bacakoran.co

Duit Negara Susut Drastis! Cadangan Devisa RI Amblas US$4,6 Miliar, BI Ungkap Biang Keroknya!

Cadangan devisa RI anjlok parah hingga US$4,6 miliar menjadi US$152,5 miliar dipicu pembayaran utang luar negeri dan operasi stabilisasi rupiah.--istimewa

Ketika gejolak pasar keuangan global makin menggila, BI harus turun tangan menstabilkan rupiah agar tidak babak belur menghadapi tekanan eksternal.

Masih Aman, Tapi Waspada!

Meski terjadi penurunan, BI menegaskan jika posisi devisa saat ini masih cukup kuat untuk menopang kebutuhan impor selama 6,4 bulan, atau 6,2 bulan jika dihitung dengan kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah.

BACA JUGA:Cadangan Devisa RI September Melorot, BI Klaim Masih Aman, Ini Biang Keroknya!

BACA JUGA:Cadangan Devisa RI Katrol Nilai Tukar Rupiah, Ditutup Menguat ke Rp16.275 per USD, Simak Penjelasan BI!

Ini jauh di atas standar internasional yang hanya sekitar 3 bulan impor.

“Cadangan devisa yang ada masih sangat memadai untuk menjaga ketahanan ekonomi dan kestabilan keuangan nasional,” bunyi pernyataan BI tersebut.

Harapan Masih Terpancar

BI tetap optimistis.

BACA JUGA:Cadangan Devisa Indonesia Mei 2024 Melejit, Tembus US$139 M, BI Ungkap Faktor Pendorong!

BACA JUGA:Potensi Devisa Rp 200 Triliun Per Tahun dari Ibadah Haji dan Umrah, Menag Siapkan Jurus Tarik ke Indonesia

Dengan prospek ekspor yang masih solid, arus modal asing yang diprediksi terus mengalir masuk, serta persepsi positif investor global terhadap ekonomi Indonesia.

Posisi cadangan devisa diperkirakan bisa kembali pulih dalam waktu dekat.

Namun tetap saja, anjloknya devisa hingga miliaran dolar ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan pelaku pasar.

Langkah-langkah strategis perlu segera ditempuh untuk mengamankan kestabilan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang terus membayangi.

Duit Negara Susut Drastis! Cadangan Devisa RI Amblas US$4,6 Miliar, BI Ungkap Biang Keroknya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dompet negara ‘bolong’.

rontok hingga us$4,6 miliar hanya dalam waktu sebulan.

mengumumkan jika posisi cadangan devisa ri per akhir april 2025 anjlok ke angka us$152,5 miliar.

angka ini turun tajam dari sebelumnya us$157,1 miliar pada akhir maret.

penurunan ini menjadi salah satu yang paling signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

dua penyebab utama devisa anjlok

dalam pernyataan resmi yang dirilis kamis (8/5/2025), bi menjelaskan dua faktor utama yang jadi biang keladi merosotnya devisa negara.

pertama, pembayaran utang luar negeri pemerintah.

sejumlah besar devisa digunakan untuk melunasi kewajiban utang, membuat cadangan menipis.

kedua, operasi stabilisasi nilai tukar rupiah.

ketika gejolak pasar keuangan global makin menggila, bi harus turun tangan menstabilkan rupiah agar tidak babak belur menghadapi tekanan eksternal.

masih aman, tapi waspada!

meski terjadi penurunan, bi menegaskan jika posisi devisa saat ini masih cukup kuat untuk menopang kebutuhan impor selama 6,4 bulan, atau 6,2 bulan jika dihitung dengan kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah.

ini jauh di atas standar internasional yang hanya sekitar 3 bulan impor.

“cadangan devisa yang ada masih sangat memadai untuk menjaga ketahanan ekonomi dan kestabilan keuangan nasional,” bunyi pernyataan bi tersebut.

harapan masih terpancar

bi tetap optimistis.

dengan prospek ekspor yang masih solid, arus modal asing yang diprediksi terus mengalir masuk, serta persepsi positif investor global terhadap ekonomi indonesia.

posisi cadangan devisa diperkirakan bisa kembali pulih dalam waktu dekat.

namun tetap saja, anjloknya devisa hingga miliaran dolar ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan pelaku pasar.

langkah-langkah strategis perlu segera ditempuh untuk mengamankan kestabilan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang terus membayangi.

Tag
Share