bacakoran.co - aceh utara diguncang memilukan!
seorang bocah berusia 7 tahun tewas akibat hebat yang melahap rumahnya di sebuah desa alue bili rayeuk, kecamatan baktiya.
warga yang panik berusaha menyelamatkan korban, namun api yang berkobar begitu cepat membuat upaya mereka sia-sia.
yang lebih mengejutkan, petugas pemadam kebakaran disebut-sebut tidak segera merespons panggilan darurat meski lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 200 meter dari pos .
keterlambatan ini memicu kemarahan warga dan juga mempertanyakan kesiapan serta profesionalisme tim pemadam kebakaran dalam menangani sebuah situasi darurat.
bagaimana kronologi kejadian ini?
apa yang sebenarnya terjadi dengan respons damkar?
simak selengkapnya dalam laporan berikut!
kronologi kejadian
kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 wib saat ayah korban, mansur (43), keluar rumah untuk membeli jajanan bagi anaknya.
sementara itu, ibu korban, aminan (34), sedang berada di rumah orang tuanya.
dalam waktu yang singkat, api membesar dan juga melahap rumah korban, membuat bocah tersebut terjebak di dalamnya tanpa bisa diselamatkan oleh warga.
respons damkar yang dipertanyakan
warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan korban.
petugas damkar baru tiba setelah api padam, dan warga sangat kecewa karena mereka tidak merespons panggilan darurat tepat waktu.
kepala bpbd aceh utara mengatakan.
"bahwa pada saat kejadian, petugas damkar sedang makan siang dan juga minum kopi di kawasan panton, yang cukup jauh dari lokasi kebakaran" ujar asnawi.
hal ini semakin memperburuk kemarahan warga dan juga memicu tuntutan agar petugas damkar bertanggung jawab atas kelalaian mereka.
tindakan pemerintah
menanggapi insiden ini, bupati aceh utara menyatakan kemarahan dan juga berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.
kepala bpbd aceh utara juga mengakui bahwa saat kejadian, beberapa petugas sedang keluar makan siang, yang menyebabkan keterlambatan dalam penanganan kebakaran.
pemerintah daerah kini tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan respons cepat dalam situasi darurat, termasuk:
- peningkatan jumlah personel yang siaga di pos pemadam kebakaran.
- pelatihan ulang bagi petugas agar lebih sigap dalam menangani kebakaran.
- penerapan sistem pemantauan untuk memastikan kesiapan petugas setiap saat.
tragedi kebakaran yang merenggut nyawa seorang bocah 7 tahun di aceh utara telah mengguncang banyak masyarakat.
respons lambat dari petugas pemadam kebakaran yang disebut-sebut tidak datang meski telah dihubungi dua kali semakin memperburuk situasi.
kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan dan juga efisiensi layanan darurat dalam menghadapi bencana.
kehilangan nyawa yang begitu muda dalam insiden yang seharusnya bisa ditangani lebih cepat adalah alarm bagi pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.
masyarakat juga berhak mendapatkan perlindungan maksimal, terutama dalam situasi darurat seperti kebakaran ini.
reformasi dalam sistem tanggap darurat dan juga peningkatan kesiapan petugas pemadam kebakaran harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang.