bacakoran.co

KPAI Desak Sidang Etik Eks Kapolres Ngada Transparan, Potensi Korban Lain dan Sindikat Harus Dibongkar!

KPAI desak sidang etik Eks Kapolres Ngada transparan, potensi korban lain dan sindikat harus dibongkar!--

BACAKORAN.CO - Anggota KPAI, Dian Sasmita, buka suara soal sidang etik mantan Kapolres Ngada yang digelar Senin, 17 Maret 2025.

Sebagai pengampu klaster anak korban kekerasan seksual, Dian menegaskan bahwa sidang etik ini nggak boleh menutupi atau menghapus kasus pidana utamanya.

“Kami tetap dorong agar proses etik maupun pidana dijalankan dengan transparan. Ini penting untuk wujudkan keadilan bagi korban anak,” tegas Dian.

Menurutnya, transparansi adalah bentuk pemenuhan hak anak korban atas keadilan yang layak.

BACA JUGA:Sidang Etik AKBP Fajar Widyadharma Digelar Hari Ini! Terjerat Kasus Narkoba & Kekerasan Seksual Anak

BACA JUGA:Houthi Gempur Kapal Induk AS! 18 Rudal Balistik Hantam USS Harry S. Truman di Laut Merah

Tapi bukan cuma itu aja. Dian juga minta agar penyidikan kasus ini dikembangkan lebih jauh, bukan cuma fokus pada pelaku dan korban yang udah terungkap.

"Polri harus gali lebih dalam, cari tahu apakah ada korban lain yang belum terungkap. Bahkan, bisa jadi ada sindikat atau jaringan yang terlibat, apalagi kalau kejahatannya pakai alat elektronik atau video yang disebar ke website tertentu," jelas Dian.

Dia mendorong Direktorat PPA dan unit-unit lain di kepolisian untuk serius bongkar semua kemungkinan yang ada.

“Jangan berhenti di satu kasus aja. Ungkap motif, jaringan, dan semua potensi kejahatan lain yang menyangkut anak,” lanjutnya.

Lebih dari itu, Dian juga mengingatkan pentingnya edukasi publik soal kejahatan seksual berbasis online.

BACA JUGA:Viral Damkar Jaktim Bantu Pemulasaran Jenazah 200 kg di Rawamangun, Netizen: Naikkan Gaji Damkar!

BACA JUGA:Kabar Gembira! Presiden Prabowo Subianto Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK di Bulan Juni sampai Oktober 2025

Menurutnya, pola kejahatan internet makin canggih dan beragam, dan satu anak jadi korban aja udah menyakitkan luar biasa, apalagi kalau banyak.

KPAI Desak Sidang Etik Eks Kapolres Ngada Transparan, Potensi Korban Lain dan Sindikat Harus Dibongkar!

Melly

Melly


bacakoran.co - anggota kpai, dian sasmita, buka suara soal mantan yang digelar senin, 17 maret 2025.

sebagai pengampu klaster anak korban kekerasan seksual, dian menegaskan bahwa ini nggak boleh menutupi atau menghapus kasus pidana utamanya.

“kami tetap dorong agar proses etik maupun pidana dijalankan dengan transparan. ini penting untuk wujudkan keadilan bagi korban anak,” tegas dian.

menurutnya, transparansi adalah bentuk pemenuhan hak anak korban atas keadilan yang layak.

tapi bukan cuma itu aja. dian juga minta agar ini dikembangkan lebih jauh, bukan cuma fokus pada pelaku dan korban yang udah terungkap.

"polri harus gali lebih dalam, cari tahu apakah ada korban lain yang belum terungkap. bahkan, bisa jadi ada sindikat atau jaringan yang terlibat, apalagi kalau kejahatannya pakai alat elektronik atau video yang disebar ke website tertentu," jelas dian.

dia mendorong direktorat ppa dan unit-unit lain di kepolisian untuk serius bongkar semua kemungkinan yang ada.

