2 Wakil Indonesia Bertahan di Babak 8 Besar Singapura Open, Ini Daftarnya

Fajar/Rian lolos babak 8 besar Singapura Open 2025-pbsi-
BACAKORAN.CO - Indonesia sisakan dua wakil di Singapura Open. Dua nomor itu dari ganda putra dan ganda campuran.
Ganda campuran yang tersisa adalah pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Kemudian untuk ganda putra adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kedua wakil Indonesia ini kini bertahan di babak 8 besar atau perempat final. Hari ini (30/5), mereka akan bertarung berebut tiket semifinal di Singapore Indoor Stadium.
Fajar/Felisha hari ini akan menghadapi wakil China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. Kemudian Fajar/Alfian akan menantang wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjaga kans untuk melangkah lebih jauh usai mengalahkan lawannya di babak 16 besar. Di babak 16 besar, Fajar/Rian hajar wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 22-20, 22-20.
BACA JUGA:Ganda Campuran dan Ganda Putra Rontok di Singapura Open, Sabar: Hidung Sempat Mimisan
Usai pertandingan, Fajar Alfian menyebut tidak mudah menumbangkan pasangan Thailand. Ini karena mereka ulet dan tidak mudah dimatikan.
"Mereka juga jarang melakukan kesalahan sendiri. Namun kami merasa diuntungkan karena kondisi Dechapol yang mungkin ada kelelahan, setelah tadi main di ganda campuran di partai pertama," jelas Fajar.
Fajar/Rian saat berjuang di babak 16 besar Singapura Open -pbsi-
"Gerakan dia agak melambat dan karena lapangannya berangin kami memaksa untuk terus menyerang dan menghindari rally-rally," lanjutnya.
Fajar mengakui bahwa sebelumnya ada sedikit diskusi dengan Leo/Bagas tentang lawan Thailand ini. Ini karena mereka pernah menghadapinya.
"Memang yang disiapkan adalah ketika kami menyerang harus siap dengan pengembalian mereka karena kadang lawan bisa membalikkan bola yang seharusnya sudah poin buat kami," terangnya.
BACA JUGA:Fajar/Rian Tetap Tenang Meski Gagal Juara di Singapura Open 2024, Tunggu di Olimpiade!
Sementara Muhammad Rian Ardianto menambahkan bahwa ke depan harus mengaktifkan komunikasi antarpemain. Hal itu untuk meningkatkan chemistry antarpemain.