BACAKORAN.CO – Timnas Indonesia mulai melakukan evaluasi besar-besaran setelah dibantai oleh Timnas Australia. Kekalahan telak 1-5 membuat Tim Garuda harus berpikir ulang menerapkan skema menyerang.
Melawan timnas Bahrain pada match day ke-8 Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tanggal 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta taktik bermain akan dirubah.
Merah Putih tidak bisa lagi menerapkan strategi total football ala timnas Belanda. Taktik tersebut justru menjadi blunder bagi Jay Idzes dan kawan-kawan. Keasyikan menyerang namun melupakan sisi pertahanan.
Asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor telah menganalisis secara menyeluruh permainan timnas Indonesia lawan Australia. Total football yang diinstruksikan oleh pelatih Patrick Kluivert sama sekali tak berjalan dengan baik.
Alex Pastoor menganggap total football tidak sesuai dengan karakter skuad timnas Indonesia. Strategi ini membutuhkan pemain kelas atas dengan ditunjang stamina yang sangat tinggi makanya kurang cocok bagi Indonesia.
“Timnas Indonesia sangat cocok dengan strategi catenaccio ala Italia yang mengutamakan pertahanan kuat dan serangan balik mirip gaya pelatih Shin Tae-yong sebelumnya ,” kata Alex Pastoor.
BACA JUGA:Asyik Dua Pilar Timnas Bahrain Absen, Kira-Kira Bisa Menang Ngak Tim Garuda?
BACA JUGA:Wow 12 Pemain Eksodus, Liverpool Pusing Cari Pengganti
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh pelatih Iwan Setiawan. Mantan pelatih Persija Jakarta dan PSMS Medan ini mengatakan timnas Indonesia tidak cocok menggunakan strategi total football ala Belanda.
Pelatih berusia 56 tahun asal Medan ini pernah berguru sepak bola di Negeri Kincir Angin beberapa tahun sangat mengerti mengenai taktik total football. Timnas Belanda yang menjadi tim pertama yang mengadopsi taktik ini sangat cocok.
Para pemain Belanda punya teknik dan skill yang sangat bagus. Mereka juga punya fisik yang sangat baik dan bisa beradaptasi dengan cepat menggunakan taktik total football baik dalam transisi menyerang dan bertahan.
“Strategi total football pelatih Patrick Kluivert bisa jalan kalau timnas Indonesia melawan tim grade b di Asia. Sebaliknya lawan tim grade A seperti Australia menjadi boomerang dan hasilnya sudah kita ketahui,” kata Iwan Setiawan.
Timnas Indonesia harus menerapkan taktik pertahanan yang kuat seperti yang sudah diterapkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Taktik tersebut telah memberikan poin dan kemenangan bagi Indonesia. Saat melawan Arab Saudi, Indonesia bisa menang dengan skor 2-0.
BACA JUGA: Romeny Lagi On Fire, Gawang Bahrain Bisa Jadi Sasaran Berikutnya!
Lupakan Total Football, Taktik Ini Lebih Cocok Bagi Jay Idzes Dkk Lawan Bahrain
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – timnas mulai melakukan evaluasi besar-besaran setelah dibantai oleh timnas . kekalahan telak 1-5 membuat tim garuda harus berpikir ulang menerapkan skema menyerang.
melawan timnas bahrain pada match day ke-8 babak ketiga kualifikasi zona asia tanggal 25 maret 2025 di stadion utama gelora bung karno (sugbk), jakarta taktik bermain akan dirubah.
merah putih tidak bisa lagi menerapkan strategi total football ala timnas belanda. taktik tersebut justru menjadi blunder bagi dan kawan-kawan. keasyikan menyerang namun melupakan sisi pertahanan.
asisten pelatih timnas indonesia, telah menganalisis secara menyeluruh permainan timnas indonesia lawan australia. total football yang diinstruksikan oleh pelatih sama sekali tak berjalan dengan baik.
alex pastoor menganggap total football tidak sesuai dengan karakter skuad timnas indonesia. strategi ini membutuhkan pemain kelas atas dengan ditunjang stamina yang sangat tinggi makanya kurang cocok bagi indonesia.
“timnas indonesia sangat cocok dengan strategi catenaccio ala italia yang mengutamakan pertahanan kuat dan serangan balik mirip gaya pelatih shin tae-yong sebelumnya ,” kata alex pastoor.
pendapat yang sama juga disampaikan oleh pelatih iwan setiawan. mantan pelatih persija jakarta dan psms medan ini mengatakan timnas indonesia tidak cocok menggunakan strategi total football ala belanda.
pelatih berusia 56 tahun asal medan ini pernah berguru sepak bola di negeri kincir angin beberapa tahun sangat mengerti mengenai taktik total football. timnas belanda yang menjadi tim pertama yang mengadopsi taktik ini sangat cocok.
para pemain belanda punya teknik dan skill yang sangat bagus. mereka juga punya fisik yang sangat baik dan bisa beradaptasi dengan cepat menggunakan taktik total football baik dalam transisi menyerang dan bertahan.
“strategi total football pelatih patrick kluivert bisa jalan kalau timnas indonesia melawan tim grade b di asia. sebaliknya lawan tim grade a seperti australia menjadi boomerang dan hasilnya sudah kita ketahui,” kata iwan setiawan.
timnas indonesia harus menerapkan taktik pertahanan yang kuat seperti yang sudah diterapkan oleh pelatih shin tae-yong. taktik tersebut telah memberikan poin dan kemenangan bagi indonesia. saat melawan arab saudi, indonesia bisa menang dengan skor 2-0.
begitu menjamu australia dan bahrain, indonesia mampu meraih satu poin setelah bermain imbang di kandang dan tandang. lagian pula timnas indonesia sudah terbiasa dengan pola seperti ini dan tinggal diasah agar lebih kuat lagi.
pelatih timnas indonesia, kluivert merasa sedikit kurang percaya diri menghadapi bahrain yang akan dilangsungkan di stadion utama gelora bung karno (sugbk) jakarta tanggal 25 maret 2025 nanti pukul 20.00 wib.
melihat kondisi seperti ini kabarnya pssi mulai memberikan kepercayaan kepada asisten pelatih alex pastoor akan memimpin timnas indonesia lawan bahrain. strategi alex pastoor dinilai lebih cocok diterapkan karena sering menggunakan gaya serangan yang lebih cepat. (*)