Polisi Lambat, Warga Gerebek Gubuk Sabu di Padang Tualan Langkat Sumut Secara Swadaya: Apa Polisi Tidak Tahu?

Warga Gerebek Gubuk Sabu di Padang Tualan Langkat Sumu Secara Swadaya--Akun X Heraloebss dan CeritaMedan.com
BACAKORAN.CO - Beredar di media sosial sebuah video dari warga Dusun Sidosari, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualan, Kabupaten Langkat, Sumut yang menggerebek dua pengedar narkoba sejenis sabu.
Video yang menunjukkan detik-detik penggerebekan tersebut pertama kali diunggah oleh warga, lalu diunggah ulang oleh akun X @heraloebss pada Minggu (4/5/2025), dan dengan cepat viral.
Dalam rekaman itu, terlihat sejumlah warga masuk ke sebuah bangunan sederhana yang disebut sebagai "posko" tempat dua orang pengedar sabu beroperasi. Warga tampak geram karena lokasi itu diduga telah lama menjadi tempat transaksi narkoba secara terang-terangan.
"Bapak Polisi tolonglah kami Warga Sidosari merasa keberatan atas terjadinya hal ini, kami menggerebek banyak sabu, duit, bong. Apa bapak polisi gak tau? Ini kami kasi tau ya," ujar seorang bapak dalam video yang yang ikut dalam penggerebekan—menggunakan baju koko putih, sarung, dan peci putih—menyampaikan keluh kesahnya dalam video.
BACA JUGA:Dian Sandi Klaim Punya Foto Ijazah Jokowi hingga Unggah Foto Masa Muda, Netizen Malah Curiga...
BACA JUGA:3 Rekomendasi Parfum Lokal Wangi Semerbak, SPL Darderdor dan Siap Ternotice Sekitar
Ia berbicara langsung ke kamera dan menyindir pihak kepolisian atas dugaan pembiaran.
Di dalam video itu juga disorot dua pengedar sabu yang diamankan oleh warga.
Kejadian ini menjadi potret nyata kegelisahan masyarakat terhadap lemahnya pengawasan terhadap peredaran narkoba di lingkungan mereka.
Banyak warga menilai, jika tidak ada keberanian dari masyarakat untuk bertindak, aktivitas ilegal seperti ini akan terus berlangsung tanpa hambatan.
BACA JUGA:Ingin Pinjam Uang Rp500 Juta? Coba Ajukan KUR BCA 2025, Berikut Rincian Tabel Angsuran Terbaru 2025
Reaksi netizen pun bermunculan banyak yang memuji keberanian warga mengambil langkah sendiri, namun tak sedikit pula yang melontarkan kritik tajam terhadap kinerja aparat penegak hukum.
Beberapa komentar bahkan menyiratkan adanya dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam pembiaran atau bahkan perlindungan terhadap para pelaku.