Tidak Jadi Lumbung Gol Argentina karena Pemain Jalankan Instruksi Shin Tae Yong

BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia mampu menyulitkan Argentina dalam FIFA Matchday di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, Senin malam (19/6). Bahkan perbedaan peringkat di FIFA, Argentina yang peringkat 1 berbanding 149 milik Indonesia, tidak jadi garansi Pasukan Merah Putih jadi lumbung gol. Buktinya, Indonesia setelah bertarung 2x45 menit “hanya” kalah dengan skor 2-0 (1-0). Bahkan beberapa kali Pasukan Garuda menyulitkan lawan. Dengan soliditas yang dibangun, Skuad Garuda mampu bermain Spartan sepanjang laga. Usai pertandingan, Coach Shin Tae Yong mengapresiasi perjuangan pemain sepanjang pertandingan. Mereka bekerja keras memberikan penampilan terbaik melawan superioritas Argentina. “Saya ucapkan terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras sepanjang pertandingan. Secara permainan, berjalan sangat baik, secara mental para juga pemain tidak kalah jauh,” ungkap Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. Dalam laga ini, Timnas Indonesia sudah berjuang keras meladeni permainan Timnas Argentina sejak kick off. Buktinya, mereka mampu menahan gempuran juara dunia tersebut sepanjang babak pertama. Berulang kali Tim Tango membuat percobaan selalu kandas di benteng pertahanan Pasukan Garuda. Bahkan Timnas mampu melakukan shoot on goal sebelum turun minum. Pada babak pertama, Argentina baru bisa mencetak gol ketika permainan memasuki menit ke-38. Ini setelah Leandro Daniel Paredes melepaskan tendangan Canon dari luar kotak penalti. Tembakan kaki kanan pemain Juventus itu tidak mampu dijinakkan kiper Ernando Ari Sutaryadi. Skor 1-0 untuk Argentina untuk babak pertama. Usai turun minum, Indonesia menunjukkan permainan agresif. 10 menit berjalan, Indonesia sudah mengancam melalui tandukan Elkan Bagott yang memanfaatkan lemparan ke dalam khas Pratama Arhan. Argentina menunjukkan kelasnya sebagai tim juara dunia untuk menjawab kebangkitan Pasukan Garuda melalui gol kedua yang dicetak Cristian Gabriel Romero (55’). Timnas Indonesia berupaya membalas, di antaranya melalui lemparan dalam Pratama Arhan dan beberapa gangguan ke gawang Argentina. Sayang skor akhir tidak berubah, tetap 0-2 untuk Argentina. Dikatakan Coach Shin, pengalaman bertanding seperti ini bisa menjadi motivasi pemain agar berkembang ke depannya. Apalagi dalam pertandingan di SUGBK ini para pemain kompak saling memback-up. “Dalam pertandingan tadi bukan hanya Asnawi Mangkualam yang bermain bagus tapi karena performa baik teman-teman, jadi Asnawi menonjol. Tapi dia kerja keras sampai akhir memang layak dipuji,” ujarnya. Lalu apa yang membuat Timnas Indonesia bisa mengeluarkan permainan terbaik sepanjang laga? “Pemain ini rata-rata masih muda. Mereka kerja keras dan baik dalam jalankan instruksi. Selama dua hari ini kami sudah analisa tim Argentina seperti apa. Pemain sesuaikan dan laksanakan instruksi dengan sempurna tapi tetap saja ada kelemahan. Jadi masih jauh perjalanan kita untuk berkembang,” ujar STY, sapaan karib Shin Tae Yong. STY dengan gentle memuji barisan oeeyananan anak asuhnya. Melawan tim juara dunia mereka hanya kebobolan dua gol saja. “Jika melihat skor, pertahanan kita berjalan dengan baik. Pemain mulai mengerti apa yang diinginkan dan adaptasi. Saya percaya kita capai yang baik untuk Piala Asia nanti,” jelasnya. Bagaimana dengan Argentina? Pelatih Lionel Scaloni mengaku pertandingan sesuai prediksi. Bahwa melawan Indonesia tidak akan berjalan dengan mudah. “Sesuai dengan apa yang kami perkirakan, pertandingan tidak akan gampang. Laga tadi cukup sulit karena kami tidak bisa memainkan beberapa pemain inti. Tapi sejauh ini saya puas dengan apa yanh ditampilkan para pemain,” ujar Scaloni. Menurut Scaloni, udara panas Jakarta dan dukungan melimpah untuk Timnas Indonesia membuat pembeda di laga ini. “Saya puas dengan penampilan tim di tengah cuaca panas Jakarta. Saya menaruh hormat kepada suporter. Saya bangga dengan fans Indonesia,” ujarnya.(*)

