bacakoran.co

Isi Klarifikasi Elon Musk Soal Tuduhan Pakai Narkoba Kelas Berat, Benarkah?

Elon Musk dalam isi klarifikasinya membantah tuduhan menggunakan narkoba kelas berat secara berlebihan seperti yang dilaporkan oleh The New York Times.--apps/ist

BACAKORAN.CO – Dituduh pakai narkoba kelas berat secara berlebihan, Elon Musk pun memberikan klarifikasinya.

Lewat akun X (dulu Twitter) pribadinya, Elon Musk membantah keras tudingan tersebut.

“Saya tidak mengonsumsi narkoba. The New York Times berbohong,” tulis Musk singkat.

Adapun kabar Elon Musk memakai narkoba kelas berat secara berlebihan pertama kali dilaporkan The New York Times.

BACA JUGA:Bumerang! Harta Crazy Rich Donatur Trump Boncos Triliunan, Elon Musk Paling Merana!

BACA JUGA: Inilah 4 Pemain Top yang Direkrut Jika Elon Musk Jadi Pemilik Liverpool

Laporan itu diklaim The New York Times berdasarkan informasi dari sejumlah sumber dalam.

The New York Times dalam laporannya menyebut Elon Musk mengonsumsi ketamin dalam dosis yang tak wajar.

Bahkan dampak mengonsumsi narkoba tersebut, Elon Musk sampai menimbulkan gangguan fisik seperti iritasi kandung kemih.

Dari Ketamin hingga Jamur Psikedelik

BACA JUGA:Elon Musk Kejutkan Dunia, Ganti Nama Akun X Jadi ‘Kekius Maximus’, Apa Maknanya?

BACA JUGA:Mengejutkan! Trump Tunjuk Jared Isaacman, Orang Dekat Elon Musk, sebagai Kepala NASA Baru, Ini Profilnya!

Bukan cuma ketamin yang masuk daftar, laporan tersebut juga menyebut Elon menyimpan 'kotak rahasia' berisi 20 pil, termasuk ekstasi, jamur halusinogen, hingga Adderall, obat yang biasanya digunakan untuk pengidap ADHD.

Diduga, kotak ini selalu dibawa Musk saat bepergian.

Isi Klarifikasi Elon Musk Soal Tuduhan Pakai Narkoba Kelas Berat, Benarkah?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dituduh pakai kelas berat secara berlebihan, pun memberikan klarifikasinya.

lewat akun x (dulu twitter) pribadinya, elon musk membantah keras tudingan tersebut.

“saya tidak mengonsumsi narkoba. the new york times berbohong,” tulis musk singkat.

adapun kabar elon musk memakai narkoba kelas berat secara berlebihan pertama kali dilaporkan the new york times.

laporan itu diklaim the new york times berdasarkan informasi dari sejumlah sumber dalam.

the new york times dalam laporannya menyebut elon musk mengonsumsi ketamin dalam dosis yang tak wajar.

bahkan dampak mengonsumsi narkoba tersebut, elon musk sampai menimbulkan gangguan fisik seperti iritasi kandung kemih.

dari ketamin hingga jamur psikedelik

bukan cuma ketamin yang masuk daftar, laporan tersebut juga menyebut elon menyimpan 'kotak rahasia' berisi 20 pil, termasuk ekstasi, jamur halusinogen, hingga adderall, obat yang biasanya digunakan untuk pengidap adhd.

diduga, kotak ini selalu dibawa musk saat bepergian.

fda amerika serikat sendiri hanya mengizinkan ketamin untuk kepentingan anestesi medis--sementara penggunaan di luar itu, apalagi rekreasional, adalah pelanggaran serius.

sebelumnya, saat diwawancarai oleh don lemon pada maret 2024, musk sempat mengatakan jika ia memiliki resep ketamin untuk “mengatasi kondisi kimiawi negatif”, namun menolak disebut sebagai penyalahguna.

ia bahkan menantang publik.

“kalau saya kecanduan ketamin, mana mungkin saya sanggup kerja 16 jam sehari tanpa libur?” tuturnya seperti dilansir dari cnbcindonesia.com.

penampilan aneh di gedung putih picu spekulasi

tudingan ini makin liar setelah penampilan musk di gedung putih pada 28 mei 2025 mengundang tanda tanya besar.

dalam konferensi pers terakhirnya sebagai pegawai spesial pemerintah donald trump, musk terlihat lemas, mata lebam, dan gerak-geriknya aneh.

netizen langsung mengaitkan kondisi itu dengan dugaan penggunaan narkoba berat.

apalagi, posisi musk sebagai kepala doge (lembaga efisiensi pemerintah) ditinggalkan secara mendadak.

urusan pribadi tak kalah panas

masalah yang dihadapi musk tak hanya soal tuduhan penggunaan narkoba, tapi juga isu liar soal kehidupan pribadinya.
ashley st. clair, influencer konservatif berusia 26 tahun, mengklaim baru saja melahirkan anak ke-13 musk lima bulan lalu.

kabarnya, musk memberikan uang tutup mulut sebesar rp244 miliar, plus tunjangan rp1,6 miliar per bulan.

meski musk memilih bungkam, laporan the wall street journal makin memperkuat kabar tersebut.

Tag
Share