Ingat! Produktivitas Pertanian Tinggi, Jangan Lagi Impor

BACAKORAN.CO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, panen Indonesia melimpah. Setidaknya itu terjadi di tiga tahun terakhir. “Produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi dimana selama tiga tahun terakhir negara berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI,” ungkap Mentan SYL dalam sambutannya pada Hari Krida Pertanian atau HKP ke 51 tahun 2023. Bahkan dengan percaya diri Mentan SYL mengklaim bahwa selama ini kinerja sektor pertanian cukup memuaskan. Mengingat, dalam empat tahun terakhir Indonesia berhasil melewati berbagai ancaman krisis global terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia. Bagi Mentan SYL, pertandian adalah sektor yang paling strategis dalam meningkatkan nilai tambah baik untuk masyarakat desa maupun kota. Pertanian bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional. Data menyebut bahwa sektor pertanian mampu tumbuh sebesar 16,42 persen di saat sektor lainya terpuruk akibat pandemi covid 19. Karena itu, Mentan SYL berharap ke depan tidak ada impor yang dilakukan karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri. “Panen raya kita melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun, tapi kita malah impor. Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik. Tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat," tukas Mentan SYL. "Pernahkah mendengar orang lapar di saat covid? Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen. Jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani," lanjutnya. Mentan SYL mengajak pegawai dan masyarakat untuk bersyukur, mengingat 3 tahun sektor pertanian telah membuktikan bersama-sama. Bahwa Indonesia bisa bangkit karena ketahanan pangan mampu terjaga dengan baik. “Karena itu saya selalu marah dengan impor, produktivitas kita tinggi buat apa impor," tukasnya.(*)

Ingat! Produktivitas Pertanian Tinggi, Jangan Lagi Impor

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - menteri pertanian syahrul yasin limpo (syl) menegaskan, panen indonesia melimpah. setidaknya itu terjadi di tiga tahun terakhir. “produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi dimana selama tiga tahun terakhir negara berhasil mendapat penghargaan fao dan irri,” ungkap mentan syl dalam sambutannya pada hari krida pertanian atau hkp ke 51 tahun 2023. bahkan dengan percaya diri mentan syl mengklaim bahwa selama ini kinerja sektor pertanian cukup memuaskan. mengingat, dalam empat tahun terakhir indonesia berhasil melewati berbagai ancaman krisis global terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia. bagi mentan syl, pertandian adalah sektor yang paling strategis dalam meningkatkan nilai tambah baik untuk masyarakat desa maupun kota. pertanian bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional. data menyebut bahwa sektor pertanian mampu tumbuh sebesar 16,42 persen di saat sektor lainya terpuruk akibat pandemi covid 19. karena itu, mentan syl berharap ke depan tidak ada impor yang dilakukan karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri. “panen raya kita melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun, tapi kita malah impor. mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik. tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat," tukas mentan syl. "pernahkah mendengar orang lapar di saat covid? data bps menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen. jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani," lanjutnya. mentan syl mengajak pegawai dan masyarakat untuk bersyukur, mengingat 3 tahun sektor pertanian telah membuktikan bersama-sama. bahwa indonesia bisa bangkit karena ketahanan pangan mampu terjaga dengan baik. “karena itu saya selalu marah dengan impor, produktivitas kita tinggi buat apa impor," tukasnya.(*)
Tag
Share