“jangan berhenti di satu kasus aja. ungkap motif, jaringan, dan semua potensi kejahatan lain yang menyangkut anak,” lanjutnya.

lebih dari itu, dian juga mengingatkan pentingnya edukasi publik soal kejahatan seksual berbasis online.

menurutnya, pola kejahatan internet makin canggih dan beragam, dan satu anak jadi korban aja udah menyakitkan luar biasa, apalagi kalau banyak.

“makanya pendalaman kasus ini wajib dilakukan secara serius. kita nggak bisa anggap enteng karena dampaknya besar banget buat korban dan masa depannya,” pungkas dian.

hari ini, senin, 17 maret 2025, sidang etik terhadap akbp fajar widyadharma lukman, eks kapolres ngada resmi digelar oleh divisi propam mabes polri.

 dimulai pukul 09.00 wib dan berlangsung di propam mabes polri, jakarta.

kabar kehadiran komisioner kompolnas, choirul anam, dalam sidang ini juga menjadi sorotan.

dalam keterangannya, anam menegaskan bahwa dirinya akan hadir langsung menyaksikan proses  tersebut.

“jam 9 (sidangnya), insyaallah aku udah di sana,” ungkap anam kepada awak media.

sidang etik ini jadi sangat penting karena menyangkut dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh perwira menengah polri berpangkat ajun komisaris besar polisi (akbp) ini.

fajar widyadharma sebelumnya sempat menghilang dari publik, namun akhirnya dimunculkan kembali usai resmi ditahan oleh divpropam polri.

sebelumnya, komisioner kompolnas choirul anam mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi sidang etik eks kapolres ngada tersebut itu digelar pekan depan.

"senin besok," katanya dikutip bacakoran.co dari , sabtu (15/3/2025).

diketahui akbp fajar widyadharma lukman akhirnya dimunculkan usai ditahan divpropam polri dan telah menggunakan baju orange karena telah ditetapkan sebagai tersangka.

sebelumnya dalam kasus dugaan pencabulan yang menyeret nama kapolres ngada akbp fajar widyadharma lukman, terdapat fakta yang mengejutkan.

selain adanya dugaan pelecahan dan pencabulan, kapolres ngada diduga telah menjual video bejat tersebut ke australia dan bocor.

lnformasi ini dibeberkan oleh plt kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp3a) kota kupang, nusa tenggara timur (ntt), imelda manafe.

mereka telah menerima laporan dari pemerintah australia yang sudah bekerja sama dengan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (kemenpppa).

"video tersebut pertama kali terdeteksi di australia, lalu pemerintah australia menyampaikan temuan ini kepada kementerian ppa di indonesia," ungkap imelda, dikutip dari , kamis (13/3/2025).

tetapi sampai dengan saat ini masih belum bisa dipastikan apakah benar video yang beredar tersebut memang sengaja diperjualbelikan eks kapolres ngada tersebut.

"kami belum bisa memastikan apakah video tersebut diperjualbelikan atau bagaimana. namun informasi yang kami terima, video ini ditemukan di australia dan mengarah ke kapolres ngada nonaktif," ungkap imelda.

awal mula terungkap 

awal terungkapnya video yang diduga adalah akbp fajar karena polisi federal australia telah melacak unggahan video asusila tersebut dan menunjukkan video diupload dari kota kupang, ntt.

dalam video tersebut menampilkan diduga akbp fajar dan anak yang berusia tiga tahun yang menjadi korban.

kemudian setelah laporan masuk ke kemenpppa, kasus ini selanjutnya diteruskan ke polda ntt, yang kemudian meminta dp3a kota kupang untuk melakukan pendampingan terhadap para korban.

"kami awalnya diminta oleh polda ntt untuk mendampingi para korban yang masih di bawah umur. informasi ini awalnya dari kemenpppa dan diteruskan ke polda ntt, sebelum akhirnya sampai ke kami," jelas imelda.

untuk dua korban lain yang masih di bawah usia 5 tahun dikembalikan kepada orang tua mereka untuk perlindungan lebih lanjut.

