Aktivis Pro-Gaza Greta Thunberg Diculik Militer Israel di Perairan Internasional

Aktivis pro-Gaza Greta Thunberg dan rombongan saat berada di kapal yang membawa bantuan pasokan vital untuk rakyat Gaza, Palestina.--@dr yousef/x
BACAKORAN.CO – Aktivis pro-Gaza asal Swedia Greta Thunberg mengungkap dirinya diculik oleh militer Israel saat tengah dalam misi kemanusiaan menuju Gaza.
Greta, yang tengah berada di kapal kemanusiaan Madleen bersama para aktivis pro-Palestina lainnya, membawa pasokan vital seperti obat-obatan, makanan, air bersih, dan susu bayi untuk rakyat Gaza yang menderita akibat blokade Israel.
Namun, belum sempat mencapai tujuan, kapal tersebut dicegat secara paksa oleh militer bersenjata di tengah laut.
“Jika kalian melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan pendudukan Israel atau pihak yang mendukungnya,” ungkap Greta dalam sebuah video yang diposting di akun Instagram-nya @gretathunberg dan juga akun Freedom Flotilla Coalition.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza: Israel Setuju Proposal AS, Bagaimana Hamas?
BACA JUGA:Alhammdulillah! Bantuan Air Bersih untuk Gaza Palestina dari Palembang Telah Diterima!
Misi Damai Berujung Teror
Kapal Madleen berlayar dari Sisilia pada 6 Juni 2025 di bawah panji Freedom Flotilla Coalition (FFC), organisasi internasional pro-kemanusiaan yang menentang blokade brutal Israel atas Gaza.
Namun, alih-alih disambut sebagai bentuk solidaritas, kapal ini malah diposisikan sebagai ancaman oleh pemerintah Israel.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz secara terang-terangan mengklaim bertanggung jawab atas pencegatan ini.
BACA JUGA:Rencana Keji Israel Terbongkar, Jajah dan Usir Paksa Warga Gaza Demi Kuasai Penuh Gaza!
BACA JUGA:Gila! Gencatan Senjata Cuma Basa-basi, Israel Siap Kerahkan Lagi 10 Ribu Pasukan ke Gaza!
“Saya telah memerintahkan IDF untuk menghentikan Madleen agar tidak sampai ke Gaza,” tegas Katz dalam pernyataan resminya.
Ia bahkan melabeli Greta Thunberg sebagai “antisemit” dan menuduhnya menyebarkan propaganda Hamas.