bacakoran.co - terkait penembakan tiga polisi di way kanan, lampung, anggota komisi iii dpr ri buka suara.
hinca pandjaitan ungkap jika oknum tni yang telah menghabisi nyawa tiga orang polisi tersebut bisa di hukum mati walau akan diadili di pengadilan militer.
"tentu kalau kita lihat di tni ya, teman-teman di tni kan punya hukum dan peradilan sendiri, namun demikian sama saja kalau hukumannya untuk pembunuhan yang dilakukan tentu mempunyai ancaman hukuman yang sangat tinggi, sangat serius, paling tidak hukuman paling berat lah ya, 20 tahun maksimum," kata hinca, dikutip bacakoran.co dari , rabu (19/3/2025).
hinca mengungkapkan jika kejahatan yang di lakukan oknum tni tersebut adalah tindak pidana serius karena telah menghilangkan nyawa orang yang tengah bertugas.
iya juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.
"dan barangkali juga akan menuntut pidana mati karena memang melakukan pembunuhan ya. dan ini tugas penegak hukum, aparat penegak hukum yang sedang menjalankan tugas negara, dan karena itu negara harus melindunginya, dan karena itu juga negara harus serius untuk mengusut tuntas ini," ujar dia.
ia juga meminta panglima tni dan kapolri untuk duduk bersama membahas langkah hukum yang tepat sesuai mekanisme yang berlaku.
"saya berharap kapolri dan panglima tni duduk sama-sama, dan membicarakan secara sungguh-sungguh, dan mengambil jalan keluar yang tepat, sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku, dan personil tni tunduk pada undang-undang yang mengatur mereka," imbuhnya.
sebelumnya beredar di sosial media tampang anggota tni yang diduga pelaku penembakan terhadap 3 anggota polisi di way kanan lampung.
bahkan nama anggota tni tersebut tersebar dengan jelas yakni kopka basar dan peltu lubis.
kedua anggota tni ini diduga juga merupakan pemilik arena judi sabung ayam yang digerebek polisi sehingga terjadi penembakan.
infomasi ini juga diunggah oleh akun x , yang memperlihatkan oknum anggota tni tersebut yang diduga terlibat dalam kasus ini dan merupakan pemilik tempat sabung ayam tersebut.
"ijin melaporkan jenderal. pada hari senin, 17 maret 2025 pukul 16.50 wib, polres way kanan melakukan penggerebekan sabung ayam (milik anggota tni sdr. kopka basar dan peltu lubis) di kampung karang manik kec. negara batin kab. way kanan" cuit akun tersebut, dikutip bacakoran.co dari akun x , selasa (17/3/2025).

tampang pelaku oknum tni tembak 3 polisi --ist
sebelumnya pada saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam, tiga anggota kepolisian dari polres way kanan, lampung tewas ditembak.
ketiga polisi ini diduga ditembak oleh sang pemilik tempat judi sabung ayam tersebut, yang berlokasi di kampung karang manik, kecamatan negara batin, kabupaten way kanan, provinsi lampung.
kejadian penembakan tiga polisi ini terjadi senin (17/3/2025) sore, pukul 16.50 wib.
diketahui identitas ketiga anggota polri yang meninggal ditembak tersebut adalah iptu lusiyanto, bripka petrus dan bripda ghalib, ketiganya ditembak pada bagian kepala sampai meregang nyawa.
infomasi penembakan ini juga di unggah oleh akun x , yang memberikan keterangan ketiga polisi yang telah meregang nyawa.
"kabar duka. tiga anggota polisi di polres way kanan tewas ditembak saat menggerebek perjudian sabung ayam. ketiganya ditembak tepat di kepala oleh pemilik tempat sabung ayam (17/3/2025), lampung. banyak yang berspekulasi penembak diduga orang terlatih" cuit akun tersebut, dikutip bacakoran.co dari akun x , senin (17/3/2025).
ketiga jasad anggota polri ini masih dalam perjalanan ke rumah sakit bhayangkara polda lampung untuk dilakukan proses autopsi.
kejadian naas ini terjadi saat anggota kepolisian tersebut mendekati lokasi sabung ayam, rombongan sudah melakukan penembakan peringatan ke udara.
kemudian tak disangka dari lokasi tersebut datang tembakan yang langsung mengarah ke rombongan polisi tersebut dan mengenai kapolsek dan dua anggota lainnya.
terdapat informasi mengenai pemilik arena judi sabung ayam yang digerebek oleh polisi adalah milik oknum tni ad, tapi sampai kini belum ada pernyataan resmi dari pihak tni maupun polri mengenai hal ini.
dilansir bacakoran.co dari akun x , melihat hal ini tni juga telah merespon tewasnya 3 polisi saat penggerebekan tersebut.
"apabila ada keterlibatan oknum tni dalam insiden tersebut, pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada oknum tersebut" ucap kapendam ii/sriwijaya kolonel inf eko syah putra siregar.