bacakoran.co

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 8,4 Milyar di Ogan Ilir

Dari 36 Paket Pekerjaan Proyek Tahun 2022

BACAKORAN.CO – Pemeriksaan yang di lakukan  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  Perwakilan Sumatera Selatan terhadap sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Ogan Ilir, menemukan potensi kerugian negara. Jumlahnya cukup fantastis  mencapai Rp 8,4 Milyar. Temuan itu hasil pemeriksaan 36 paket pekerjaan tahun 2022 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ogan Ilir. Rinciannya, 36 paket pekerjaan tersebut, berupa 3 paket proyek pembangunan gedung dan bangunan. BACA JUGA :Pengacara Sebut Banyak Pihak Ikut Menikmati, Minta Jaksa Kembangkan Penyidikan Serta 33 paket belanja jalan, jaringan dan irigasi atau JJI. "Kami besama BPK di bantu pengawas telah berupaya melakukan pengawasan atas 36 paket pekerjaan tersebut,” ungkap Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, Ruslan. “Namun mungkin ada kualitasnya kurang atau kekurangan volume,"katanya. Menurut Ruslan kekuangan volume itu di duga di pengaruhi faktor alam. Sebab pada masa pekerjaan di lakukan,  intensitas hujan cukup tinggi. Sehingga mempengaruhi kualitas atau mutu semen atau aspal. (lebih…)

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 8,4 Milyar di Ogan Ilir

Doni Sumeks

Doni Sumeks


dari 36 paket pekerjaan proyek tahun 2022

bacakoran.co – pemeriksaan yang di lakukan  badan pemeriksa keuangan (bpk)  perwakilan sumatera selatan terhadap sejumlah proyek infrastruktur di kabupaten ogan ilir, menemukan potensi kerugian negara. jumlahnya cukup fantastis  mencapai rp 8,4 milyar. temuan itu hasil pemeriksaan 36 paket pekerjaan tahun 2022 di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) ogan ilir. rinciannya, 36 paket pekerjaan tersebut, berupa 3 paket proyek pembangunan gedung dan bangunan. baca juga : serta 33 paket belanja jalan, jaringan dan irigasi atau jji. "kami besama bpk di bantu pengawas telah berupaya melakukan pengawasan atas 36 paket pekerjaan tersebut,” ungkap kepala dinas pupr ogan ilir, ruslan. “namun mungkin ada kualitasnya kurang atau kekurangan volume,"katanya. menurut ruslan kekuangan volume itu di duga di pengaruhi faktor alam. sebab pada masa pekerjaan di lakukan,  intensitas hujan cukup tinggi. sehingga mempengaruhi kualitas atau mutu semen atau aspal.
Tag
Share