Efek Trump Buat Rupiah Terpuruk ke Titik Terendah Sepanjang Sejarah, Dolar Tembus Rp17.000!

Nilai tukar rupiah tembus Rp17.059 per USD di pasar luar negeri yang merupakan titik terendah sepanjang sejarah dipicu keputusan tarif baru impor Donald Trump.--istimewa
BACAKORAN.CO - Nilai tukar rupiah babak belur.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, mata uang Garuda tembus Rp17.000 per dolar AS di pasar non-deliverable forward (NDF).
Pada Minggu pagi (6/4/2025), data Refinitiv mencatat rupiah berada di Rp17.059 per dolar AS, menjadi posisi terlemah sepanjang masa.
Angka ini jauh lebih buruk dibandingkan level penutupan pasar reguler sebelum libur Lebaran, yakni Rp16.555 per dolar AS pada Kamis (27/3/2025).
BACA JUGA:Tak Diakui Sebagai Presiden, Donald Trump Didemo Ribuan Warganya Sendiri! Ada Apa?
Apa Itu NDF dan Kenapa Bisa Pengaruhi Rupiah?
Pasar NDF memang tidak ada di Indonesia, tapi jadi barometer penting di pasar keuangan global seperti Singapura, Hong Kong, hingga London.
Karena bersifat forward (berjangka), pergerakan NDF kerap mencerminkan ekspektasi investor terhadap nilai tukar dan bisa memengaruhi pasar spot.
Indonesia Terhantam "Efek Trump"
BACA JUGA:Tarif Dagang 32% Trump Picu Krisis, Strategi Baru Anindya Bakrie Hadapi Tantangan Ini
BACA JUGA:Tarif Trump Bikin Pasar Kripto Rontok! Rp2.640 Triliun Menguap Hanya dalam 24 Jam
Pemicunya tak lain adalah kebijakan tarif dagang kontroversial dari Presiden AS, Donald Trump.
Dalam manuver terbarunya, Trump menetapkan tarif resiprokal hingga 32 persen terhadap Indonesia, menuding negara ini menyumbang defisit perdagangan besar bagi AS.