bacakoran.co

Sudah Ada Sebelum Nabi Muhammad? Ini Sejarah Ramadhan yang Sebenarnya Menurut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan asal usul nama Ramadan dan maknanya dalam Islam--Ist

BACAKORAN.CO - Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.

Namun, taukah kamu bahwa Ramadhan sudah dikenal jauh sebelum Islam datang?

Nama Ramadhan ternyata bukan sesuatu yang baru, melainkan sudah digunakan oleh masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad ﷺ menerima wahyu.

Lalu, bagaimana sejarah sebenarnya? Apa makna di balik nama Ramadhan?

Dan bagaimana Islam memberikan makna yang lebih mendalam terhadap bulan suci ini?

BACA JUGA:Jual Makanan di Siang Hari Saat Ramadhan, Boleh atau Haram? Ini Kata Buya Yahya!

BACA JUGA:Jangan Keliru! Gus Baha Jelaskan Hukum Shalat Tarawih dan Menghidupkan Malam Ramadhan, Wajib atau Tidak?

Melalui penjelasan Ustaz Adi Hidayat, kita akan mengungkap sejarah Ramadhan yang jarang diketahui.

Mulai dari asal-usul namanya hingga bagaimana Islam menetapkan Ramadhan sebagai bulan puasa yang penuh ampunan dan keberkahan. Simak selengkapnya.

Asal Usul Nama Ramadhan

Menurut Ustaz Adi Hidayat, nama Ramadhan bukanlah nama yang dikhususkan setelah datangnya Islam.

Melainkan sudah dikenal oleh masyarakat Arab sebelum turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Puasa Ramadhan Lupa Niat dan Tidak Sahur, Sah atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Puasa Ramadhan Lupa Niat dan Tidak Sahur, Sah atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya

Nama ini berasal dari kata Rambadh, yang berarti panas yang sangat menyengat atau membakar.

Sudah Ada Sebelum Nabi Muhammad? Ini Sejarah Ramadhan yang Sebenarnya Menurut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ainun

Ainun


bacakoran.co -  adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen istimewa bagi umat islam di seluruh dunia.

namun, taukah kamu bahwa sudah dikenal jauh sebelum islam datang?

nama ramadhan ternyata bukan sesuatu yang baru, melainkan sudah digunakan oleh masyarakat arab sebelum nabi muhammad ﷺ menerima wahyu.

lalu, bagaimana sejarah sebenarnya? apa makna di balik nama ramadhan?

dan bagaimana islam memberikan makna yang lebih mendalam terhadap bulan suci ini?

melalui penjelasan ustaz adi hidayat, kita akan mengungkap sejarah ramadhan yang jarang diketahui.

mulai dari asal-usul namanya hingga bagaimana menetapkan ramadhan sebagai bulan puasa yang penuh ampunan dan keberkahan. simak selengkapnya.

asal usul nama ramadhan

menurut ustaz adi hidayat, nama ramadhan bukanlah nama yang dikhususkan setelah datangnya islam.

melainkan sudah dikenal oleh masyarakat arab sebelum turunnya wahyu kepada nabi muhammad saw.

nama ini berasal dari kata rambadh, yang berarti panas yang sangat menyengat atau membakar.

penamaan ini dikaitkan dengan kondisi cuaca di jazirah arab pada saat itu yang sangat terik.

orang arab zaman dahulu memiliki kebiasaan menamai bulan-bulan dalam kalender mereka berdasarkan peristiwa yang terjadi di masa tersebut.

karena jatuh pada musim panas yang sangat terik, mereka pun menamainya dengan ramadhan.

sama seperti bulan-bulan lain dalam kalender hijriyah, nama-nama tersebut juga berasal dari kebiasaan masyarakat arab sebelum islam. contohnya:

- rabi’ul awal dan rabi’ul akhir diambil dari kata rabi’ yang berarti musim semi, karena bulan-bulan ini jatuh pada musim tersebut.  

- sya'ban berasal dari kata tasy'ab yang berarti berpencar. pada bulan ini, masyarakat biasanya menyebar untuk mencari air sebelum memasuki bulan ramadan.  

- muharram berarti bulan yang diharamkan untuk berperang, sesuai dengan aturan suku quraisy di masa jahiliyah.

dengan demikian, ramadan pada awalnya hanya sekadar nama bulan yang menandakan kondisi cuaca pada saat itu, bukan karena alasan ibadah tertentu.

ketika islam datang, nama ramadan tetap dipertahankan, tetapi maknanya menjadi lebih dalam.

bulan ini bukan lagi hanya sekadar bulan panas, tetapi menjadi bulan penuh berkah, ampunan, dan peluang untuk meraih ketakwaan.

allah swt berfirman dalam al-qur'an:

"wahai anak cucu adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. sesungguhnya dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (qs al-a'raf ayat 31)

ayat ini mengingatkan bahwa ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus.

tetapi juga momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan menjauhi segala bentuk berlebihan, termasuk dalam makan dan minum.

kenapa ramadhan dijadikan bulan puasa?  

puasa ramadan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 hijriyah, setelah rasulullah saw dan para sahabat hijrah ke . perintah ini turun dalam firman allah:

"wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (qs al-baqarah ayat 183)

ayat ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya kewajiban bagi umat islam, tetapi juga telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu.

namun, puasa yang diwajibkan dalam islam memiliki aturan dan tujuan yang lebih jelas, yaitu untuk mendidik ketakwaan.

menariknya, dalam islam, sistem kalender yang digunakan adalah hijriyah, yang berbasis peredaran bulan.

hal ini membuat ramadan dapat terjadi dalam berbagai musim.

berbeda jika menggunakan sistem masehi, di mana puasa selalu jatuh pada musim yang sama.

dengan sistem hijriyah, umat islam dari berbagai belahan dunia bisa merasakan puasa dalam berbagai kondisi cuaca, baik panas maupun dingin.

selain sebagai bulan ibadah, ramadan juga memiliki keutamaan besar, yaitu sebagai bulan pengampunan dosa. rasulullah saw bersabda:

"barang siapa yang berpuasa di bulan ramadan dengan penuh iman dan mengharapkan pahala dari allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hr. bukhari dan muslim)

dalam bahasa arab, kata ramadhan juga memiliki makna yang berhubungan dengan penghapusan dosa.

kata dasarnya, ramd, berarti membakar atau menghanguskan.

para ulama menjelaskan bahwa ramadan adalah bulan di mana dosa-dosa seseorang dapat dibakar habis jika mereka benar-benar menjalankan ibadah dengan ikhlas.

sejarah ramadan lebih dari sekadar nama bulan dalam kalender hijriyah.

sebelum islam datang, ramadan hanyalah nama bulan yang melambangkan panas terik di jazirah arab.

namun, setelah turunnya wahyu kepada nabi muhammad saw, ramadan menjadi yang dipenuhi dengan ibadah, keberkahan, dan pengampunan dosa.

puasa ramadan bukan hanya ritual menahan lapar dan haus, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada allah swt.

sejarah ramadan mengajarkan bahwa bulan ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, menghapus dosa-dosa, dan meraih keberkahan sebanyak-banyaknya.

semoga kita semua bisa memanfaatkan ramadan dengan sebaik-baiknya. wallahu a’lam bishawab.

Tag
Share