bacakoran.co

Wajib Tau! Ustaz Abdul Somad Ungkap Fakta Mengejutkan soal Shalat Tarawih di Zaman Nabi

Fakta shalat tarawih menurut Ustaz Abdul somad--Ist

BACAKORAN.CO - Shalat tarawih menjadi salah satu ibadah khas di bulan Ramadan yang selalu dinantikan umat Islam.

Setiap malam, masjid-masjid dipenuhi jamaah yang melaksanakan shalat sunnah ini.

Namun, tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW ternyata tidak melaksanakan shalat tarawih berjamaah setiap malam?

Hal ini dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya, yang mengungkap alasan mengapa Nabi Muhammad SAW hanya melaksanakan shalat tarawih berjamaah selama tiga malam.

BACA JUGA:Jangan Keliru! Gus Baha Jelaskan Hukum Shalat Tarawih dan Menghidupkan Malam Ramadhan, Wajib atau Tidak?

BACA JUGA:Dijaga Ketat! Ribuan Warga Palestina Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa Meski Dihalangi Tentara Israel

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa selama bulan Ramadan, Rasulullah SAW hanya melaksanakan shalat tarawih berjamaah selama tiga malam.

Pada malam pertama, beliau shalat dan para sahabat ikut serta. Malam kedua, jumlah sahabat yang ikut semakin banyak.

Hingga pada malam ketiga, masjid semakin penuh, namun Rasulullah tidak keluar untuk mengimami shalat tarawih.

Pagi harinya, para sahabat bertanya mengapa Nabi tidak keluar untuk shalat berjamaah seperti malam-malam sebelumnya.

BACA JUGA:Salat Tarawih Berjamaah, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Masyarakat Jaga Iklim Kondusif di Sumsel

BACA JUGA:3 Syarat Bagi Wanita yang Ingin Shalat Tarawih di Masjid, Kuy Muslimah Patuhi Panduannya!

Rasulullah SAW pun menjawab, "Aku khawatir jika kita melaksanakannya setiap malam secara berjamaah, nanti akan diwajibkan bagi kalian, sementara kalian mungkin tidak akan sanggup melaksanakannya."

Dari penjelasan ini, dapat dipahami bahwa keputusan Rasulullah untuk tidak shalat tarawih berjamaah setiap malam adalah bentuk kasih sayang kepada umatnya.

Wajib Tau! Ustaz Abdul Somad Ungkap Fakta Mengejutkan soal Shalat Tarawih di Zaman Nabi

Ainun

Ainun


bacakoran.co - shalat tarawih menjadi salah satu ibadah khas di bulan ramadan yang selalu dinantikan umat islam.

setiap malam, masjid-masjid dipenuhi jamaah yang melaksanakan shalat sunnah ini.

namun, tahukah kamu bahwa rasulullah saw ternyata tidak melaksanakan shalat tarawih berjamaah setiap malam?

hal ini dijelaskan oleh ustaz abdul somad dalam salah satu ceramahnya, yang mengungkap alasan mengapa nabi muhammad saw hanya melaksanakan shalat tarawih berjamaah selama tiga malam.

dalam ceramahnya, ustaz abdul somad menjelaskan bahwa selama bulan ramadan, rasulullah saw hanya melaksanakan shalat tarawih berjamaah selama tiga malam.

pada malam pertama, beliau shalat dan para sahabat ikut serta. malam kedua, jumlah sahabat yang ikut semakin banyak.

hingga pada malam ketiga, masjid semakin penuh, namun rasulullah tidak keluar untuk mengimami shalat tarawih.

pagi harinya, para sahabat bertanya mengapa nabi tidak keluar untuk shalat berjamaah seperti malam-malam sebelumnya.

rasulullah saw pun menjawab, "aku khawatir jika kita melaksanakannya setiap malam secara berjamaah, nanti akan diwajibkan bagi kalian, sementara kalian mungkin tidak akan sanggup melaksanakannya."

dari penjelasan ini, dapat dipahami bahwa keputusan rasulullah untuk tidak shalat tarawih berjamaah setiap malam adalah bentuk kasih sayang kepada umatnya.

jika shalat tarawih diwajibkan, tentu akan menjadi beban bagi sebagian umat islam yang mungkin tidak sanggup menjalankannya setiap malam.

oleh karena itu, tarawih tetap menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan.

setelah rasulullah saw wafat, umat islam tetap melaksanakan shalat tarawih, tetapi banyak yang melakukannya secara sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil.

hingga akhirnya, di masa pemerintahan khalifah umar bin khattab, tradisi shalat tarawih berjamaah kembali dihidupkan.

umar bin khattab melihat bahwa umat islam lebih khusyuk jika melaksanakan shalat tarawih dalam satu jamaah besar.

sehingga ia mengumpulkan mereka dalam satu shaf dengan satu imam, yaitu ubay bin ka'ab.

khalifah umar pun berkata, "sebaik-baik bid’ah adalah ini."

maksudnya, meskipun rasulullah saw tidak menetapkan shalat tarawih berjamaah sebagai kewajiban.

namun menghidupkan kembali kebiasaan tersebut membawa manfaat bagi umat islam.

sejak saat itu, shalat tarawih berjamaah menjadi tradisi yang terus dilakukan hingga saat ini, baik di masjid-masjid besar maupun mushala kecil di seluruh dunia.

dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rasulullah saw memang tidak melaksanakan shalat tarawih berjamaah sepanjang bulan ramadan karena khawatir akan menjadi kewajiban bagi umatnya.

namun, hal ini tidak mengurangi keutamaan shalat tarawih itu sendiri.

tradisi shalat tarawih berjamaah kemudian dihidupkan kembali oleh khalifah umar bin khattab dan terus berlangsung hingga sekarang.  

jadi, apakah kamu lebih suka shalat tarawih berjamaah di masjid atau sendiri di rumah?

yang terpenting adalah tetap menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.

Tag
Share