bacakoran.co - pengurus pusat persatuan tinju indonesia (pp pertina) resmi tidak lagi menjadi anggota komite olimpiade indonesia atau noc indonesia. putusan dikeluarkannya pp pertina dari keanggotaan noc indonesia diumumkan saat rapat anggota noc indonesia 2025.

sebelum putusan ini diumumkan, pemberhentian pp pertina sebagai anggota noc indonesia diambil melalui kesepakatan melalui rapat komite eksekutif noc indonesia yang digelar secara daring pada senin (7/4). 

namun, baru diinformasikan secara resmi dan mendapatkan persetujuan dari anggota dalam rapat anggota noc indonesia 2025.

keputusan rapat komite eksekutif noc indonesia itu diambil untuk menindaklanjuti surat dari international olympic committee (ioc) tertanggal 30 september 2024.

isi surat itu adalah memerintahkan kepada seluruh noc untuk tidak memasukkan national federation tinju yang berafiliasi dengan international boxing association (iba) sebagai anggotanya. 

“pemberhentian anggota noc indonesia diambil melalui pengambilan keputusan tertinggi yakni di rapat komite eksekutif," terang ketum noc indonesia raja sapta oktohari.

"sejak juni 2023, iba tidak lagi diakui sebagai ioc dan sudah inkrah melalui keputusan di badan arbitrase olahraga dunia (cas)," lanjutnya. 

"berdasarkan surat ioc, noc indonesia sudah tidak bisa menerima keanggotaan pp pertina yang saat ini masih berafiliasi dengan iba,” tegasnya.

“selama ioc tidak mengakui iba, dan selama pp pertina masih terafiliasi dengan iba, mereka tidak bisa menjadi anggota noc indonesia,” ucap okto.

rapat anggota noc indonesia di jakarta -noc indonesia-

pada rapat anggota noc indonesia 2025 itu, noc indonesia  menerima keanggotaan asosiasi american football indonesia (aafi).

flag football merupakan disiplin dari american football merupakan cabang olahraga baru di olimpiade los angeles 2028. 

penerimaan aafi sebagai anggota baru noc indonesia menjadi salah satu bagian dari langkah strategis dalam memperkuat representasi cabang olahraga baru yang memiliki potensi tampil di la28. 

langkah ini juga membuka peluang bagi indonesia untuk turut ambil bagian dalam proses kualifikasi menuju panggung dunia tersebut.

okto, sapaan karib raja sapta oktohari menegaskan pentingnya proyeksi jangka panjang dalam membangun prestasi, termasuk pada cabang-cabang olahraga baru. 

"dengan diterimanya aafi sebagai anggota, kami ingin memastikan bahwa indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam kancah olahraga global, termasuk di disiplin baru seperti flag football yang kini menjadi bagian dari program olimpiade," jelas okto.

melalui keanggotaan ini, aafi memiliki landasan kuat untuk menyusun roadmap pembinaan atlet, mengembangkan kompetisi nasional, serta menjalin kolaborasi dengan federasi internasional seperti ifaf (international federation of american football).

selanjutnya mereka bisa mempersiapkan tim nasional menuju olimpiade la 2028.