bacakoran.co

Tarif 145% Masih Kurang! Trump Siapkan 'Bom' Baru buat China, Buat Harga Smartphone-Komputer Meledak!

Pemerintahan Trump siapkan tarif baru membidik sektor teknologi elektronik yang berpotensi membuat harga chip, smartphone dan komputer melonjak.--istimewa

BACAKORAN.CO - Perang dagang Amerika Serikat vs China tampaknya belum akan mereda.

Malah sebaliknya, Presiden AS Donald Trump bersiap meluncurkan gelombang tarif baru yang kali ini menyasar sektor paling vital dunia teknologi, yakni chip, HP, dan komputer.

Kabar mengejutkan ini datang di tengah ketegangan yang makin panas, usai pengumuman tarif resiprokal China sebesar 145 persen terhadap produk-produk AS.

Meski sempat disebut jika ponsel pintar dan komputer akan dikecualikan dari tarif tersebut, ternyata Washington punya rencana lain.

BACA JUGA:Daftar Menteri Delegasi RI Terbang ke AS untuk Negosiasi Tarif Dagang dengan Pemerintahan Trump!

BACA JUGA:RI Siap 'Tempur'! Delegasi Khusus Terbang ke AS Nego Tarif Dagang Trump, Siapa Saja?

Tarif Khusus, Bukan Pengecualian Total

Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (15/4/2025), Trump menyatakan jika pemerintahannya sedang mematangkan penghitungan tarif khusus untuk produk elektronik dari China seperti smartphone, laptop, dan chip.

"Kami ingin menciptakan aturan yang sederhana bagi perusahaan. Kami ingin produksi chip, semikonduktor, dan produk teknologi lainnya kembali dilakukan di dalam negeri," ujar Trump.

Ketika ditanya apakah HP dan komputer benar-benar akan bebas dari tarif, Trump hanya menjawab singkat,

BACA JUGA:Bumerang! Harta Crazy Rich Donatur Trump Boncos Triliunan, Elon Musk Paling Merana!

BACA JUGA:Investor Auto Cuan! IHSG Meroket 4,52 Persen Usai Trump Tunda Tarif Impor

"Kita perlu fleksibilitas. Jangan kaku," terangnya.

Strategi Dua Langkah: Pengecualian Sementara, Tarif Masih Mengintai

Tarif 145% Masih Kurang! Trump Siapkan 'Bom' Baru buat China, Buat Harga Smartphone-Komputer Meledak!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - amerika serikat vs china tampaknya belum akan mereda.

malah sebaliknya, bersiap meluncurkan gelombang tarif baru yang kali ini menyasar sektor paling vital dunia teknologi, yakni chip, hp, dan komputer.

kabar mengejutkan ini datang di tengah ketegangan yang makin panas, usai pengumuman tarif resiprokal china sebesar 145 persen terhadap produk-produk as.

meski sempat disebut jika ponsel pintar dan komputer akan dikecualikan dari tarif tersebut, ternyata washington punya rencana lain.

tarif khusus, bukan pengecualian total

seperti dilansir dari reuters, selasa (15/4/2025), trump menyatakan jika pemerintahannya sedang mematangkan penghitungan tarif khusus untuk produk elektronik dari china seperti smartphone, laptop, dan chip.

"kami ingin menciptakan aturan yang sederhana bagi perusahaan. kami ingin produksi chip, semikonduktor, dan produk teknologi lainnya kembali dilakukan di dalam negeri," ujar trump.

ketika ditanya apakah hp dan komputer benar-benar akan bebas dari tarif, trump hanya menjawab singkat,

"kita perlu fleksibilitas. jangan kaku," terangnya.

strategi dua langkah: pengecualian sementara, tarif masih mengintai

minggu lalu, gedung putih sempat merilis angin segar dengan pengecualian tarif resiprokal untuk produk elektronik tertentu.

menteri perdagangan as howard lutnick menegaskan jika produk-produk seperti hp, komputer, dan chip tetap akan dikenai tarif.

namun dalam skema terpisah dari 145 persen yang diberlakukan china.

"tarif khusus untuk sektor teknologi ini akan diumumkan paling lambat dua bulan lagi," jelas lutnick.

dunia menahan napas: ekonomi bisa terguncang

langkah trump ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

pemerintah china langsung membalas dengan menetapkan tarif baru terhadap barang impor as sebesar 125 persen, membuat tensi kedua negara kian panas.

dari dalam negeri as, kritik juga mengalir deras.

senator dari demokrat elizabeth warren menyebut langkah trump tak punya arah jelas.

"yang terjadi bukan kebijakan, tapi kekacauan dan potensi korupsi," tegas warren.

senada, miliarder ray dalio pun angkat bicara.

pendiri hedge fund terbesar di dunia itu menilai tarif ini bisa mendorong as ke jurang resesi.

"kita sudah berada di ambang pengambilan keputusan penting. jika salah langkah, resesi tinggal menunggu waktu," ujarnya kepada nbc.

akankah harga gadget meroket?

jika skema tarif baru ini benar-benar diberlakukan, harga smartphone dan komputer berpotensi melonjak di pasar global, termasuk indonesia.

bukan tak mungkin, masyarakat akan menanggung imbas langsung dari ketegangan dua negara raksasa ini.

Tag
Share