"kami melakukan pendampingan psikologis dan sosial bagi korban. ada psikolog yang kami libatkan dalam proses ini, karena dampak yang ditimbulkan terhadap anak-anak sangat besar," tambahnya.

sebelumnya setelah dinyatakan positif narkoba akbp fajar widyadharma dinonaktifkan dari jabatannya sebagai kapolres ngada.

kabid humas polda nusa tenggara timur, kombes henry novika candra mengungkapkan fj sudah tidak menjabat kapolres.

"sudah tidak (menjabat kapolres ngada)," ungkapnya, dikutip bacakoran.co dari , (7/3/2025).

kapolres ngada kini gantikan oleh akbp rahmad muhammad yang sebelumnya menjabat kasubdit 2 krimum polda ntt dengan status plh, saat ini akbp fj berstatus sebagai pamen di polda ntt.

sebelumnya setelah diamankan mabes polri karena terlibat kasus narkoba dan dugaan pencabulan anak di bawah umur kapolres ngada, akbp fajar widyadharma lukman positif gunakan narkoba jenis sabu.

"berdasarkan pemeriksaan atau tes urin oleh divisi propam mabes polri, bersangkutan positif gunakan narkoba," ujar kabid humas polda ntt, kombes pol. henry novika chandra, dikutip dari tribunews, kamis (6/3/2025).

ia membeberkan pihak polda ntt baru saja menerima laporan terkait hasil dari tes urine yang dilakukan kepada akbp fajar.

disisi lain, untuk dugaan kasus lainnya, masih didalami tim mabes polri.

"penangkapan dan pemeriksaan dilakukan langsung oleh mabes polri. kami baru menerima hasil pemeriksaan urin saja," kata henry.

diketahui saat diamankan mabes polri, akbp fajar dinonaktifkan dari jabatannya sejak 20 februari 2025.

kapolda ntt, irjen daniel tahi monang silitonga kemudian menunjuk kompol mai charles sitepu yang sebelumnya telah menjabat wakapolres ngada untuk melaksanakan tugas dan fungsi kapolres ngada.

"sementara waka saya tunjuk, wakilnya untuk sementara menghandle di sana," kata kapolda ntt.

sebelumnya diduga terjerat kasus narkoba dan asusila, divisi profesi dan pengamanan (divpropam) polri, mengamankan kapolres ngada, nusa tenggara timur (ntt), akbp fajar widyadharma lukman.

pihak polda ntt mengkonfirmasi dan membenarkan penangkapan terhadap akbp fajar tapi belum bisa dipastikan secara pasti kasus apa yang tengah membelenggu kapolres ngada tersebut.

"saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mabes polri," ujar kabid humas polda ntt, kombes henry novika chandra, dikutip bacakoran.co dari , selasa (4/3/2025).

henry juga membeberkan polda ntt hanya mendampingi saat personil divpropam polri mengamankan kapolres ngadat tersebut dan proses penangkapan ini terjadi pada hari kamis (20/2/2025).

"kami hanya mendampingi saat yang bersangkutan diamankan dan sampai sekarang kapolres ngada masih menjalani pemeriksaan di mabes polri"imbuh henry novika chandra. 

kabid humas polda ntt itu dengan tegas mengatakan akan memberikan sanksi yang tegas kepada fajar jika pemeriksaan tersebut terbukti ia melakukan pelanggaran dan tindakan pidana.

"proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin maupun kode etik profesi polri," tegas henry.

henry menyebutkan apabila seorang perwira menengah (pamen) yang menjabat suatu jabatan strategis di lingkungan polri terbukti lakukan pelanggaran, maka kewenangan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan diambil alih oleh divisi propam polri, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

dilansir dari detikbali, disisi lain, sebagai pengganti untuk sementara waktu, wakil kepala kepolisian resor (wakapolres) polres ngada kompol mei charles sitepu ditunjuk untuk menggantikan kapolres ngada.

"sementara waka saya tunjuk untuk menghandle di sana," ujar kapolda ntt irjen daniel tahi monang silitonga.

Tag
Share