BACAKORAN.CO - Pemilik Twitter dan CEO Tesla, Elon Musk, mengusulkan Las Vegas sebagai lokasi pertarungan antara dirinya dan salah satu pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Tantangan ini muncul setelah Musk menantang Zuckerberg untuk berduel, yang kemudian direspons oleh Zuckerberg melalui fitur insta story di Instagram dengan permintaan untuk membagikan lokasi duel tersebut.
Musk membalas tantangan Zuckerberg dengan menunjuk "Vegas Octagon" sebagai tempat pertandingan melalui akun Twitter pribadinya.
Kabar ini mencuri perhatian media dan netizen, menimbulkan spekulasi dan kegaduhan di dunia maya.
Menurut laporan CNBC Internasional pada Jumat (23/6/2023). Keributan ini bermula ketika Mario Nawfal, pendiri dan CEO International Blockchain Consulting.
BACA JUGA :
WOW! Ternyata Brand Fashion Ini Juga Ngeluarin Produk Parfum Loh
Adu Jotos Mencuri Perhatian
Mencuitkan bahwa perusahaan Meta (induk Facebook) akan meluncurkan media sosial baru bernama Threads yang diklaim sebagai pesaing Twitter.
Mendengar hal ini, Musk menanggapinya dengan berkata, "Saya yakin dunia tidak sabar untuk berada secara eksklusif di bawah jempol Zuck seperti tanpa pilihan lain.
" Pernyataan Musk tersebut menggambarkan kekhawatirannya terhadap dominasi Meta yang memiliki Facebook, Instagram, YouTube, dan WhatsApp, serta potensi monopoli dalam industri media sosial.
Beberapa pengguna Twitter lainnya memperingatkan Musk dengan mengatakan, "Lebih baik berhati-hati @elonmusk, saya dengar dia (Mark Zuckerberg) melakukan ju jitsu sekarang.
" Cuitan tersebut kemungkinan menjadi pemicu bagi Musk untuk mengajak duel Zuckerberg.
Terkait kemampuan pertarungan, di ketahui bahwa Zuckerberg memiliki sabuk putih di jiu-jitsu Brasil.
Ia berlatih di bawah bimbingan Dave Camarillo dari akademi Guerrilla Jiu-Jitsu, yang merupakan pemegang sabuk hitam judo dan jiu-jitsu serta telah melatih sejumlah juara UFC.
Kronologi perseteruan ini di mulai dari informasi bahwa Facebook sedang merencanakan untuk menciptakan pesaing Twitter.
Pernyataan ini sebenarnya sudah terdengar sejak akhir 2022, namun baru-baru ini menjadi semakin intens.
Chris Cox, Chief Product Officer Meta, mengungkapkan bahwa pengembangan platform pesaing Twitter sudah mencapai tahap pengkodean.
Raksasa teknologi ini berencana merilis platform tersebut dalam waktu dekat, meskipun tanggal pastinya belum di umumkan.
Musk pun mengungkapkan kekhawatirannya melalui Twitter. Menurutnya, jika Meta mengembangkan pesaing Twitter, perusahaan ini akan menguasai seluruh industri media sosial.
Hal ini di sebabkan Meta sudah memiliki Facebook, Instagram, YouTube, dan WhatsApp. Musk khawatir isu keamanan yang sering muncul dalam internal Meta dapat membahayakan masyarakat.
"Saya yakin dunia akan secara eksklusif berada di bawah kendali Zuck. Tak ada pilihan lain. Setidaknya, ini akan menimbulkan kekacauan," ungkap Musk dalam cuitannya.
Tantangan duel antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg telah mencuri perhatian banyak orang.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang pertandingan tersebut, netizen dan media terus mengikuti perkembangan perseteruan ini.
Apakah kedua miliarder ini benar-benar akan bertarung di Las Vegas? Pertanyaan ini akan terus menjadi misteri hingga ada pengumuman resmi atau perubahan dalam situasi ini.