BACAKORAN.CO - Persaingan ke grand final Proliga 2025 sengit. Terutama di kategori putri.
Jakarta Pertamina Enduro yang hanya butuh satu kemenangan untuk pastikan diri ke grand final, harus gigit jari. Ini setelah mereka dipaksa menelan kekalahan dari Jakarta Pertamina Enduro pada laga keempat final four Proliga 2025 yang berlangsung di GOR Jatidiri Semarang, minggu malam (27/4).
Jakarta Pertamina di laga ini takluk 2-3 (21-25, 21-25, 25-19, 25-23, 8-15). Kekalahan ini membuat mereka harus berburu tiket grand final di seri penutup yang berlangsung di Solo, pekan depan.
Pelatih Jakarta Pertamina Enduro Bullent Karsioglu menjelaskan bahwa kekalahan anak asuhnya karena kekuatan yang turun di laga ini tidak full team. Junaida Santi yang biasanya menjadi mesin poin absen.
Minus Junaida Santi membuat kekuatan Jakarta Pertamina tereduksi. Serangan jadi kurang menggigit.
BACA JUGA:Popsivo Polwan Intip Tiket Grand Final Proliga 2025 Usai Kantongi 3 Kemenangan
"Sakitnya Santi pada dua set awal itu membuat kekuatan kami berkurang," terang Bullent Karsioglu. "Serangan kami berkurang," lanjutnya.
Pemain asing Pertamina, Jordan Thomson juga mengakui hilangnya Santi pada dua set awal itu membuat serangan berkurang. Padahal mereka juga sudah berusaha berjuang maksimal.

Perjuangan keras pemain Jakarta Pertamina dikandaskan Jakarta Electric PLN -pbvsi-
Namun demikian, Manajer tim Pertamina, Widi Triyoso mengungkapkan kalau timnya masih berpeluang ke grand final. Mereka akan maksimalkan dua laga sisa di Solo.
"Apalagi dua laga sisa di Solo bisa kita ambil," tegasnya.
Sebaliknya, bagi Jakarta Electric PLN, ini merupakan kemenangan perdana setelah sebelumnya mengalami kekalahan tiga kali secara beruntun oleh lawan-lawannya.
BACA JUGA:Kunci Juara Putaran Pertama Final Four Proliga 2025 Tanpa Kekalahan, LavAni Langsung Berbenah
Hanya saja, kemenangan ini belum bisa berimbas pada peluang mereka ke grand final Proliga 2025. Kekalahan tiga kali di laga sebelumnya membuat kans mereka tipis.
Proliga 2025: Gegara Pemain Ini Absen, Ambisi Pertamina ke Grand Final Tertunda, Siap Berjuang Lagi di Solo?
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - persaingan ke grand final proliga 2025 sengit. terutama di kategori putri.
jakarta pertamina enduro yang hanya butuh satu kemenangan untuk pastikan diri ke grand final, harus gigit jari. ini setelah mereka dipaksa menelan kekalahan dari jakarta pertamina enduro pada laga keempat final four proliga 2025 yang berlangsung di gor jatidiri semarang, minggu malam (27/4).
jakarta pertamina di laga ini takluk 2-3 (21-25, 21-25, 25-19, 25-23, 8-15). kekalahan ini membuat mereka harus berburu tiket grand final di seri penutup yang berlangsung di solo, pekan depan.
pelatih jakarta pertamina enduro bullent karsioglu menjelaskan bahwa kekalahan anak asuhnya karena kekuatan yang turun di laga ini tidak full team. junaida santi yang biasanya menjadi mesin poin absen.
minus junaida santi membuat kekuatan jakarta pertamina tereduksi. serangan jadi kurang menggigit.
"sakitnya santi pada dua set awal itu membuat kekuatan kami berkurang," terang bullent karsioglu. "serangan kami berkurang," lanjutnya.
pemain asing pertamina, jordan thomson juga mengakui hilangnya santi pada dua set awal itu membuat serangan berkurang. padahal mereka juga sudah berusaha berjuang maksimal.

perjuangan keras pemain jakarta pertamina dikandaskan jakarta electric pln -pbvsi-
namun demikian, manajer tim pertamina, widi triyoso mengungkapkan kalau timnya masih berpeluang ke grand final. mereka akan maksimalkan dua laga sisa di solo.
"apalagi dua laga sisa di solo bisa kita ambil," tegasnya.
sebaliknya, bagi jakarta electric pln, ini merupakan kemenangan perdana setelah sebelumnya mengalami kekalahan tiga kali secara beruntun oleh lawan-lawannya.
hanya saja, kemenangan ini belum bisa berimbas pada peluang mereka ke grand final proliga 2025. kekalahan tiga kali di laga sebelumnya membuat kans mereka tipis.
sekalipun mereka masih sisakan dua pertandingan di final four seri solo. jarak poin terlalu jauh.
bintang tim electric pln, ersandrina devega salsabila mengatakan kunci sukses menang di laga ini. bahwa timnya bermain tidak ada beban mengingat tim asuhan chamnan dokmai itu sangat tipis untuk bisa lolos ke grand final.
"kami bermain tidak ada beban. anak-anak bermain lepas dan enjoy. jadi kita bermain santai," ucap caca, begitu biasa dia akrab dipanggil, usai laga.
tim asuhan chamnan dokmai itu, sudah unggul dua set terlebih dahulu. namun, dua set berikutnya, nur laili dkk. mampu menyamakan kedudukan 2-2 dan ditutup electric pln dengan 15-8 di set kelima.