Momen Hari Kartini, Benarkah UIN Raden Fatah Bakal Kembali Dipimpin Rektor Perempuan?

Kampus B, UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan. (foto : ist)--
BACAKORAN.CO -- Sudah satu bulan lebih pasca penyerahan 10 berkas Bakal Calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, nSumatera Selata pada 11 Maret 2025, hingga Selasa 22 April 2025, belum ada keputusan siapa yang ditetapkan sebagai Rektor UIN Raden Fatah Palembang Periode 2025-2029.
Tak satupun pihak yang mau menjelaskan terkait 'lambannya' penetapan Rektor UIN Raden Fatah tersebut. Pasalnya 'bola panas' penetapan Rektor tersebut ada di tangan Menteri Agama.
Hanya saja kini beredar isu jika UIN Raden Fatah Palembang bakal kembali di pimpin oleh Rektor Perempuan. Benarkah?
Tak ada pihak yang berani memberikan komentarnya secara terang-terangan. Namun beberapa sumber yang menolak ditulis namanya jika isu tersebut semakin santer terdengar di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang.
"Memang isu itu sudah menyebar, setelah di tinggal Bu Nyayu Khodijah ( Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi, mantan rektor UIN Raden Fatah,red) ada yang bilang UIN Raden Fatah akan kembali di pimpin rektor perempuan,"ujar sumber yang menolak di tulis namanya.
Menurut sumber itu, isu tersebut bersumber dari pusat atau Kementerian Agama yang ingin agar perempuan tetap di beri porsi atau peluang menjadi rektor di UIN di seluruh Indonesia.
Pasalnya saat ini dilingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), jumlah perempuan yang menjadi rektor hanya beberapa saja.
Menteri Agama Nasaruddin Umar sendiri diketahui mendukung kesetaraan gender. Baru-baru ini dalam Silaturahmi dan Berbagi bersama Ayana Foundation di Masjid Istiqlal, Jakarta, dia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lagi membedakan peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
“Jangan ada diskriminasi gender. Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai khalifah. Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba,” katanya Nasaruddin Umar.
Ia menutup pidatonya dalam acara itu dengan ajakan untuk meneladani semangat tokoh-tokoh perempuan dan menjadikan momentum Hari Kartini sebagai pengingat pentingnya keadilan gender dalam kehidupan beragama dan berbangsa. “Di mana ada semangat, di situ ada kehebatan. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan,” katanya.
Sementara itu diketahui, dari 10 Balon Rektor UIN Raden Fatah Palembang Periode 2025-2029, terdapat 2 nama perempuan. Keduanya yaitu Prof Dr Holijah SH MH dan Prof Dr Zuhdiyah MAg.
Kemudian 8 nama Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang Periode 2025-2029 lainnya yaitu Prof Dr Ris’an Rusli MAg, Prof Dr Abdullah Idi, MEd, Prof Dr Ahmad Zainuri MPdI, Prof Dr Paisol Burlian SAg MHum, Prof Dr Muhammad Adil MA, Prof Dr Fajri Ismail MPdI, Prof Dr Munir MAg, dan Prof Dr Muhammad Uyun SPsi, MSi.