Rp 375,2 T! Perputaran Ekomoni selama Lebaran, Ini Langkah Kemenpar

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menjelaskan, proyeksi pergerakan wisatawan nusantara pada Lebaran 2025 oleh Kementerian Perhubungan mencapai angka 146 juta perjalanan.-bacakoran.co -
Terobosan yang diambil itu di antaranya adalah penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di seluruh Indonesia sebesar 13-14 persen. Penawaranini untuk pemesanan dimulai pada 1 Maret 2025, untuk periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025.
Penurunan harga tiket pesawat ini, diharapkan Menteri Pariwisata Widiyanti, dapat memberikan kesempatan sekaligus memudahkan masyarakat untuk merencanakan mudik atau berwisata #DiIndonesiaAja dengan biaya yang lebih terjangkau.
Kementerian Pariwisata pun telah bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk menghadirkan beragam promosi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata selama libur Lebaran.
“Dua kampanye yang telah kami luncurkan, yaitu Kampanye #MudikYuk dan #LebaranDiJakartaAja," terang Menteri Pariwisata Widiyanti.
Kementrian Pariwisata mengeluarkan terobosan untuk gairahkan dunia pariwisata Indonesia selama Lebaran 2025-bacakoran.co-
"Kampanye #MudikYuk dirancang untuk mendorong masyarakat dalam mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di sepanjang jalur mudik, atau di sekitar kampung halaman mereka. Sedangkan, kampanye #LebaranDijakartaAja, mengajak masyarakat yang tinggal di luar Jakarta untuk berwisata di Ibukota,” lanjut Menteri Pariwisata Widiyanti.
Menteri Pariwisata Wdiyanti menambahkan bawah sejumlah event di penjuru Indonesia juga digelar agar bisa semakin memperkuat daya tarik wisata.
Misalnya, Aceh Ramadan Festival dan Festival Rakik-Rakik yang keduanya merupakan event yang terpilih untuk kurasi Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Sedangkan dalam mengantisipasi kemungkinan lonjakan wisatawan dan mendorong kesiapan daerah, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia untuk mempersiapkan destinasi wisata dalam menerima lonjakan wisatawan.
"Melalui surat ini, saya mengimbau kepada pemda, asosiasi, dan pelaku usaha untuk memberikan pelayanan prima serta memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan," jelasnya.
"Surat ini juga makin diperkuat dengan adanya Surat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, yang isinya memberikan imbauan untuk melaksanakan penilaian risiko, dan penyiapan tempat istirahat bagi pengemudi sarana transportasi,” terang Menteri Pariwisata Widiyanti.