bacakoran.co

Sambut Musim Panen, Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 Per Kilogram, Bagaimana Tanggapan Petani?

Petani ketika selep padi untuk menjadi gabah. -kementan-

BACAKORAN.CO - Pemerintah tetapkan harga gabah Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan ini untuk menyambut panen raya.

Kebijakan baru ini dikeluarkan oleh Presiden Prabowo. Bahwa harga gabah hasil panen raya bisa dibeli oleh Bulog di angka Rp6.500 per kilogram.

Dengan kebijakan ini, musim panen raya yang biasanya membawa kecemasan bagi petani akibat anjloknya harga gabah, diharapkan bisa berubah menjadi kabar gembira. 

Petani menyambut baik kebijakan baru harga gabah ini. Harga ini dinilai sangat membantu dan memberikan harapan baru bagi kesejahteraan mereka.

Menurut Jarwanto yang merupakan petani di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada awal Januari 2025 lalu, sempat menghadapi tantangan berat. Ini karena harga gabah masih berada pada kisaran Rp.6.000.

Bahkan dia memprediksi ketika panen raya di Bulan April 2025 ini akan Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram seperti pada keterangannya di media pada Bulan Januari lalu. Harga ini, menurutnya, tidak sebanding dengan biaya produksi dan tenaga yang dikeluarkan petani.

BACA JUGA:Ini Cara Kementan Kejar Oplah Seluas 500 Ribu Hektare Tahun 2025: Untuk Ketahanan Pangan Nasional!

Dia berharap, dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo, harga gabah hasil panen raya bisa dibeli oleh Bulog di angka Rp 6.500 per kilogram.

"Saya merasa sangat senang dan bahagia. Pemerintah benar-benar memikirkan nasib petani saat musim panen raya. Harga gabah sekarang jauh lebih layak,” terang Jarwanto.


Aktivitas petani ketika memasuki masa panen -kementan-

Demikian juga yang dirasakan Marjoko, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margomulyo, Jatis, Karanganyar. Dia menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah ini mampu melindungi petani dari permainan harga oleh tengkulak, yang biasanya terjadi saat panen raya terutama di musim hujan.

“Ya, terima kasih sekali. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan dengan membeli harga langsung ke petani lewat Bulog," jelasnya.

BACA JUGA:Butuh 120 Ribu Ton Daging Saat Ramadhan dan Lebaran, Kementan Jamin Stok Daging Aman: Kita Impor!

"Karena kan kalau musim gini biasanya ada permainan tengkulak. Harga bisa di bawah Rp 6.000, bahkan lebih rendah lagi. Ini alhamdulillah pemerintah pusat sudah menetapkan HPP Rp 6.500. Terima kasih sekali,” ucap Marjoko.

Sambut Musim Panen, Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 Per Kilogram, Bagaimana Tanggapan Petani?

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pemerintah tetapkan harga gabah rp 6.500 per kilogram. kebijakan ini untuk menyambut panen raya.

kebijakan baru ini dikeluarkan oleh presiden prabowo. bahwa harga gabah hasil panen raya bisa dibeli oleh bulog di angka rp6.500 per kilogram.

dengan kebijakan ini, musim panen raya yang biasanya membawa kecemasan bagi petani akibat anjloknya harga gabah, diharapkan bisa berubah menjadi kabar gembira. 

petani menyambut baik kebijakan baru harga gabah ini. harga ini dinilai sangat membantu dan memberikan harapan baru bagi kesejahteraan mereka.

menurut jarwanto yang merupakan petani di desa manggis, kecamatan mojosongo, kabupaten boyolali, jawa tengah, pada awal januari 2025 lalu, sempat menghadapi tantangan berat. ini karena harga gabah masih berada pada kisaran rp.6.000.

bahkan dia memprediksi ketika panen raya di bulan april 2025 ini akan rp 4.000 hingga rp 5.000 per kilogram seperti pada keterangannya di media pada bulan januari lalu. harga ini, menurutnya, tidak sebanding dengan biaya produksi dan tenaga yang dikeluarkan petani.

dia berharap, dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh presiden prabowo, harga gabah hasil panen raya bisa dibeli oleh bulog di angka rp 6.500 per kilogram.

"saya merasa sangat senang dan bahagia. pemerintah benar-benar memikirkan nasib petani saat musim panen raya. harga gabah sekarang jauh lebih layak,” terang jarwanto.


aktivitas petani ketika memasuki masa panen -kementan-

demikian juga yang dirasakan marjoko, ketua gabungan kelompok tani (gapoktan) margomulyo, jatis, karanganyar. dia menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah ini mampu melindungi petani dari permainan harga oleh tengkulak, yang biasanya terjadi saat panen raya terutama di musim hujan.

“ya, terima kasih sekali. pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan dengan membeli harga langsung ke petani lewat bulog," jelasnya.

"karena kan kalau musim gini biasanya ada permainan tengkulak. harga bisa di bawah rp 6.000, bahkan lebih rendah lagi. ini alhamdulillah pemerintah pusat sudah menetapkan hpp rp 6.500. terima kasih sekali,” ucap marjoko.

petani berharap kebijakan ini dapat terus dipertahankan dan dikawal pelaksanaannya di lapangan. demikian juga dengan harga gabah untuk musim tanam kedua dan musim tanam ketiga.

“harapan kami untuk mt2, mt3 itu kan biasanya kan harga lebih dari itu. nanti kalau hpp 6,500 rupiah mungkin ya, petani kurang, pak. soalnya harganya lagi tinggi kalau mt2, mt3 itu.” ucap marjoko.

marjoko juga menambahkan kemudahan bantuan pupuk dan benih pada musim tanam kali ini. 

“alhamdulillah pupuk sudah lancar. pakai kartu tani langsung ke kios, langsung dicairkan begitu, sesuai rdkk. bantuan benih di musim kemarin dari desember varietas inpari 32, dan yang februari kemarin inpari 32 itu ada lagi," jelas marjoko.

Tag
Share