bacakoran.co

Bocah 10 Tahun Hampir Jadi Santapan Buaya di Desa Kohod Saat Memancing, Begini Kronologinya

Seorang bocah di Desa Kohod hampir jadi santapan buaya muara saat asyik memancing bersama teman-temannya.--

BACAKORAN.CO - Insiden mengerikan terjadi di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Seorang bocah berinisial H (10) hampir jadi santapan buaya muara saat asyik memancing bersama teman-temannya di sebuah kubangan air di wilayah tersebut.

Peristiwa ini bikin geger warga setempat dan langsung memicu tindakan cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.

Menurut penuturan seorang warga bernama Rita, buaya muara sepanjang dua meter tiba-tiba melompat dari dalam air dan menggigit paha bocah malang itu.

BACA JUGA:Tragis! Warga Palu Diterkam Buaya saat Berenang di Pantai Talise Sulteng, Jasadnya Diseret Hingga 40 Meter

BACA JUGA:Nyaris Putus! Viral Video Tangan Seorang Kakek Diterkam Buaya di Gowa Usai Ngaku Keturunan, Warga Histeris

Saat kejadian, H sedang asyik memancing tanpa menyadari bahaya yang mengintai dari dalam kubangan.

“Di kubangan ini memang banyak buayanya. Enggak lama setelah bocah diterkam buaya itu, warga langsung turun terus nangkep buayanya. Kebetulan buayanya masih nyangkut di pancingan bocah itu,” ujar Rita kepada media, Sabtu, 29 Maret 2025.

Serangan buaya ini bukan yang pertama kali terjadi di kubangan tersebut.

Warga Desa Kohod mengaku sering melihat kemunculan buaya di area tersebut, baik di air maupun di daratan.

BACA JUGA:Update! Korban Gempa Myanmar Bertambah Tembus 1.002 Jiwa, Ribuan Orang Luka-Luka

BACA JUGA:Siap-Siap Mudik! Ini Jadwal Lengkap One Way dan Contraflow Lebaran 2025 yang Wajib Kamu Tahu!

Geram dengan kejadian ini, warga bersama tim dari BPBD Kabupaten Tangerang langsung bertindak.

Mereka berhasil menangkap buaya yang masih nyangkut di pancingan milik bocah tersebut.

Bocah 10 Tahun Hampir Jadi Santapan Buaya di Desa Kohod Saat Memancing, Begini Kronologinya

Melly

Melly


bacakoran.co - mengerikan terjadi di desa kohod, pakuhaji, kabupaten tangerang.

seorang bocah berinisial h (10) hampir jadi santapan muara saat asyik memancing bersama teman-temannya di sebuah kubangan air di wilayah tersebut.

ini bikin geger warga setempat dan langsung memicu tindakan cepat dari badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten tangerang.

menurut penuturan seorang warga bernama rita, buaya muara sepanjang dua meter tiba-tiba melompat dari dalam air dan menggigit paha bocah malang itu.

saat kejadian, h sedang asyik memancing tanpa menyadari bahaya yang mengintai dari dalam kubangan.

“di kubangan ini memang banyak buayanya. enggak lama setelah bocah diterkam buaya itu, warga langsung turun terus nangkep buayanya. kebetulan buayanya masih nyangkut di pancingan bocah itu,” ujar rita kepada media, sabtu, 29 maret 2025.

serangan buaya ini bukan yang pertama kali terjadi di kubangan tersebut.

warga desa kohod mengaku sering melihat kemunculan buaya di area tersebut, baik di air maupun di daratan.

geram dengan kejadian ini, warga bersama tim dari bpbd kabupaten tangerang langsung bertindak.

mereka berhasil menangkap buaya yang masih nyangkut di pancingan milik bocah tersebut.

setelah diamankan, buaya tersebut dibawa ke pelelangan untuk menghindari serangan lebih lanjut.

tohir, komandan pos damkar pakuhaji, menjelaskan bahwa buaya di kubangan tersebut sering terlihat naik ke darat.

“memang suka naik ke darat. kalau informasi dari warga, buaya kadang bermain di darat, kadang juga enggak muncul sama sekali,” ungkap tohir.

bocah yang mengalami luka cukup parah pada pahanya itu segera dilarikan ke rumah sakit mitra husada, pakuhaji.

tujuannya agar dia mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

“setelah digigit buaya itu, korban langsung dibawa ke rs mitra buat dirawat,” tambah rita.

insiden ini bikin warga resah. mereka berharap pemerintah segera memasang papan peringatan atau memberikan pengamanan ekstra di sekitar kubangan yang dihuni buaya tersebut.

keberadaan buaya di area yang sering dilewati anak-anak tentu jadi ancaman serius yang perlu segera ditangani.

rita pun mengaku takut kejadian ini terulang lagi dan berharap ada solusi nyata dari pihak terkait.

Tag
Share