bacakoran.co

Ricuh! Jurnalis Kena Pukul Polisi Saat Bubarkan Demo Tolak RUU TNI

Polisi lakukan upaya pembubaran aksi demo tolak RUU TNI--PBHI

BACAKORAN.CO - Massa aksi yang menuntut revisi Undang-Undang (RUU) di depan Gerbang DPR RI Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Maret 2025, dibubarkan paksa oleh Kepolisian.

Polisi dalam perlengkapan lengkap dan membawa pentungan membubarkan paksa demonstrasi tersebut di tengah ketegangan tinggi.

Anggi polisi bertindak tegas terhadap para demonstran yang menolak pembubaran.

Beberapa jurnalis yang meliput kejadian itu juga menjadi korban kekerasan, salah satunya sampai berteriak. 

BACA JUGA:Postingan Atalia Praratya Singgung Soal Melepaskan & Keluarga di Tengah Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil?

BACA JUGA:Tragis! Warga Palu Diterkam Buaya saat Berenang di Pantai Talise Sulteng, Jasadnya Diseret Hingga 40 Meter

"Woyyy gua Pers!" saat terkena pukulan dari anggota polisi yang sedang bertugas, dikutip bacakoran.co dari Disway, Jumat (28/3). 

Demonstran yang awalnya menuju Gelora Bung Karno (GBK) terlihat panik dan berlarian menghindari kejaran aparat.

Mereka lari ke arah Spark, Jakarta Pusat, sambil berteriak keras memprotes tindakan polisi yang dianggap berlebihan.

Setelah kericuhan meningkat, seorang polisi memerintahkan pasukannya menghentikan pembubaran, sehingga kekerasan sementara berhenti.

BACA JUGA:Viral! Siswa SMAN 4 Medan Kena Pungli Uang Rp50 Ribu untuk Guru Pensiun, Disdik: Kepsek Janji Kembalikan

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Peru: Ada Makam Dukun Sakti dan Artefak Misterius, Ada Tradisi Elit Kuno?

Aksi ini merupakan bagian dari demonstrasi besar-besaran penolakan beberapa pasal dalam RUU yang sedang dibahas DPR.

Meski sempat tegang, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait langkah selanjutnya.

Ricuh! Jurnalis Kena Pukul Polisi Saat Bubarkan Demo Tolak RUU TNI

Ayu

Ayu


bacakoran.co - massa aksi yang menuntut revisi undang-undang (ruu) di depan gerbang dpr ri jakarta pusat pada kamis, 27 maret 2025, dibubarkan paksa oleh kepolisian.

polisi dalam perlengkapan lengkap dan membawa pentungan membubarkan paksa demonstrasi tersebut di tengah ketegangan tinggi.

anggi polisi bertindak tegas terhadap para demonstran yang menolak pembubaran.

beberapa jurnalis yang meliput kejadian itu juga menjadi korban kekerasan, salah satunya sampai berteriak. 

"woyyy gua pers!" saat terkena pukulan dari anggota polisi yang sedang bertugas, dikutip dari disway, jumat (28/3). 

demonstran yang awalnya menuju gelora bung karno (gbk) terlihat panik dan berlarian menghindari kejaran aparat.

mereka lari ke arah spark, jakarta pusat, sambil berteriak keras memprotes tindakan polisi yang dianggap berlebihan.

setelah kericuhan meningkat, seorang polisi memerintahkan pasukannya menghentikan pembubaran, sehingga kekerasan sementara berhenti.

aksi ini merupakan bagian dari demonstrasi besar-besaran penolakan beberapa pasal dalam ruu yang sedang dibahas dpr.

meski sempat tegang, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait langkah selanjutnya.

Tag
Share