Senggol Rafael Struick, Coach Justin Digeprek Netizen

Coach Justin dihujat netizen gaga-gara mengomentari striker timnas Rafael Struick--
BACAKORAN.CO - Justinus Lhaksana atau biasa disapa Coach Justin membuat pernyataan kontroversial. Pria berusia 57 tahun mantan pemain futsal yang sekarang aktif sebagai komentator sepak bola nasional itu membuat komentar tak biasa.
Coach Justin menilai secara fisik penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick masih terlalu ringkih untuk berduet dengan bek lawan. Hal ini membuatnya sulit bersaing dengan dengan pemain-pemain di level senior.
“Menurut gue, Rafael Struick itu ngak terlalu perform di timnas senior. Di perform-nya di timnas U-23 karena umurnya selevel dan masih sangat muda berusia 21 tahun,” kata Coach Justin di media sosial.
Kritik coach Justin tersebut karena Rafael Struick mengalami penurunan performa setelah memperkuat timnas Indonesia pada ajang Piala AFF akhir tahun lalu. Struick kehilangan tempat utama di klubnya, Brisbane Roars.
Padahal sejak bergabung dengan salah satu tim Australia tersebut, Struick sering menjadi pilihan utama d lini depan. Entah mengapa sekarang dia lebih banyak dicadangkan oleh pelatih Brisbane Roars.
BACA JUGA:Jangan Kepo, Prakiraan Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia Full Naturalisasi!
BACA JUGA:Kalah dari Indonesia, Posisi Pelatih Australia Tidak Baik-Baik Saja
Komentar coach Justin tersebut langsung direspon negatif oleh fans timnas Indonesia. Rata-rata mereka menyerang dan menghujat coach Justin karena pendapatnya itu terlalu merendahkan kemampuan yang dimiliki oleh Rafael Struick.
“Nih orang pengen kali diangkat menjadi asisten pelatih timnas tapi ngak dilirik sama PSSI,” tulis akun bernama baronnaims. “Umur begini emang lagi lucu-lucunya. Mantap nih kritiknya kemaren-kemaren pada kemana nih pada mingkem,” timpal akun didin.sultan.
“Coba lihat Filippo Inzaghi, kurang ringkih ngak tuh?,” tambah akun Bernama sagithariaji.fp. “Masak sih dibilang ringkih? Perasaan kalo timnas main anak ini termasuk yang paling sibuk plus paling ngotot. Kalu soal gol mungkin naturalnya dia pemain sayap bukan tipe 9 atau 10,” timpal tony targana.
Bahkan ada fans timnas yang menguliti jejak reka coach Justin saat menjadi pelatih futsal Indonesia. Tak memang faktanya tidak ada prestasi yang membanggakan yang diraih selama menjadi pelatih futsal.
“Coach Justin ini ngak usah banyak omong, timnya saja kalah telak gimana mau kritisi pemain lain. Pemain sendiri dibuat ancur-ancuran benahi diri sendiri dulu deh,” tulis akun bernama ratucorner1818.
Rafael Struick baru dikontrak oleh salah satu klub Liga Australia, Brisbane Roar. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi pemain ketiga asal Indonesia yang memperkuat Brisbane. Jauh sebelum Struick menjadi pemain Brisbane sudah ada dua pemain asal Indonesia yang pernah memperkuat Brisbane.
Pemain pertama adalah mantan striker timnas Indonesia, Sergio Van Dijk. Bribane membelinya pada tahun 2008 lalu dari Emmen. Sergio Van Dijk dikontrak selama tiga musim dari tahun 2008-2010.