Gokil! Jaecoo J7 SHS Hadirkan Teknologi Super Hybrid yang Hemat BBM Hingga Jarak Tempuh 1.300 Km

Jaecoo J7 SHS/Kolase Bacakoran.co--Instagram kumbiraim
BACAKORAN.CO - Jaecoo Indonesia resmi memperkenalkan teknologi Super Hybrid System (SHS) pada model terbaru mereka, Jaecoo J7 SHS.
Teknologi ini bukan sekadar sistem penggerak listrik biasa, melainkan integrasi tiga komponen utama yang dirancang khusus untuk menghadirkan efisiensi tinggi, kenyamanan berkendara, serta performa yang responsif dan ramah lingkungan.
Peluncuran ini memperkuat posisi Jaecoo sebagai merek otomotif yang mengusung tiga pilar utama, yaitu Super Technology, Super Safety, dan Super Hybrid System.
Setelah sebelumnya menonjolkan fitur keselamatan dengan raihan bintang 5 dari Euro NCAP, kini giliran SHS yang menjadi sorotan.
BACA JUGA:Daihatsu Sigra Masih Jadi Raja Jalanan! Mobil Keluarga Rasa Sultan Harga Kaki Lima 2025!
BACA JUGA:Intip Keunggulan dan Spesifikasi Lengkap Suzuki Fronx, SUV Coupe Teknologi Mild Hybrid!
"Melalui Jaecoo J7 SHS, kami tidak hanya menghadirkan mobil hybrid, tetapi solusi mobilitas menyeluruh yang beradaptasi dengan kebutuhan harian, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan meningkatkan performa," ujar Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia.
"Teknologi ini memungkinkan pelanggan kami untuk melaju lebih jauh, dengan percaya diri dan tanpa kompromi," tambahnya.
SHS terdiri dari tiga komponen utama, yakni Dedicated Hybrid Engine, Dedicated Hybrid Transmission, dan High-Performance Battery. Ketiganya dikembangkan secara terintegrasi dan saling melengkapi dalam satu platform.
Hasilnya adalah kendaraan yang mampu memberikan pengalaman berkendara senyap, hemat bahan bakar, dan tetap nyaman dalam berbagai situasi, baik dalam kemacetan kota maupun perjalanan jarak jauh.
BACA JUGA:Masih Dicari! Mobil Toyota Kijang Super G 1994 Bikin Mobil Baru Minder, Tahan Banting Gila-Gilaan!
Mesin hybrid khusus yang digunakan dalam Jaecoo J7 SHS memiliki kapasitas 1.5L turbo generasi kelima.
Mesin ini menawarkan efisiensi termal hingga 44,5 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan mesin pembakaran internal konvensional yang hanya mencapai 25–30 persen.