bacakoran.co - sebuah insiden menggegerkan terjadi di , boyolali, jawa tengah, ketika seorang ibu-ibu yang diduga mencuri bawang dihajar massa hingga bersimbah darah.

kejadian ini menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial ibu-ibu kepergok maling tampak berlumuran darah karena digebuki massa.

seperti yang diupload akun x @heraloebss pada 7 mei 2025, banyak reaksi keras dari netizen yang menilai hukuman tersebut terlalu berlebihan.

dalam foto yang dibagikan, terlihat tumpukan bawang di atas meja pasar, menjadi bukti barang yang diduga dicuri, sementara suasana pasar tampak ramai.

kasus ini membuka diskusi tentang keadilan dan penanganan tindak kriminal di pasar tradisional.

berdasarkan unggahan @heraloebss, insiden ini terjadi di pasar mangu, sebuah pasar tradisional di desa ngesrep, kecamatan ngemplak, kabupaten boyolali.

dalam postingan tersebut, @heraloebss menulis, “ibu-ibu digebukin sampai bersimbah darah. ???? pasar mangu. kita semua tau tindakannya salah, tapi hukumannya tak perlu berlebihan seperti ini, ga tega ngeliatnya.”

foto yang menyertai unggahan menunjukkan meja kayu di pasar dengan tumpukan bawang putih dalam kemasan, dikelilingi barang-barang lain seperti botol air dan plastik berisi berbagai item, menandakan suasana pasar yang sibuk.

pasar mangu sendiri dikenal sebagai pasar strategis di boyolali, dekat bandara, dan sedang dalam proses relokasi dengan anggaran rp20 miliar.

kasus pencurian di pasar tradisional seperti ini bukanlah hal baru, namun kondisi ibu-ibu ini tampak mencuri perhatian netizen.

menurut pusiknas.polri.go.id, pencurian dengan pemberatan (curat) adalah salah satu tindak pidana yang sering terjadi di indonesia, dengan 2.728 kasus dilaporkan pada september 2022.

pencurian di pasar sering terjadi karena keramaian, di mana pelaku memanfaatkan kelengahan pedagang atau pengunjung.

dalam kasus ini, bawang putih, yang harganya fluktuatif, menjadi target pencurian.

harga bawang di pasar tradisional sempat turun, yang mungkin mendorong tindakan seperti ini akibat tekanan ekonomi.

namun, tindakan main hakim sendiri yang dilakukan massa menuai kecaman.

netizen di kolom komentar @heraloebss ramai menyuarakan pendapat mereka. 

@denibastian_ menulis, “waduh kasihan ibu itu, mungkin terpaksa maling karena desakan ekonomi, hukuman main hakim sendiri seperti ini memang berlebihan.” 

@neng_rahma17 berkomentar, “keadilan harus ditegakan, pencuri ya salah, tapi gak boleh main hakim sendiri.” 

@inibudi12345 menambahkan, “polisi harus turun tangan, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi, kasian ibunya.” 

@rizkypratama_99 menyoroti faktor ekonomi, “mungkin ibu ini maling karena kepepet, ekonomi lagi susah, harusnya ada solusi bukan kekerasan.” 

@yudhaone_ menandai pihak berwenang, “@heraloebss @polisi_boyolali @humasboyolali.”

pasar tradisional seperti pasar mangu sering jadi pusat ekonomi masyarakat, tapi juga rentan terhadap tindak kriminal.

pemerintah daerah boyolali sendiri sedang berupaya meningkatkan sarana pasar.

termasuk rencana relokasi pasar mangu ke lahan seluas 1,9 hektare, yang diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan pedagang serta pengunjung.

insiden ini memicu diskusi tentang pentingnya penegakan hukum yang adil dan perlunya edukasi masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.

netizen menuntut tindakan tegas dari polisi agar kejadian serupa tidak terulang.