bacakoran.co

Puncak Bogor Dilanda Banjir dan Longsor! 2 Jembatan Ambruk, Warga Hilang Terseret Arus

Bencana banjir dan longsor di puncak bogor, berdampak beberapa jembatan putus dan seorang warga dilaporkan hilang. --

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntara mengatakan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk menangani dampak bencana.

"Ada longsor, saat ini sedang dalam proses evakuasi dan pembersihan. Jalan Raya Puncak masih bisa dilalui kendaraan, tapi kami imbau pengguna jalan tetap waspada," ujar Rizky. 

BACA JUGA:Jalan Amblas di Perbatasan Sumbar-Jambi, Akses Terputus Total

BACA JUGA:Sosok Lilie Wijayati & Elsa Laksono Meninggal Dunia Saat Mendaki Puncak Carstensz

Di tengah musibah ini, satu orang warga dilaporkan hilang, diduga terseret arus banjir bandang.

Menurut BPBD Kabupaten Bogor, korban yang hilang adalah seorang pria berusia 59 tahun bernama Asep Mulyana, warga Desa Citeko, RT 3 RW 1.  

Asep diduga hanyut bersama rumahnya yang berada di pinggiran Sungai Ciliwung, tepat di belakang Pasar Cisarua.

Saat kejadian, korban diketahui sedang berada di dalam rumahnya sebelum banjir bandang datang menerjang. 

BACA JUGA:Heboh! Nama Ahok Muncul dalam Kasus Korupsi Pertamina, PDIP Buka Suara

BACA JUGA:Inilah Pernyataan Bos Sritex Usai Mengalami Kepailitan dan PHK 12.000 Karyawan!

"Kami masih melakukan pencarian dan menggali keterangan saksi untuk memastikan titik lokasi terakhir korban terlihat," ujar Andi, anggota BPBD Kabupaten Bogor.  

Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, warga di sekitar Puncak dan Cisarua diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan longsor.

BPBD bersama tim SAR, polisi, dan relawan terus bekerja untuk menangani dampak bencana, mengevakuasi warga terdampak, serta melakukan pencarian korban yang hilang.  

Musibah ini menjadi pengingat bahwa kawasan rawan bencana seperti Puncak harus selalu siaga terhadap ancaman banjir dan longsor, terutama saat musim hujan.

Puncak Bogor Dilanda Banjir dan Longsor! 2 Jembatan Ambruk, Warga Hilang Terseret Arus

Melly

Melly


bacakoran.co - hujan deras yang mengguyur kawasan puncak, cisarua, kabupaten bogor, jawa barat, pada minggu (2/3/2025) sore, memicu banjir dan yang cukup parah.

dampaknya, beberapa jembatan putus, rumah hanyut terbawa arus dan seorang warga dilaporkan .  

banjir terjadi di beberapa titik, termasuk kampung pensiunan, desa tugu utara, yang terdampak cukup parah.

camat cisarua, heri risnandar mengonfirmasi bahwa hujan dengan intensitas tinggi membuat beberapa aliran sungai di kawasan ini meluap dan menyebabkan banjir lintasan.

selain itu, desa batulayang dan citeko juga terkena dampaknya.  

"ada dua , rumah tergerus sungai, dan banjir melanda kampung pensiunan," ungkap heri risnandar saat dikonfirmasi pada minggu malam.  

diketahui, dua berada di jembatan hankam, desa cikopo dan jembatan perapatan, tugu utara, cisarua.

akibatnya, akses warga menjadi terhambat.  

tak hanya itu, longsor juga terjadi di jalan raya puncak, tepatnya di depan lemigas.

material longsoran menutupi sebagian badan jalan, sehingga kendaraan harus bergantian melintas, menyebabkan arus lalu lintas tersendat.  

kasat lantas polres bogor, akp rizky guntara mengatakan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk menangani dampak bencana.

"ada longsor, saat ini sedang dalam proses evakuasi dan pembersihan. jalan raya puncak masih bisa dilalui kendaraan, tapi kami imbau pengguna jalan tetap waspada," ujar rizky. 

di tengah musibah ini, satu orang warga dilaporkan hilang, diduga terseret arus banjir bandang.

menurut bpbd kabupaten bogor, korban yang hilang adalah seorang pria berusia 59 tahun bernama asep mulyana, warga desa citeko, rt 3 rw 1.  

asep diduga hanyut bersama rumahnya yang berada di pinggiran sungai ciliwung, tepat di belakang pasar cisarua.

saat kejadian, korban diketahui sedang berada di dalam rumahnya sebelum banjir bandang datang menerjang. 

"kami masih melakukan pencarian dan menggali keterangan saksi untuk memastikan titik lokasi terakhir korban terlihat," ujar andi, anggota bpbd kabupaten bogor.  

dengan intensitas hujan yang masih tinggi, warga di sekitar puncak dan cisarua diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan longsor.

bpbd bersama tim sar, polisi, dan relawan terus bekerja untuk menangani dampak bencana, mengevakuasi warga terdampak, serta melakukan pencarian korban yang hilang.  

musibah ini menjadi pengingat bahwa kawasan rawan bencana seperti puncak harus selalu siaga terhadap ancaman banjir dan longsor, terutama saat musim hujan.

Tag
Share