bacakoran.co

Dikenal Sebagai Pekerja Keras, Ini Sosok Hasfiani Sales Mobil Jadi Korban Penembakan Oknum Anggota TNI AL

Sosok Hasfiani (30) jadi korban penembakan oknum anggota TNI AL --X/ @zoelfick

BACAKORAN.CO - Masyarakat Aceh Utara dihebohkan dengan kabar tragis kasus penembakan yang menimpa seorang pria bernama Hasfiani alias Imam. 

Hasfiani (30) berprofesi sebagai sales mobil namun naasnya ia menjadi korban penembakan seorang oknum TNI AL dengan inisial DI.

Hasfiani sosok yang tidak hanya dikenal sebagai seorang penjual mobil tetapi juga memiliki peran penting sebagai Ketua Cabang Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. 

Kejadian tragis ini mengguncang banyak pihak karena melibatkan aparat yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.

BACA JUGA:Sosok Rizkil Watoni ASN yang Diperas Polisi Hingga Warga Bakar Mapolsek Kayangan, Ayah Korban Ungkap Bukti

BACA JUGA:Ini Dia Tampang Prajurit TNI AL yang Tembak Mati Sales Mobil di Aceh, Modus Test Drive Berujung Maut

Menurut informasi yang beredar, jenazah Imam ditemukan di area semak-semak di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. 

Kejadian ini diunggah pengguana X (Twitter) Akun @zoelfick yang menyoroti betapa kejamnya peristiwa tersebut. 

Dalam unggahannya pada tanggal 18 Maret 2025, ia menulis bagaimana Imam yang bekerja keras sebagai sales mobil untuk memenuhi kebutuhan hidupnya justru harus kehilangan nyawa di tangan seorang aparat yang serakah.

"Perawat itu bekerja sampingan jadi sales mobil demi mencukupi kebutuhan hidupnya, Nyawanya justru terenggut oleh aparat rakus yang ingin menguasai mobilnya. Mayatnya pun dibuang begitu saja seolah tak berharga," tulis @zoelfick dalam keterangan unggahannya.

BACA JUGA:Update Terbaru Kasus Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan, Dua Terduga Pelaku Berhasil Ditangkap!

BACA JUGA:Biadab, Oknum TNI Tembak Mati Sales Mobil Innova, Pura pura Test Drive

Reaksi publik pun ramai mengkritik tindakan oknum TNI AL tersebut. 

Banyak yang mempertanyakan bagaimana aparat yang seharusnya menjaga keamanan bisa terlibat dalam tindakan kriminal semacam ini.

Dikenal Sebagai Pekerja Keras, Ini Sosok Hasfiani Sales Mobil Jadi Korban Penembakan Oknum Anggota TNI AL

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - masyarakat aceh utara dihebohkan dengan kabar tragis kasus yang menimpa seorang pria bernama hasfiani alias imam. 

hasfiani (30) berprofesi sebagai sales mobil namun naasnya ia menjadi korban penembakan seorang oknum  dengan inisial di.

hasfiani sosok yang tidak hanya dikenal sebagai seorang penjual mobil tetapi juga memiliki peran penting sebagai ketua cabang persatuan perawat nasional indonesia (ppni) di puskesmas babah buloh, kecamatan sawang, kabupaten aceh utara. 

kejadian tragis ini mengguncang banyak pihak karena melibatkan aparat yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.

menurut informasi yang beredar, jenazah imam ditemukan di area semak-semak di kawasan gunung salak, aceh utara. 

kejadian ini diunggah pengguana x (twitter) akun @zoelfick yang menyoroti betapa kejamnya peristiwa tersebut. 

dalam unggahannya pada tanggal 18 maret 2025, ia menulis bagaimana imam yang bekerja keras sebagai sales mobil untuk memenuhi kebutuhan hidupnya justru harus kehilangan nyawa di tangan seorang aparat yang serakah.

"perawat itu bekerja sampingan jadi sales mobil demi mencukupi kebutuhan hidupnya, nyawanya justru terenggut oleh aparat rakus yang ingin menguasai mobilnya. mayatnya pun dibuang begitu saja seolah tak berharga," tulis @zoelfick dalam keterangan unggahannya.

reaksi publik pun ramai mengkritik tindakan oknum tni al tersebut. 

banyak yang mempertanyakan bagaimana aparat yang seharusnya menjaga keamanan bisa terlibat dalam tindakan kriminal semacam ini.

"belum selesai kasus penembakan bos rental, kini ada lagi dan ada lagi pembunuhan 3 anggota @kepolisian_ri saat grebek judi sabung ayam, sulit dibayangkan jika tentara aktif berkuasa atas jabatan sipil," tulis @achoockr.

"kalo kejadian gitu apa gak bisa di tuntut hukuman mati, nanti seperti korban bos rental mobil pelaku hanya di putus hukuman seumur hidup," tulis @harijanto_1.

"miris. yang diharapkan jadi pelindung justru mencelakai hingga kehilangan nyawa," tulis @herrycho_12.

sebagai informasi  tragis menggemparkan lhokseumawe! seorang  al berpangkat kelasi dua, berinisial di, tega menembak mati seorang sales mobil bernama hasfiani alias imam.

ironisnya, aksi brutal ini terjadi saat imam sedang membantu  melakukan test drive mobil toyota innova bernopol bl 1539 hw.

kejadian ini bermula saat imam, yang juga dikenal sebagai tenaga medis di puskesmas babah buloh dan menjual mobil secara sampingan, melayani permintaan test drive dari pelaku.

tanpa curiga, imam menemani di mencoba mobil yang ingin dibeli.

namun, niat jahat sudah dirancang matang. dalam perjalanan, di  imam dan membuang jasadnya di semak-semak kawasan gunung salak, kecamatan sawang, kabupaten aceh utara.

tragisnya, korban terakhir terlihat tiga hari sebelum jasadnya ditemukan.

keluarga mulai curiga karena imam tak bisa dihubungi dan akhirnya melapor ke pihak kepolisian.

setelah pencarian, pada senin (17/3/2025), jasad imam ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak belukar.

mobil innova yang dibawa kabur pelaku sempat dilacak dan diketahui bahwa di melarikan diri ke arah medan, sumatera utara.

namun, pelarian itu tak berlangsung lama. polisi militer angkatan laut (pomal) berhasil meringkus pelaku dan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif.

komandan tni al lhokseumawe, kolonel laut (p) andi susanto, membenarkan bahwa pelaku adalah anggotanya.

"terduga kini sudah diamankan di pomal untuk penyidikan lebih lanjut," kata andi

ia menyatakan pihaknya akan transparan dalam penanganan kasus ini.

“kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. kami mohon maaf atas peristiwa ini,” kata kolonel andi dalam keterangannya.

pihak tni al lhokseumawe juga berjanji akan menggelar konferensi pers untuk mengungkap detail kasus ini secara terbuka kepada publik.

kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan aparat yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.

aksi di jelas mencoreng nama baik institusi dan kini publik berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.

Tag
Share