Ambon Darurat Sampah! Penumpukan 2 Pekan Ganggu Aktivitas Warga

Ambon darurat sampah! Penumpukan sampah selama dua pekan di TPS Ahuru-Arbes ganggu aktivitas warga. Krisis ini picu kritik tajam dan desakan solusi cepat.--Youtube-Liputan 6 SCTV Daerah
BACAKORAN.CO - Ambon adalah kota yang dikenal dengan keindahan alam dan harmoni musiknya, kini tengah menghadapi ironi yang mencemaskan: darurat sampah.
Selama lebih dari dua pekan terakhir, tumpukan sampah mengular di berbagai titik kota, terutama di kawasan TPS Ahuru Arbes, hingga mencapai panjang ratusan meter.
Bau menyengat, jalanan yang tersumbat, dan ancaman kesehatan mulai menghantui warga yang setiap hari harus beraktivitas di tengah kondisi yang kian memburuk.
Krisis ini bukan hanya soal estetika kota, tapi juga menyangkut martabat dan kenyamanan hidup masyarakat.
BACA JUGA:Cinta Lingkungan! Mahasiswa dan Warga Bersihkan Sampah dan Selamatkan Danau Siombak
BACA JUGA:Sampah Bukan Masalah, Tapi Peluang! Kenali Manfaat Bank Sampah untuk Keuanganmu
Bahkan, sejumlah tokoh pemuda dan akademisi menyebut Ambon kini layak dijuluki Ambon Badaki sebagai bentuk kritik terhadap lambannya penanganan dari pemerintah kota.
Masalah ini tak bisa dibiarkan berlarut.
Jika tak segera ditangani, bukan hanya lingkungan yang tercemar, tapi juga citra Ambon sebagai destinasi wisata unggulan di timur Indonesia yang ikut tercoreng.
Sampah Mengular 500 Meter, Jalan Tertutup Bau Menyengat
BACA JUGA:Gegara Sampah, 52 Pendaki Kena Blacklist 5 Tahun Tak Bisa Naik Rinjani! Kok Bisa?
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sampah telah mengular hingga 500 meter, meluber ke badan jalan, dan menimbulkan bau tak sedap yang menyengat.
Musim penghujan memperparah situasi, karena air hujan membawa limbah ke area pemukiman dan lalu lintas.
Warga yang tinggal di sekitar TPS Ahuru mengaku terganggu secara fisik dan psikologis.