Real Madrid Singkirkan Atletico dari Perburuan Trofi Liga Champions Melalui Adu Penalti

Pemain Real Madrid saat merayakan kemenangan mereka atas Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions-uefa-
BACAKORAN.CO - Real Madrid melenggang ke babak 8 besar Liga Champions. Kepastian ini didapat usai Real Madrid menangkan adu penalti 4-2.
Pemenang pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions ini harus ditentukan melalui drama adu penalti karena agregat imbang di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Atletico yang kalah 1-2 di leg pertama pekan lalu, sukses memaksakan agregat gol menjadi 2-2 di leg kedua ini. Ini setelah Conor Gallagher cetak gol ketika pertandingan baru berjalan kurang dari 1 menit dalam duel yang berlangsung di Riyadh Air Metropolitano kamis dini hari WIB (13/3).
Tensi pertandingan sangat tinggi di laga ini. Partai penuh emosional karena ini adalah laga derby Madrid.
BACA JUGA:Tersingkir dari Liga Champions, Simeone: Kami Sukses Menyulitkan Real Madrid!
Layaknya duel tim sekota lainnya, para pemain pasti main lebih ngotot untuk menjaga harga diri masing-masing daerah.
Lihat saja di tabel statistik mereka. Kedua tim saling serang untuk saling mengalahkan demi tiket ke babak selanjutnya dan gengsi Derby Madrid.
Atletico Madrid yang tidak terlalu kuasai jalannya pertandingan justru mampu melancarkan ancaman ke gawang Real Madrid sebanyak 17 kali.
Dari total tembakan itu, 8 di antaranya shots on target. Atletico juga mencetak peluang dari 10 kali sepak pojok.
Kylian Mbappe saat menguasai bola dari kejaran pemain Atletico Madrid -uefa-
BACA JUGA:Apes! penalti Singkirkan Liverpool dari Liga Champions di Kandang Sendiri
Semua ancaman ini hanya tercipta dalam 38 persen penguasaan bola dalam laga tersebut.
Sementara Real Madrid yang kuasai 62 jalannya pertandingan melancarkan ancaman ke gawang Atletico sebanyak 10 kali. Dari sejumlah peluang itu, 3 di antaranya shots on target.
Real Madrid juga melancarkan serangan melalui sepak pojok sebanyak 10 kali. Hanya, tidak satu pun peluang itu bisa dikonversi menjadi gol.
Termasuk peluang emas Real Madrid yang didapat dari tendangan penalti. Sayang, Vinicius Jr gagal eksekusi penalti ketika pertandingan memasuki menit akhir waktu normal.
Tendangan Vinicius melambung jauh di atas mistar gawang Atletico yang dikawal Jan Oblak. Real Madrid dapat penalti usai Kylian Mbappe dilanggar Clement Lenglet di kotak terlarang.
Kegagalan Vinicius eksekusi penalti membuat agregat tetap sama 2-2 di waktu normal. Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan tidak ada gol tambahan di pertandingan tersebut sehingga pemenang ditentukan melalui adu penalti.
BACA JUGA:Mantap! Gol Penalti Ronaldo Bantu Al Nassr Lolos 8 Besar Liga Champions Asia
Real Madrid mampu atas situasi ini dan melenggang ke babak selanjutnya usai menangi adu penalti 4-2.
Usai pertandingan, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui sulitnya menaklukkan Atletico Madrid. Bukan hanya saat Liga Chmapions seperti ini tapi juga di ajang lainnya di liga domestik.
Tatapan kosong pemain Atletico Madrid usai tersingkir dari Liga Champions -uefa-
"Ini sulit, seperti yang selalu terjadi saat melawan Atletico Madrid. Pertandingannya ketat dan seimbang. Melawan Atletico sangatlah, sangat sulit," jelas Ancelotti.
"Mereka bekerja keras, mereka mengambil posisi bertahan yang hebat, dan mereka saling mendukung. Kami memiliki beberapa peluang untuk mengambil kendali, tetapi itu hanya tentang menang," lanjutnya.
Meski Atletico kalah, Ancelotti menilai bahwa mereka dipastikan tetap bangga. Ini karena mereka mampu menyulitkan Real Madrid dan hanya kalah dari adu penalti.
"Ini adalah situasi yang sulit dan, hari ini, kami menang. Namun, Atletico keluar dari kompetisi ini dengan kepala tegak. Tidak diragukan lagi," ucap Ancelotti.