BACAKORAN.CO - Polda Jabar terus berupaya mencari 11 korban jiwa uang yang tertimbun longsor tambang Galian C Gunung Kuda, Cirebon.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, menyebutkan bahwa jumlah korban tersebut berasal dari laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya pada saat longsoran nahas itu terjadi pada Jumat 30 Mei 2025.
Maka dari itu tim DVI juga masih melakukan proses pencocokan data dan ciri-ciri korban terus dilakukan untuk mempercepat pencarian.
“Dari informasi terbaru, ada 11 korban yang masih belum ditemukan. Ini berangkat dari laporan masyarakat yang menyampaikan bahwa anggota keluarganya belum kembali,” katanya di Cirebon.
BACA JUGA:Innalilahi, Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, Sebabkan 10 Orang Meninggal!
Pada pencarian korban, petugas yang dikerahkan yakni gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, serta relawan untuk mempercepat proses evakuasi.
Terdapat ada 400 personel gabungan yang diturunkan yang kemudian dibagi dalam dua tim untuk menjangkau beberapa titik rawan di Gunung Kuda.
“Dari kemarin tim sudah bekerja mengevakuasi dan menyelamatkan para korban. Hari ini operasi berlanjut dengan pembagian dua tim,” ungkapnya.
Rudi menjelaskan, kondisi geografis tambang galian C ini sangat curam dan tanah yang masih labil, sehingga hal itu tantangan dalam proses evakuasi korban.
BACA JUGA:RUPTL PLN 2025–2034, Siap Tampung Investasi Swasta Rp1.566 Triliun
Sebelumnya Cirebon dihebohkan dengan longsor yang terjadi di tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jum'at (30/5/2025).
Peristiwa longsoran yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan tewas dan 6 orang luka-luka.
"Dari 10 korban meninggal dunia, 2 diantaranya masih dalam proses indentifikasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip Bacakoran.co dari Disway.id, Jum'at (30/5/2025).
Korban luka-luka longsoran tambang Galian C Gunung Kuda ini mendapatkan perawatan medis di RS Sumber Hurip dan Puskesmas terdekat.
Update, Polda Jabar Masih Terus Mencari 11 Korban Hilang Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon!
Yanti D.P
Yanti D.P
bacakoran.co - polda jabar terus berupaya mencari 11 korban jiwa uang yang tertimbun longsor tambang galian c gunung kuda, cirebon.
kapolda jabar, irjen pol rudi setiawan, menyebutkan bahwa jumlah korban tersebut berasal dari laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya pada saat longsoran nahas itu terjadi pada jumat 30 mei 2025.
maka dari itu tim dvi juga masih melakukan proses pencocokan data dan ciri-ciri korban terus dilakukan untuk mempercepat pencarian.
“dari informasi terbaru, ada 11 korban yang masih belum ditemukan. ini berangkat dari laporan masyarakat yang menyampaikan bahwa anggota keluarganya belum kembali,” katanya di cirebon.
pada pencarian korban, petugas yang dikerahkan yakni gabungan dari polri, tni, basarnas, bpbd, serta relawan untuk mempercepat proses evakuasi.
terdapat ada 400 personel gabungan yang diturunkan yang kemudian dibagi dalam dua tim untuk menjangkau beberapa titik rawan di gunung kuda.
“dari kemarin tim sudah bekerja mengevakuasi dan menyelamatkan para korban. hari ini operasi berlanjut dengan pembagian dua tim,” ungkapnya.
rudi menjelaskan, kondisi geografis tambang galian c ini sangat curam dan tanah yang masih labil, sehingga hal itu tantangan dalam proses evakuasi korban.
sebelumnya cirebon dihebohkan dengan longsor yang terjadi di tambang galian c gunung kuda, desa cipanas, kecamatan dukupuntang, cirebon, jawa barat pada jum'at (30/5/2025).
peristiwa longsoran yang terjadi pukul 10.00 wib ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan tewas dan 6 orang luka-luka.
"dari 10 korban meninggal dunia, 2 diantaranya masih dalam proses indentifikasi," kata kepala pusat data, informasi dan komunikasi kebencanaan bnpb, abdul muhari dalam keterangannya, dikutip bacakoran.co dari disway.id, jum'at (30/5/2025).
korban luka-luka longsoran tambang galian c gunung kuda ini mendapatkan perawatan medis di rs sumber hurip dan puskesmas terdekat.
terdapat 3 unit alat berat ekskavator dan 6 unit mobil truk tertimbun longsor dan kondisi cuaca terpantau cerah dan proses evakuasi masih terus dilakukan.
"bpbd dan unsur terkait masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan," kata abdul muhari.
terdapat gabungan dari tni, polri dan basarnas yang kemudian di bantu oleh warga setempat membantu dalam operasi darurat tersebut.
bnpb telah mengimbau untuk personel gabungan dan warga untuk berhati-hati dalam melakukan operasi di lapangan dikarenakan ditakutkan adanya longsor susulan.
apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam untuk itu disarankan untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.