bacakoran.co - kejadian mengejutkan terjadi di rumah sakit mitra keluarga barat di mana seorang petugas keamanan (satpam) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien.
insiden ini viral di media sosial memicu kemarahan .
awal mula insiden keluarga pasien banting satpam
berawal saat satpam yang diketahui berinisial s (39) meminta keluarga pasien untuk menjaga ketenangan di area rumah sakit.
kejadian ini terjadi pada sabtu, 29 maret 2025.
namun, permintaan sederhana tersebut tidak direspon keluarga pasien.
"lalu keluarga pasien mencari masalah dengan parkir tidak sesuai sop menghalangi jalur ambulans, setelah ditegur kembali keluarga pasien menarik baju security dan menghajarnya," tulis keterangan video tersebut.
kronologi penganiayaan
menurut istri korban bd satu orang dari keluarga pasien yang disebut sebagai cucu pasien menjadi pelaku utama penganiayaan.
ketika satpam s mencoba menegur pelaku justru bereaksi dengan kekerasan.
dia menarik baju satpam, memukul dan bahkan membantingnya ke tanah.
kepala s terbentur keras ke aspal, menyebabkan kejang dan muntah darah.
dalam kondisi kritis s segera dibawa ke icu untuk mendapatkan perawatan intensif.
reaksi dari keluarga pasien dan publik
yang lebih mengejutkan, setelah empat hari berlalu tidak ada penyesalan atau permintaan maaf dari keluarga pasien terhadap tindakan brutal tersebut.
"setelah empat hari ditunggu, keluarga pasien sama sekali tidak menyesali perbuatannya dan tidak meminta maaf," tulis keterangan video bd di tiktok.
manajemen rumah sakit mitra keluarga mengeluarkan pernyataan keras mengecam aksi kekerasan tersebut.
mereka menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan rumah sakit.
pihak rumah sakit sepenuhnya mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk menindak pelaku penganiayaan.
saat ini, bd telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.