bacakoran.co

Tega! Oknum Polisi Aniaya ODGJ yang Bakar Motornya, Emang Boleh Pengeroyokan Se-Refleks Itu?

oknum polisi aniaya ODGJ setelah motor dibakar--Ist

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Labuhan Batu. Itu semua tidak saya lakukan dengan sengaja, hanya refleks karena kendaraan saya tiba-tiba dibakar," ujar Bripka Aldian.

Sementara itu, pihak Sipropam Polres Labuhan Batu telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

BACA JUGA:Akui Diintimidasi Sejak Juli 2024, Band Sukatani Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi: Kami Tidak Akan Menyerah

BACA JUGA:Acara Ultah Kapolda Kalsel Viral, Kompolnas Ingatkan Polisi Agar Tak Pamer Hidup Mewah

Saat ini, ODGJ yang terlibat, motor yang terbakar, serta sisa bahan bakar pertalite telah diamankan sebagai barang bukti.

Kasus ini kembali membuka diskusi tentang bagaimana seharusnya aparat kepolisian menangani individu dengan gangguan kejiwaan.

Meskipun emosi dan panik adalah reaksi alami, tindakan represif terhadap ODGJ bisa dianggap sebagai pelanggaran etika profesi.  

Kini, publik menanti bagaimana hasil penyelidikan Polres Labuhan Batu.

BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng! Calon Ketua RW di Jakut Edarkan Narkoba untuk Biaya Kampanye & Berakhir Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Geger! Tempat Hiburan di Semarang Disegel Polisi, Diduga Jadi Sarang Striptis & Prostitusi

Apakah tindakan Bripka Aldian akan dikenai sanksi, atau justru dianggap sebagai reaksi wajar?

Tega! Oknum Polisi Aniaya ODGJ yang Bakar Motornya, Emang Boleh Pengeroyokan Se-Refleks Itu?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi penganiayaan yang dilakukan seorang oknum polisi terhadap orang dengan gangguan jiwa () di labuhan batu, sumatera utara.

kejadian ini terjadi pada kamis sore di sekitar simpang 6, kota rantau prapat.

insiden ini bermula ketika seorang wanita yang diduga tiba-tiba membakar salah satu motor yang terparkir di dekat pos lantas simpang 6.

rekaman cctv menunjukkan bahwa wanita tersebut datang dari sisi kiri pos, lalu dengan cepat membakar motor menggunakan bahan bakar jenis pertalite.

mengetahui kendaraannya terbakar, bripka aldian janurambe, seorang anggota yang bertugas di lokasi, langsung bereaksi.

namun, alih-alih menangani situasi dengan tenang, ia justru melakukan penganiayaan dengan menendang odgj tersebut.

aksi ini pun menuai kecaman luas setelah video penganiayaan beredar di media sosial.

banyak netizen menilai tindakan tersebut berlebihan dan tidak seharusnya dilakukan oleh seorang aparat yang seharusnya melindungi masyarakat, termasuk mereka yang memiliki gangguan kejiwaan.

bripka aldian akhirnya buka suara dan menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya.

ia mengaku tindakannya terjadi secara spontan karena panik melihat motornya dibakar.

"saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat labuhan batu. itu semua tidak saya lakukan dengan sengaja, hanya refleks karena kendaraan saya tiba-tiba dibakar," ujar bripka aldian.

sementara itu, pihak sipropam polres labuhan batu telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

saat ini, odgj yang terlibat, motor yang terbakar, serta sisa bahan bakar pertalite telah diamankan sebagai barang bukti.

kasus ini kembali membuka diskusi tentang bagaimana seharusnya aparat menangani individu dengan gangguan kejiwaan.

meskipun emosi dan panik adalah reaksi alami, tindakan represif terhadap odgj bisa dianggap sebagai pelanggaran etika profesi.  

kini, publik menanti bagaimana hasil penyelidikan polres labuhan batu.

apakah tindakan bripka aldian akan dikenai sanksi, atau justru dianggap sebagai reaksi wajar?

Tag
Share