuang untuk itu,” ujar salah satu perwakilan karyawan.

penutupan pabrik ini menambah daftar panjang industri yang tumbang di indonesia.

para pekerja kini berharap negosiasi dapat membuahkan hasil yang adil agar mereka mendapatkan hak yang layak setelah bertahun-tahun mengabdi.

kabar rencana penutupan  ini juga sudah diketahui kementerian perindustrian (kemenperin).

kemenperin menjelaskan penyebab utama di balik keputusan tersebut.

ternyata, keputusan ini bukan datang dari dalam negeri, melainkan langsung dari perusahaan induknya di jepang, sanken electric.

meski begitu, sampai saat ini, pt  indonesia masih terus beroperasi dengan kapasitas produksi sekitar 10 persen untuk memenuhi kebutuhan komponen otomotif di dalam negeri hingga juni 2025.

direktur jenderal industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ilmate), setia diarta mengonfirmasi bahwa pt sanken indonesia masih berjalan, meskipun sudah ada pengumuman resmi dari  induknya di jepang sejak februari 2024.

"pada februari 2024, perusahaan induk di jepang sudah memutuskan dan menginformasikan ke pelanggan serta karyawan bahwa pt sanken indonesia akan menghentikan lini produksinya pada juni 2025," kata setia pada jumat, 21 februari 2025.

meski rencana  sudah diumumkan, pt sanken indonesia tetap berusaha menjaga kelangsungan pasokan produk untuk pelanggan mereka.

saat ini, mereka sudah mulai mendukung proses desain produk eksisting agar bisa dialihkan ke perusahaan lain.

pt sanken indonesia selama ini memproduksi switch mode power supply dengan kapasitas produksi 3,95 juta unit per tahun dan transformator dengan kapasitas 4,32 juta unit per tahun.

kedua produk ini banyak digunakan di sektor otomotif dan elektronik.

setia juga menegaskan bahwa pt sanken indonesia tidak memiliki hubungan dengan pt sanken argadwija, perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik rumah tangga dengan merek sanken.

pt sanken indonesia sudah berdiri sejak 1997 di kawasan industri mm 2100, kabupaten bekasi, jawa barat.

dengan total investasi sebesar rp 49 miliar dari penanaman modal asing (pma), perusahaan ini juga menyerap tenaga kerja sekitar 457 orang.

"kami ingin meluruskan informasi yang beredar, supaya tidak ada kesalahpahaman. pt sanken indonesia bukan produsen produk elektronik rumah tangga merek sanken, mereka fokus di power supply dan transformator," tegas setia.

jadi, buat kamu yang sempat panik, jangan salah paham!

produk rumah tangga sanken tetap aman, sementara pt sanken indonesia yang bergerak di sektor otomotif dan elektronik bakal stop produksi pertengahan 2025.

Tag
Share