bacakoran.co

Tragis! Balita Tewas Tertemper Kereta Api Gajayana di Tulungagung

Tragis! Balita Tewas Tertemper Kereta Api Gajayana di Tulungagung--Youtube-tvOnenewscom

BACAKORAN.CO - Tulungagung diguncang tragedi memilukan!

Seorang balita berusia 3 tahun tewas setelah tertemper Kereta Api Gajayana di jalur rel Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi (4/6/2025), saat korban diduga bermain di sekitar rel tanpa pengawasan.

Kecelakaan ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area berisiko tinggi seperti jalur kereta api.

BACA JUGA:Kecelakaan di GT Ciawi 2, Truk Fuso Tabrak Pagar dan 2 Mobil Gegara Rem Blong!

BACA JUGA:Hati-hati berkendara di Jalan Raya, 2 Pengendara Motor Tewas Akibat Kecelakaan

Simak kronologi lengkap dan faktor penyeba

Kronologi Kejadian

Menurut laporan, korban berinisial AM (3) sedang bermain di dekat rel kereta api tanpa pengawasan orang tua.

Saat kejadian, ibunya sedang berada di pasar, sementara korban hanya ditemani oleh kakaknya di rumah.

BACA JUGA:Info Mudik, Berikut Rute Kereta dengan Tiket Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Cara Berburu Tiketnya!

BACA JUGA:Tragis! Bos Travel Umrah Masagus Ahmad Azizi Tewas Setelah Pajero Miliknya Tertabrak Kereta di Serang

Jarak antara rumah korban dan rel kereta api hanya sekitar 50 meter, sehingga balita tersebut dengan mudah mencapai area berbahaya tersebut.

Saat korban berada di jalur rel, Kereta Api Gajayana jurusan Jakarta–Malang melaju dengan kecepatan tinggi.

Tubuh kecil korban terpental sejauh 10 meter akibat benturan keras dan mengalami luka parah di bagian kepala, yang menyebabkan kematian di tempat.

Reaksi Keluarga dan Warga

Tragis! Balita Tewas Tertemper Kereta Api Gajayana di Tulungagung

Puput

Puput


bacakoran.co - tulungagung diguncang tragedi memilukan!

seorang  berusia 3 tahun tewas setelah tertemper kereta api gajayana di jalur rel desa rejotangan, kecamatan rejotangan.

peristiwa ini terjadi pada rabu pagi (4/6/2025), saat korban diduga bermain di sekitar  tanpa pengawasan.

kecelakaan ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area berisiko tinggi seperti jalur .

simak kronologi lengkap dan faktor penyeba

kronologi kejadian

menurut laporan, korban berinisial am (3) sedang bermain di dekat rel kereta api tanpa pengawasan orang tua.

saat kejadian, ibunya sedang berada di pasar, sementara korban hanya ditemani oleh kakaknya di rumah.

jarak antara rumah korban dan rel kereta api hanya sekitar 50 meter, sehingga balita tersebut dengan mudah mencapai area berbahaya tersebut.

saat korban berada di jalur rel, kereta api gajayana jurusan jakarta–malang melaju dengan kecepatan tinggi.

tubuh kecil korban terpental sejauh 10 meter akibat benturan keras dan mengalami luka parah di bagian kepala, yang menyebabkan kematian di tempat.

reaksi keluarga dan warga

keluarga korban segera mengevakuasi jasadnya ke rumah duka.

mereka memilih untuk tidak melakukan proses visum dan langsung memakamkan korban.

kejadian ini membuat warga sekitar terpukul dan kembali mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama yang tinggal di dekat jalur kereta api.

peringatan dan keselamatan

kecelakaan ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya bermain di sekitar rel kereta api.

pt kai dan pihak berwenang terus mengimbau agar orang tua lebih waspada dalam menjaga anak-anak mereka, terutama di daerah yang berdekatan dengan jalur kereta api.

selain itu, edukasi mengenai keselamatan di sekitar rel perlu ditingkatkan, baik melalui sosialisasi di sekolah maupun komunitas setempat.

dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

tragedi seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan di sekitar rel kereta api.

kehilangan seorang balita dalam insiden yang begitu tragis tentu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

mari kita lebih waspada dan memastikan area sekitar rel tetap aman, terutama bagi anak-anak.

semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia.

Tag
Share