bacakoran.co

Selain 10 Orang Absen, Sejumlah Kepala Daerah Tinggalkan Akmil karena Alasan Kesehatan

Sejumlah Kepala Daerah Tinggalkan Akmil karena Alasan Kesehatan--Kolase

BACAKORAN.CO - Setelah tiga orang kepala daerah peserta retret yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar Magelang, Jawa Tengah karena kelelahan, ada juga yang izin pulang karena anaknya sakit.

"Ada laporan masuk ke kami anaknya kondisinya sakit parah, nggak konsen di sini. Ditunjukkan bukti-bukti dari dokter, maka kita izinkan untuk keluar, karena kondisinya juga kritis," ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, Minggu(23/2/2025) dikutip dari Tribun News.

Selain ada kepala daerah yang dilarikan ke rumah sakit dan menjenguk anaknya yang kritis, ada pun kepala daerah yang izin tinggalkan Akademi Militer (Akmil) karena harus pulang ke daerahnya untuk menghadiri urusan yang tidak dapat digantikan.

"Ada juga yang pulang ke daerahnya karena ada urusan yang harus diselesaikan. Sekda-nya tadi menghadap di sini, kita fasilitasi," ujar Bima Arya yang juga menjadi Kepala Sekolah Retret Magelang itu.

BACA JUGA:Tuai Polemik, Ini 5 Fakta Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang, Terdapat Pengurangan Waktu?

BACA JUGA:Ratusan Kepala Daerah Ikut Retret di Akmil Magelang, Puluhan Absen! Wamendagri: Harus Ada yang Gantikan

Sebelumnya, hal ini terjadi karena padatnya jadwal retret para kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, tiga kepala daerah harus dibawa ke RSUD Tidar Magelang.

Dua di antaranya harus dirawat inap, sementara satu lainnya hanya mendapatkan suntikan vitamin C, sedangkan dua peserta lainnya juga harus beristirahat di tenda karena kondisi fisik yang menurun.

Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa beberapa kepala daerah mengalami masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar gula. 

"Iya, ada yang sakit, tadi baru saja dijenguk, tapi masih bisa dikontrol. Ada juga yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, dan kelelahan, jadi harus dirawat inap di rumah sakit," ujarnya.

BACA JUGA:Hasto Ditangkap KPK, Megawati Terbitkan Surat Larang Retret, Bupati Grobogan Patuhi Negara Tetap Berangkat!

BACA JUGA:Megawati Mengeluarkan 2 Instruksi ke Kepala Derah PDIP Tunda Retret Terkait Hasto Ditahan oleh KPK

Dia mengatakan, kondisi ini disebabkan oleh padatnya jadwal kegiatan, mulai dari pelantikan di Istana hingga retret di Akmil Magelang. 

Selain itu, usia juga menjadi pertimbangan, karena beberapa peserta sudah berusia lanjut.

Selain 10 Orang Absen, Sejumlah Kepala Daerah Tinggalkan Akmil karena Alasan Kesehatan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - setelah tiga orang kepala daerah peserta yang dilarikan ke rumah sakit umum daerah (rsud) tidar magelang, jawa tengah karena kelelahan, ada juga yang izin pulang karena anaknya sakit.

"ada laporan masuk ke kami anaknya kondisinya sakit parah, nggak konsen di sini. ditunjukkan bukti-bukti dari dokter, maka kita izinkan untuk keluar, karena kondisinya juga kritis," ujar wakil menteri dalam negeri (wamendagri), bima arya sugiarto, minggu(23/2/2025) dikutip dari tribun news.

selain ada yang dilarikan ke rumah sakit dan menjenguk anaknya yang kritis, ada pun kepala daerah yang izin tinggalkan akademi militer () karena harus pulang ke daerahnya untuk menghadiri urusan yang tidak dapat digantikan.

"ada juga yang pulang ke daerahnya karena ada urusan yang harus diselesaikan. sekda-nya tadi menghadap di sini, kita fasilitasi," ujar bima arya yang juga menjadi kepala sekolah retret magelang itu.

sebelumnya, hal ini terjadi karena padatnya jadwal retret para kepala daerah di akademi militer (akmil) magelang, jawa tengah, tiga kepala daerah harus dibawa ke rsud tidar magelang.

dua di antaranya harus dirawat inap, sementara satu lainnya hanya mendapatkan suntikan vitamin c, sedangkan dua peserta lainnya juga harus beristirahat di tenda karena kondisi fisik yang menurun.

bima arya sugiarto mengonfirmasi bahwa beberapa kepala daerah mengalami masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar gula. 

"iya, ada yang sakit, tadi baru saja dijenguk, tapi masih bisa dikontrol. ada juga yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, dan kelelahan, jadi harus dirawat inap di rumah sakit," ujarnya.

dia mengatakan, kondisi ini disebabkan oleh padatnya jadwal kegiatan, mulai dari pelantikan di istana hingga retret di akmil magelang. 

selain itu, usia juga menjadi pertimbangan, karena beberapa peserta sudah berusia lanjut.

"kalau yang di rumah sakit tadi ada tiga orang, sementara dua lainnya istirahat di tenda. mereka hanya butuh waktu untuk memulihkan kondisi," tambahnya.

dua dari tiga peserta yang dirawat di rumah sakit harus menginap, sementara satu lainnya hanya diberikan infus vitamin c. 

peserta yang sakit diperbolehkan untuk tidak ikut retret sampai kondisinya kembali sehat.

"jadwalnya memang cukup padat, tapi kalau ada yang tidak memungkinkan untuk mengikuti sesi, mereka bisa beristirahat dulu agar tetap fit untuk sesi berikutnya," pungkasnya.

bahkan bima juga mengungkapkan bahwa hingga semalam masih terdapat 10 kepala daerah yang belum hadir mengikuti retret akmil magelang.

"peserta retret totalnya ada 503. lalu, yang sudah ada di dalam itu jumlahnya ada 493," kata bima arya kepada media di akmil magelang, dikutip dari detikjateng, selasa (25/2/2025).

"jadi ada 10 yang masih belum bergabung, yang ada di luar. dalam catatan kami itu, dari bali dan ada asmat," sambung bima arya.

bima arya menambahkan, bagi kepala daerah yang belum bisa bergabung retret diminta segera mengirimkan wakil kepala daerah atau sekretaris daerah (sekda).

meskipun demikian, kegiatan akmil bagi kepala daerah lainnya yang telah melaksanakan retret di magelang ini tetap akan terus dilanjutkan selama satu minggu, mengingat awalnya waktu akmil mengalami pengurangan karena efisiensi anggaran.

Tag
Share