bacakoran.co

Viral! Siswa SMAN 4 Medan Kena Pungli Uang Rp50 Ribu untuk Guru Pensiun, Disdik: Kepsek Janji Kembalikan

Siswa SMAN 4 Medan Kena Pungli Uang Rp50 Ribu untuk 5 Guru Pensiun--akun Instagram brorondm

"Beliau berjanji akan mengembalikannya hari Selasa," kata Basir lagi.

Pungutan liar di lingkungan sekolah sering kali terjadi dalam bentuk pengumpulan dana atau barang dari orang tua siswa maupun siswa itu sendiri tanpa dasar hukum yang jelas. 

Praktik ini bersifat memaksa dan acap kali bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Namun, isu pungli di Indonesia kerap mencuat di sekolah-sekolah, terutama saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), proses pembelajaran, atau menjelang momen kelulusan.

Viral! Siswa SMAN 4 Medan Kena Pungli Uang Rp50 Ribu untuk Guru Pensiun, Disdik: Kepsek Janji Kembalikan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - sebuah video di instagram yang menyatakan bahwa adanya pungutan liar (pungli) untuk diberikan kepada guru yang akan pensiun.

video ini viral melalui akun instagram @ yang diunggah pada rabu (26/3) dengan memperlihatkan si pemilik akun tengah melakukan panggilan video bersama seorang perempuan.

di dalam panggilan itu mengungkapkan adanya pungutan kepada setiap siswa yang disuruh membayar rp10 ribu per orang untuk satu guru yang akan menjalani masa pensiun.

sementara itu, di tahun ini akan ada 5 guru yang dikabarkan pensiun sehingga satu siswa akan dikenakan pembayaran rp50 ribu dengan total 1000 lebih siswa.

"tahun ini ada 5 guru, jadi rp50 ribu," kata perempuan itu.

"terus, seribu lebih siswa dikali lima? seribu dikali 10 ribu jadi 10 juta, dikali 5 jadi 50 juta," katanya lagi.

bahkan, perempuan itu mengatakan, kelima guru sman 4 medan yang akan pensiun itu diketahui merupakan bagian dari pegawai negeri sipil (pns).

dalam pernyataannya, perempuan itu juga mengatakan bahwa pungli tersebut juga melibatkan siswa yang diduga diperintah sebagai juru pungut uang pensiun, yakni bendahara dari masing-masing kelas.

"melalui masing-masing bendaharan kelas, juru pungutnya murid," kata perempuan itu.

"diketahui diinstruksikan oleh guru lah, guru yang mengingatkan," tambahnya. 

hal ini membuat pemilik akun tersebut mempertanyakan alasan adanya gerakan pungutan kepada siswa untuk guru yang akan pensiun.

"kenapa ada gerakan seperti ini? bukannya pensiunan guru asn sudah dapat dari negara? kan tidak ada beban anggaran sekolah?" tulis akun instagram brorondm dalam unggahannya.

"menurut saya ini menambah beban wali siswa dari beban-beban pungutan modus sumbangan lainnya yang sudah ada," sambungnya.

selain itu, keterangan dalam unggahan tersebut juga menandai guberneur sumatera utara bobby nasution agar kasus pungli di sman 4 medan ini segera ditindaklanjuti.

"monitor brogub @bobbynst," katanya.

dengan viralnya kabar ini, lantas dinas pendidikan sumut menanggap kasus tersebut.

kepala bidang (kabid) pembinaan sma dinas pendidikan sumut, m basir hasibuan menyampaikan bahwa pihaknya telah meninjau kasus ini melalui kepala sekolah sman 4 medan, rianto sinaga.

"kita dapat kabar dari berita hari sabtu dari instagram, hari itu juga kita minta cabang dinas wilayah i untuk memanggil terkait klarifikasi berita itu, sudah dilakukan pemeriksaan senin kemarin," kata basir hasibuan.

basir mengungkapkan adanya pengakuan dari kepala sekolah sman 4 medan yang mengakui bahwa pungutan liar tersebut telah menjadi tradisi turun-temurun bagi sman 4 medan kepada guru yang akan pensiun.

"pengakuan kepsek untuk pensiun sudah tradisi turun temurun dari kepala sekolah sebelum beliau," ucapnya.

usai diperiksa disdik sumutr, kepala sekolah terlah berjanji untuk mengembalikan uang murid yang dimintai untuk diberikan kepada guru pensiun.

"beliau berjanji akan mengembalikannya hari selasa," kata basir lagi.

pungutan liar di lingkungan sekolah sering kali terjadi dalam bentuk pengumpulan dana atau barang dari orang tua siswa maupun siswa itu sendiri tanpa dasar hukum yang jelas. 

praktik ini bersifat memaksa dan acap kali bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

namun, isu pungli di indonesia kerap mencuat di sekolah-sekolah, terutama saat pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (ppdb), proses pembelajaran, atau menjelang momen kelulusan.

Tag
Share