Tidak Jadi Lumbung Gol Argentina karena Pemain Jalankan Instruksi Shin Tae Yong

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - timnas indonesia mampu menyulitkan argentina dalam fifa matchday di sugbk senayan, jakarta pusat, senin malam (19/6). bahkan perbedaan peringkat di fifa, argentina yang peringkat 1 berbanding 149 milik indonesia, tidak jadi garansi pasukan merah putih jadi lumbung gol. buktinya, indonesia setelah bertarung 2x45 menit “hanya” kalah dengan skor 2-0 (1-0). bahkan beberapa kali pasukan garuda menyulitkan lawan. dengan soliditas yang dibangun, skuad garuda mampu bermain spartan sepanjang laga. usai pertandingan, coach shin tae yong mengapresiasi perjuangan pemain sepanjang pertandingan. mereka bekerja keras memberikan penampilan terbaik melawan superioritas argentina. “saya ucapkan terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras sepanjang pertandingan. secara permainan, berjalan sangat baik, secara mental para juga pemain tidak kalah jauh,” ungkap pelatih timnas indonesia shin tae yong. dalam laga ini, timnas indonesia sudah berjuang keras meladeni permainan timnas argentina sejak kick off. buktinya, mereka mampu menahan gempuran juara dunia tersebut sepanjang babak pertama. berulang kali tim tango membuat percobaan selalu kandas di benteng pertahanan pasukan garuda. bahkan timnas mampu melakukan shoot on goal sebelum turun minum. pada babak pertama, argentina baru bisa mencetak gol ketika permainan memasuki menit ke-38. ini setelah leandro daniel paredes melepaskan tendangan canon dari luar kotak penalti. tembakan kaki kanan pemain juventus itu tidak mampu dijinakkan kiper ernando ari sutaryadi. skor 1-0 untuk argentina untuk babak pertama. usai turun minum, indonesia menunjukkan permainan agresif. 10 menit berjalan, indonesia sudah mengancam melalui tandukan elkan bagott yang memanfaatkan lemparan ke dalam khas pratama arhan. argentina menunjukkan kelasnya sebagai tim juara dunia untuk menjawab kebangkitan pasukan garuda melalui gol kedua yang dicetak cristian gabriel romero (55’). timnas indonesia berupaya membalas, di antaranya melalui lemparan dalam pratama arhan dan beberapa gangguan ke gawang argentina. sayang skor akhir tidak berubah, tetap 0-2 untuk argentina. dikatakan coach shin, pengalaman bertanding seperti ini bisa menjadi motivasi pemain agar berkembang ke depannya. apalagi dalam pertandingan di sugbk ini para pemain kompak saling memback-up. “dalam pertandingan tadi bukan hanya asnawi mangkualam yang bermain bagus tapi karena performa baik teman-teman, jadi asnawi menonjol. tapi dia kerja keras sampai akhir memang layak dipuji,” ujarnya. lalu apa yang membuat timnas indonesia bisa mengeluarkan permainan terbaik sepanjang laga? “pemain ini rata-rata masih muda. mereka kerja keras dan baik dalam jalankan instruksi. selama dua hari ini kami sudah analisa tim argentina seperti apa. pemain sesuaikan dan laksanakan instruksi dengan sempurna tapi tetap saja ada kelemahan. jadi masih jauh perjalanan kita untuk berkembang,” ujar sty, sapaan karib shin tae yong. sty dengan gentle memuji barisan oeeyananan anak asuhnya. melawan tim juara dunia mereka hanya kebobolan dua gol saja. “jika melihat skor, pertahanan kita berjalan dengan baik. pemain mulai mengerti apa yang diinginkan dan adaptasi. saya percaya kita capai yang baik untuk piala asia nanti,” jelasnya. bagaimana dengan argentina? pelatih lionel scaloni mengaku pertandingan sesuai prediksi. bahwa melawan indonesia tidak akan berjalan dengan mudah. “sesuai dengan apa yang kami perkirakan, pertandingan tidak akan gampang. laga tadi cukup sulit karena kami tidak bisa memainkan beberapa pemain inti. tapi sejauh ini saya puas dengan apa yanh ditampilkan para pemain,” ujar scaloni. menurut scaloni, udara panas jakarta dan dukungan melimpah untuk timnas indonesia membuat pembeda di laga ini. “saya puas dengan penampilan tim di tengah cuaca panas jakarta. saya menaruh hormat kepada suporter. saya bangga dengan fans indonesia,” ujarnya.(*)
Tag
Share