bacakoran.co

Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jabar, Dedi Mulyadi: Waspada, Tapi Jangan Panik

Kasus covid-19 muncul lagi di jabar, Dedi mulyadi: waspada, tapi jangan panik--

BACAKORAN.CO - Covid-19 kembali menginfeksi enam warga Jawa Barat. 

Menyikapi hal ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung angkat bicara.

Ia menekankan bahwa masyarakat perlu tetap waspada, tetapi tidak perlu panik berlebihan.

“Ya, kita harus mulai waspada hari ini. Jangan terlalu panik,” ujar Dedi Mulyadi saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Rabu, 4 Juni 2025.

BACA JUGA:Waspada Varian Baru Covid-19! 72 Kasus Terdeteksi di Indonesia, Ini Kata Kemenkes

BACA JUGA:Manajer Timnas Indonesia Ajak Fans Garuda Jaga Kondisi Pemain Jelang Lawan China, Tak Ingin Dikacaukan Covid19

Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya warga Jabar, sudah pernah melewati masa-masa sulit pandemi di tahun-tahun sebelumnya.

Karena itu, katanya, masyarakat kini sudah lebih siap dan berpengalaman dalam menghadapi potensi penyebaran kembali virus tersebut.

Saat ditanya soal kemungkinan aturan wajib masker kembali diberlakukan, Kang Dedi menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi resmi dari Kementerian Kesehatan RI.

“Nanti kita lihat. Itu kan berdasarkan rekomendasi. Kita tunggu arahan dari Kemenkes seperti apa,” ungkapnya.

BACA JUGA:COVID-19 Meningkat Lagi? Inilah 9 Makanan Tingkatkan Kekebalan Tubuh

BACA JUGA:Covid-19 di Dunia Meningkat, Bagaimana di Indonesia, Ini Penjelasan Pihak Kemenkes

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga bersiap melakukan langkah pencegahan lebih lanjut jika situasi berkembang.

Salah satu langkah yang tengah dipertimbangkan adalah vaksinasi ulang atau booster tambahan.

Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jabar, Dedi Mulyadi: Waspada, Tapi Jangan Panik

Melly

Melly


bacakoran.co - kembali menginfeksi enam warga jawa barat. 

menyikapi hal ini, gubernur jawa barat, dedi mulyadi, langsung angkat bicara.

ia menekankan bahwa masyarakat perlu tetap waspada, tetapi tidak perlu panik berlebihan.

“ya, kita harus mulai waspada hari ini. jangan terlalu panik,” ujar dedi mulyadi saat ditemui di gedung pakuan, kota bandung, pada rabu, 4 juni 2025.

pria yang akrab disapa kang dedi itu mengingatkan bahwa masyarakat indonesia, khususnya warga jabar, sudah pernah melewati masa-masa sulit pandemi di tahun-tahun sebelumnya.

karena itu, katanya, masyarakat kini sudah lebih siap dan berpengalaman dalam menghadapi potensi penyebaran kembali tersebut.

saat ditanya soal kemungkinan aturan wajib masker kembali diberlakukan, kang dedi menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi resmi dari kementerian kesehatan ri.

“nanti kita lihat. itu kan berdasarkan rekomendasi. kita tunggu arahan dari seperti apa,” ungkapnya.

pemerintah provinsi jawa barat melalui dinas kesehatan (dinkes) juga bersiap melakukan langkah pencegahan lebih lanjut jika situasi berkembang.

salah satu langkah yang tengah dipertimbangkan adalah vaksinasi ulang atau booster tambahan.

kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (p2p) dinkes jabar, rochadi, mengatakan, “jika penyebaran meluas dan memang perlu vaksinasi tambahan, kami akan koordinasi lebih dulu dengan kemenkes ri.”

ia juga mengungkapkan bahwa enam warga jabar yang terinfeksi covid-19 telah mendapat perawatan medis secara intensif dan kondisinya saat ini stabil.

meski ada enam kasus terkonfirmasi, pihak dinkes belum bisa memastikan apakah pasien tersebut terpapar varian baru atau bukan.

yang jelas, menurut rochadi, infeksi terjadi karena daya tahan tubuh pasien yang sedang menurun.

"covid-19 masih ada, tapi karena sebagian besar masyarakat sudah tervaksin dan kekebalan kelompok terbentuk, tingkat penularannya relatif rendah," jelasnya.

rochadi juga memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan klaster baru penyebaran covid-19 di sekolah, tempat ibadah, maupun perkantoran di jawa barat.

meski begitu, pihaknya tetap bersiap menghadapi segala kemungkinan.

“dinkes jabar sudah siapkan fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang cukup, untuk antisipasi jika terjadi lonjakan kasus,” kata rochadi.

kehadiran kembali kasus covid-19 di tengah masyarakat harus dijadikan pengingat bahwa virus ini belum sepenuhnya hilang.

namun, dengan kesiapan fasilitas kesehatan, pengalaman masa pandemi lalu, dan kewaspadaan masyarakat, jawa barat diharapkan mampu mengendalikan situasi tanpa perlu menimbulkan kepanikan berlebih.

Tag
Share