Inter Milan Permalukan Bayern Munchen di Allianz Arena, Begini Kata Vincent Kompany

Selebrasi Lautaro Martinez usia bobol gawang Bayern Munchen -uefa.com-
BACAKORAN.CO - Inter Milan tampil luar biasa. Mereka sukses mengalahkan Bayern Munchen di kandangnya sendiri, Allianz Arena, dengan skor 1-2.
Inter Milan tampil luar biasa dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions. Mereka mampu menahan gempuran Bayern Munchen untuk menciptakan kemenangan penting.
Bayangkan gawang Inter Milan sepanjang pertandingan dihujani 20 kali tembakan. 7 di antaranya shot on goal.
Mereka sukses melakukan gangguan sebanyak itu karena menguasai 59 persen jalannya pertandingan. Mereka juga melakukan gangguan dari sepak pojok selama 5 kali.
Bandingkan dengan Inter Milan. Sepanjang laga mereka melakukan tembakan 10 kali ke arah gawang.
BACA JUGA:Dumfries Akui Inter Milan Belum Aman, Ini Yang Harus Dilakukan Leg Kedua Nanti
4 di antara tembakan itu tepat sasaran. Dengan penguasaan pertandingan sebanyak 41 persen, Inter Milan menciptakan peluang sekali dari sepak pojok.
Meski tidak banyak mecetak peluang dibandingkan Bayern Munchen, Inter Milan sukses bermain efektif. Mereka memimpin sejak menit ke-38 ketika Lautaro Martinez mencetak gol menit ke-38.
Kegembiraan pemain Inter Milan usai kalahkan Bayern Munchen 2-1 di Allianz Arena-uefa.com-
Inter Milan kemudian menggandakan keunguulan melalui Davide Frattesi menit ke-88. Sebelum gol ini, Bayern perkecil ketertinggalan melalui gol Thomas Muller (85').
Usai pertandingan, pemain Inter Milan Lautaro Martinez membuka resep sukses kalahkan Bayern di depan publiknya sendiri. Menurutnya, kemenangan ini tak lepas dari evaluasi yang dilakukan usai hanya bermain imbang 2-2 lawan Parma di Serie A Italia.
"Kami banyak berdiskusi setelah hasil imbang (2-2) lawan Parma (di Serie A pada hari Sabtu). Kami ingin terus berkembang dan jika kami ingin menang, kami harus melupakannya dan meraih hasil di sini," tegas Martinez.
BACA JUGA:Sikat Fiorentina, Inter Milan Pepet Napoli di Puncak Klasemen Serie A Italia
"Kami menunjukkan karakter, kualitas, dan bermain baik saat menguasai bola maupun tidak saat melawan lawan yang kuat. Di stadion besar melawan tim hebat, para pemain membuktikan apa yang bisa mereka lakukan dan bahwa mereka layak mengenakan kostum ini," lanjutnya.