bacakoran.co

Baru Diterima, Langsung Mundur Sebelum Bertugas! BKN Bongkar Alasan 1.967 CPNS 'Kabur’ Massal

BKN ungkap sebanyak 1.967 CPNS memilih mundur sebelum bertugas dengan beragam alasan mulai dari penempatan jauh hingga gaji terlalu kecil.--istimewa

BACAKORAN.CO - Fenomena mengejutkan datang dari dunia aparatur sipil negara (ASN).

Sebanyak 1.967 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 memutuskan mundur, bahkan sebelum sempat mengemban tugas.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, gelombang pengunduran diri ini terjadi usai diterapkannya skema optimalisasi formasi.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Presiden Prabowo Subianto Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK di Bulan Juni sampai Oktober 2025

BACA JUGA:Resmi BKN! Jadwal Lengkap Penetapan NIP CPNS dan PPPK 2024, Cek Alur Pengangkatannya di Sini!

Dalam sistem ini, pelamar yang gagal di instansi pilihannya otomatis dialihkan ke formasi kosong di daerah lain -- meski lokasi penempatannya jauh dari domisili mereka.

“Contohnya, formasi dosen di Universitas Negeri Jember tak lolos, tapi formasi serupa di Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT, kosong. Maka dua nilai tertinggi dipindahkan ke sana dan otomatis lulus,” jelas Zudan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI.

Kementerian Pendidikan Jadi Korban Terbesar

Dari ribuan yang mundur, lima instansi pemerintah mencatat jumlah pengunduran diri tertinggi.

BACA JUGA:Bukan Soal Pemangkasan Anggaran! Ini Alasan Sebenarnya di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS 2024!

BACA JUGA:Viral Aksi Tolak Penundaan Pengangkatan CPNS & PPPK, Akun KemenPANRB Diserang Netizen: #TolakTMTSerentak

Rinciannya yaitu : Kemendikbudristek sebanyak 640 orang, Kementerian Kesehatan sebanyak 575 orang, Kementerian Kominfo (154 orang), Bawaslu (131 orang), dan Kementerian PUPR (121 orang).

Alasan Utama CPNS Mundur

Baru Diterima, Langsung Mundur Sebelum Bertugas! BKN Bongkar Alasan 1.967 CPNS 'Kabur’ Massal

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - fenomena mengejutkan datang dari dunia .

sebanyak 1.967 tahun 2024 memutuskan mundur, bahkan sebelum sempat mengemban tugas.

apa yang sebenarnya terjadi?

kepala badan kepegawaian negara (bkn), zudan arif fakrulloh mengungkapkan, gelombang pengunduran diri ini terjadi usai diterapkannya skema optimalisasi formasi.

dalam sistem ini, pelamar yang gagal di instansi pilihannya otomatis dialihkan ke formasi kosong di daerah lain -- meski lokasi penempatannya jauh dari domisili mereka.

“contohnya, formasi dosen di universitas negeri jember tak lolos, tapi formasi serupa di universitas nusa cendana, kupang, ntt, kosong. maka dua nilai tertinggi dipindahkan ke sana dan otomatis lulus,” jelas zudan dalam rapat bersama komisi ii dpr ri.

kementerian pendidikan jadi korban terbesar

dari ribuan yang mundur, lima instansi pemerintah mencatat jumlah pengunduran diri tertinggi.

rinciannya yaitu : kemendikbudristek sebanyak 640 orang, kementerian kesehatan sebanyak 575 orang, kementerian kominfo (154 orang), bawaslu (131 orang), dan kementerian pupr (121 orang).

alasan utama cpns mundur

bkn merinci 12 alasan utama yang membuat para cpns memilih angkat kaki.

tiga besar alasannya adalah penempatan terlalu jauh dari domisili sebanyak 1.285 orang, tidak mendapat izin keluarga sebanyak 320 orang, dan orang tua dalam kondisi kesehatan rentan sebanyak 156 orang.

alasan lain termasuk sedang melanjutkan studi s2/s3, kesulitan melengkapi dokumen, hingga merasa penghasilan sebagai pns terlalu kecil.

tidak ada sanksi, tapi jadi pembelajaran

meski terlihat sebagai kerugian besar, pemerintah tetap memandang skema ini sebagai solusi daripada membiarkan ribuan formasi kosong dan anggaran terbuang sia-sia.

zudan menegaskan jika cpns yang mundur tidak akan dikenai sanksi karena ini murni pilihan pribadi.

"ini niat baik negara agar formasi tak kosong. kalau diambil syukur, kalau tidak ya tidak apa-apa," katanya.

dilema di balik status "abdi negara"

fenomena ini membuka diskusi luas soal persepsi masyarakat terhadap profesi pns: antara gengsi, realita lapangan, dan harapan yang tak selalu sejalan.

saat penempatan tidak sesuai ekspektasi, banyak yang akhirnya memilih mundur, meski sebelumnya bersaing ketat dalam seleksi nasional.

Tag
Share