Telegram Diblokir di Vietnam Mulai Juni 2025, Ini Penyebabnya!

Pemerintah Vietnam bakal memblokir aplikasi chatting populer Telegram mulai Juni 2025.--
Salah satunya adalah mewajibkan verifikasi identitas pengguna dan menyerahkan data ke pemerintah kalau diminta.
Banyak pihak menilai kebijakan ini sebagai langkah pembungkaman kebebasan berekspresi di dunia maya.
BACA JUGA:Miris! Pernikahan Anak di Lombok Tengah, Orang Tua Terancam Hukuman
Nggak heran kalau kritik terhadap pemerintah makin banyak berseliweran, terutama dari aktivis dan warganet yang vokal di media sosial.
Terkait keputusan ini, pihak Telegram juga buka suara. Mereka bilang cukup terkejut dengan langkah pemerintah Vietnam.
“Kami sebenarnya sudah menanggapi permintaan resmi dari pemerintah. Batas waktu jawabannya masih sampai 27 Mei, dan kami sedang memproses permintaan itu,” ungkap perwakilan Telegram.
Tapi, dari sisi pemerintah, mereka bilang Telegram gagal memberikan data yang dibutuhkan untuk kepentingan penyelidikan kasus-kasus kriminal yang cukup serius.
BACA JUGA:BRI Gandeng PELNI, Kolaborasi Mantap untuk Kuatkan Ekosistem Maritim Nasional
Jadi, pemblokiran dianggap sebagai jalan terakhir.
Telegram memang jadi salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia.
Data dari Data Report menyebut ada sekitar 11,8 juta pengguna Telegram di Vietnam, dari total 79,8 juta pengguna internet di negara itu.
Tapi, kepopulerannya sering dibarengi masalah.
BACA JUGA:Rhoma Irama Beri Tanggapan Terkait Kasus Lesti Kejora, Begini Katanya!