bacakoran.co -- atau daftar tunggu , sumatera selatan per april 2025 sudah mencapai 23 tahun. artinya ketika mendaftar saat ini, diperkirakan calon jemaah haji baru akan berangkat tahun 2048.
pernyataan itu diungkap kepala kantor (kakan) kementerian agama kota palembang saat menyampaikan laporan acara .
acara tersebut digelar rabu pagi 16 april 2025 di masjid al anshor, jl h noerdin pandji kelurahan sukajaya kecamatan sukarami kota palembang. acara itu diikuti oleh 3.218 peserta tertidiri dari 3.090 jamaah reguler dan 128 jamaah lanjut usia (lansia)
"ibadah haji adalah ibadah yang diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu. baik mampu secara ekonomi maupun mampu secara fisik. walaupun ibadah haji menuntut biaya yang tidak sedikit, akan tetapi animo masyarakat kota palembang untuk melaksanakan ibadah haji cukup tinggi,"ungkap muflikhul hasan.
"perlu diketahui bahwa saat ini waiting list atau daftar tunggu untuk kota palembang mencapai 23 tahun. kalau mendaftar hari ini, insyallah berangkatnya tahun 2048,"ujarnya seraya menambahkan jika waiting list haji untuk sumatera selatan mencapai 159.006 orang.
lebih lanjut muflikhul hasan mengatakan jika manasik haji kota palembang yang dihadiri langsung staf khusus (stafsus) menteri agama ri, h bunyamin m yafid sekaligus sebagai nara sumber itu bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan manasik haji kepada seluruh jamaah haji, baik teoritis maupun praktis.
"melalui manasik ini, diharapkan jamaah haji dapat menjadi jamaah yang mandiri dan dapat menggali lebih banyak informasi tentang ibadah haji sehingga menambah pemahaman dan wawasan tentang segala yang berhubungan dengan ibadah haji,"jelasnya.
dia menambahkan bahwa manasik haji tersebut menghadirkan tenaga ahli dari kementerian agama, tenaga medis dari dinas kesehatan kota palembang, tokoh agama kota palembang serta kelombok bimbingan ibadah haji.

"selain bimbingan manasik tingkat kota ini, nantinya juga akan di laksanakan bimbingan manasik di 16 kecamatan di wilayah kota palembang di masjid yang telah di tentukan sebanyak 8 kali pertemuan,"tegasnya.
sementara itu, kepala kantor wilayah (kakanwil) kemenag provinsi sumatera selatan dr h syafitri irwan sag mpdi yang hadir memberikan sambutan mengatakan jika masyarakat kota palembang terdiri dari multi etnik.
"namun hampir semuanya di satukan dengan bahasa yaitu bahasa wong kito galo yang mengandung filosofi dan makna yang luar biasa. kami sangat menghargai para pendatang, dia siapapun kalau sudah masuk kota palembang, maka kami menyebutnya wong kito galo,"urainya.
"wong kito galo mengandung makna bahwa kami menganggap siapaun dia, apapun tujuannya berada di palembang, mereka adalah bagian dari keluarga kami,"imbuhnya.
sehingga dengan filosofi wong kito galo itu, menurut syafitri irwan, sumsel pernah mendapat peringkat dari kepala negara sebagai provinsi zero accident atau zero conflict.
namun menurutnya bukan berarti orang palembang tidak pernah ribut atau berselisih, tapi orang palembang selalu mengutamakan kearifan loka dalam menyelesaiakn konflik atau persoalan. "dan alhamdulillah dengan kearifn lokal itu sebesar apapun masalahnya dapat di selesaikan dengan baik,"katanya
orang palembang, kalau 'di luar' terkenal 'sangar'. tetapi sesungguhnya kata syafitri irwan orang palembang sangat murah hati.
"orang palembang, kalau dia ada uang atau mendapatkan rezeki lebih, pasti yang diingatnya pertamakali adalah mendaftar haji. makanya antusiasme masyarakat sumsel untuk berhaji sangat tinggi, bersandinglah dengan daerah lain,"katanya.