bacakoran.co

Video Ijazah Warga Sumba Pelamar Kerja Dicoret 'Tolak Sumba' di Bali, Diduga Imbas Kelakuan Oknum Bermasalah

Video Ijazah Warga Sumba Pelamar Kerja Dicoret 'Tolak Sumba' di Bali, Diduga Imbas Kelakuan Oknum Bermasalah--Akun X

BACAKORAN.CO - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan penolakan terhadap lamaran kerja seorang warga asal Sumba di Bali viral di media sosial. 

Video tersebut memperlihatkan sebuah ijazah milik pelamar kerja bernama Frengki Dubu yang dicoret dengan tulisan "TOLAK SUMBA" dengan tinta tebal.

Menurut informasi yang beredar, penolakan ini diduga akibat stigma negatif terhadap sejumlah oknum asal Sumba yang diduga sering membuat masalah di Bali. 

Beberapa oknum dari wilayah itu disebut kerap berperilaku arogan, terutama saat dalam keadaan mabuk, hingga menyebabkan keributan dan merusak citra masyarakat Sumba di tanah rantau.

BACA JUGA:UPDATE Pelabuhan Terbesar di Iran Meledak! 40 Orang Tewas dan 1.242 Luka-Luka, Terus Bertambah!

BACA JUGA:Geger! Korea Utara Konfirmasi Kirim Pasukan ke Rusia, Perang Dunia 3 Makin Dekat?

Unggahan akun @Heraloebss di platform X atau Twitter menyebutkan bahwa tindakan segelintir oknum ini berdampak luas terhadap warga Sumba lainnya yang berusaha mencari pekerjaan di Bali. 

"Beredar sebuah video tentang lamaran orang Sumba di Bali yang ditolak. Hal ini diduga imbas dari ulah beberapa oknum yang sering membuat masalah di Bali, merusak citra baik orang Sumba di tanah rantau. Oknum-oknum ini, saat mabuk, kerap bertindak arogan dan membuat keributan," tulis unggahan akun X Heraloebss yang mengunggah ulang video itu.

"Ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," tulis si pembuat video tersebut, menyayangkan generalisasi negatif yang kini diterima masyarakat Sumba di luar daerah asal mereka.

Video tersebut pun menuai perhatian luas dari netizen yang terbelah menjadi pro dan kontra. 

BACA JUGA:Akui Sempat Tegang Saat Habisi Inggris 5-0, Kini Indonesia Fokus ke India, Ini Jadwal Pertandingannya

BACA JUGA:Untuk Tiket 16 Besar, 32 Ini Akan Saling Bantai di Liga 4 Nasional, Ini Pemain Yang Akan Curi Perhatian

Beberapa netizen menyuarakan keprihatinan atas kasus diskriminasi tersebut, sembari mengingatkan agar kesalahan individu tidak seharusnya dibebankan pada keseluruhan kelompok.

"Kebiasaan mabok baru jago tu kasian orang lain yang tidak tau apa-apa kena imbas dari kelakuan babi-babi di perantauan," cuit akun X Cipo****.

Video Ijazah Warga Sumba Pelamar Kerja Dicoret 'Tolak Sumba' di Bali, Diduga Imbas Kelakuan Oknum Bermasalah

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - beredar di sebuah video yang menunjukkan penolakan terhadap lamaran kerja seorang warga asal sumba di bali viral di media sosial. 

tersebut memperlihatkan sebuah ijazah milik pelamar kerja bernama frengki dubu yang dicoret dengan tulisan "tolak sumba" dengan tinta tebal.

menurut informasi yang beredar, penolakan ini diduga akibat stigma negatif terhadap sejumlah oknum asal yang diduga sering membuat masalah di bali. 

beberapa oknum dari wilayah itu disebut kerap berperilaku arogan, terutama saat dalam keadaan mabuk, hingga menyebabkan keributan dan merusak citra masyarakat sumba di tanah rantau.

unggahan akun @heraloebss di platform x atau twitter menyebutkan bahwa tindakan segelintir oknum ini berdampak luas terhadap warga sumba lainnya yang berusaha mencari pekerjaan di bali. 

"beredar sebuah video tentang lamaran orang sumba di bali yang ditolak. hal ini diduga imbas dari ulah beberapa oknum yang sering membuat masalah di bali, merusak citra baik orang sumba di tanah rantau. oknum-oknum ini, saat mabuk, kerap bertindak arogan dan membuat keributan," tulis unggahan akun x heraloebss yang mengunggah ulang video itu.

"ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," tulis si pembuat video tersebut, menyayangkan generalisasi negatif yang kini diterima masyarakat sumba di luar daerah asal mereka.

video tersebut pun menuai perhatian luas dari netizen yang terbelah menjadi pro dan kontra. 

beberapa netizen menyuarakan keprihatinan atas kasus diskriminasi tersebut, sembari mengingatkan agar kesalahan individu tidak seharusnya dibebankan pada keseluruhan kelompok.

"kebiasaan mabok baru jago tu kasian orang lain yang tidak tau apa-apa kena imbas dari kelakuan babi-babi di perantauan," cuit akun x cipo****.

"padahal jangan dipukul rata begitu. tidak semua begitu," komentar akun vertaagus****.

"mungkin udah 2 tahunan ini orang sumba susah nyari kos di bali, eh sekarang ditambah susah cari kerja. kasian juga sebeanrnya," kata akun tkgk***.

"flobamora gimana tanggapannya? nggak mau ada pelatihan dan pengkaderan karakter dulu buat semua pendatang itu? terlepas itu, harusnya pemerintah mulai serius garap pariwisata ntt yang banyak banget itu biar mereka kerja di tanah sendiri," usul akun x bonappet***.

namun, tidak sedikit juga netizen yang justru menyetujui adanya diskriminasi terhadap orang-orang yang berasal dari wilayah sumba.

"saya setuju sih. ini bukan rasis. pepatah saja bilang 'gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga' kalau di bilang oknum, memang oknum, tapi tidak sedikit dan berkelompok. ini berlaku untuk semua suku dan golongan koq. santai saja menyikapinya." kutip akun x or***.

"ya gimana ya. temen sma aku ada dari sumba. akrab bgt. tapi ya kebanyakan disana itu banyak sdm rendah. beneran rendah bgt. di jalan naik motor yg ga ada lampu, ngebut, sembarangan," kata akun x lalayay***.

"setuju sekali, sanksi sosial snagat perlu bagi gerombolan tak tahu diri," kesal akun x yuz***.

hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait insiden ini. 

sementara itu, peristiwa tersebut memicu diskusi publik tentang pentingnya menjaga sikap dan membangun citra positif, serta perlunya mencegah diskriminasi terhadap sesama anak bangsa.

Tag
Share