BACAKORAN.CO - PP PBVSI mulai menciutkan jumlah pemain. Mereka melakukan pengurangan 8 pemain untuk tim yang dipersiapkan menatap Kejuaraan Dunia Bola Voli U21 di Surabaya, 7-17 Agustus 2025.
Pelatih Timnas U-21 Indonesia Marcos Sugiyama menyebutkan delapan nama pemain yang dicoret dari pelatnas, yaitu Alifa Zahwa Arifin (libero), Larasati Mahdyka (setter), Adensa Laurel Saputra (setter).
Kemudian Syahkirah Athania Putriiska (middle blocker), Yasmine Azizah Ramadhani (middle blocker), Viviola Agustina (opposite), Lintang Yulia Prasasti (opposite), dan Mayhasta Bethari Siswanto (opposite).
PBVSI sebelumnya telah menggelar pelatihan nasional atau pelatnas di Padepokan Voli Sentul, Jawa Barat. Mereka berlatih sejak awal April lalu.
BACA JUGA:Diikuti 11 Negara, Indonesia Siap Bersaing di AVC Women's Nations Cup 2025, PBVSI: Lolos 4 Besar!
Awal pelatnas, PBVSI memanggil 25 pemain. Kemampuan mereka ada yang sudah terasah di Proliga.
Setelah Pelatnas berjalan, ada evaluasi. Nah, evaluasi ini mengarahkan pengurangan pemain.
“Alasan mengapa mereka tidak bisa melanjutkan proses pelatihan di timnas voli putri U-21 sangat sederhana, yaitu performa mereka dalam latihan,” ungkap Pelatih Timnas U-21 Indonesia, Marcos Sugiyama.

Suasana latihan Timnas Voli Putri U21 di Sentul-pbvsi-
Menurutnya, sejak hari pertama berlatih di Pelatnas Sentul, para pelatih terus memantau penampilan pemain,. Mereka juga sudah berbicara kepada para atlet terkait performa.
“Semua aspek dasar, termasuk performa mereka dalam latihan beban. Kami mengadakan sesi latihan setiap hari, bersamaan, yang dibagi menjadi dua sesi, pagi dan sore," ujarnya.
BACA JUGA:PBVSI Mendadak Ganti Megawati dari Timnas Voli Senior, Alasannya Bikin Fans Megatron Patah Hati!
"Kami memperhatikan setiap detail latihan harian, karena semua sesi latihan kami rekam dalam video,” lanjut pria keturunan Brasil-Jepang ini.
Dikatakan, setelah sesi latihan rampung, para pelatih langsung mengevaluasi penampilan para pemain.
PBSVI Coret 8 Pemain, Persiapan Timnas Voli Putri U21 di Kejuaraan Dunia, Ini Alasannya
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - pp pbvsi mulai menciutkan jumlah pemain. mereka melakukan pengurangan 8 pemain untuk tim yang dipersiapkan menatap kejuaraan dunia bola voli u21 di surabaya, 7-17 agustus 2025.
pelatih timnas u-21 indonesia marcos sugiyama menyebutkan delapan nama pemain yang dicoret dari pelatnas, yaitu alifa zahwa arifin (libero), larasati mahdyka (setter), adensa laurel saputra (setter).
kemudian syahkirah athania putriiska (middle blocker), yasmine azizah ramadhani (middle blocker), viviola agustina (opposite), lintang yulia prasasti (opposite), dan mayhasta bethari siswanto (opposite).
pbvsi sebelumnya telah menggelar pelatihan nasional atau pelatnas di padepokan voli sentul, jawa barat. mereka berlatih sejak awal april lalu.
awal pelatnas, pbvsi memanggil 25 pemain. kemampuan mereka ada yang sudah terasah di proliga.
setelah pelatnas berjalan, ada evaluasi. nah, evaluasi ini mengarahkan pengurangan pemain.
“alasan mengapa mereka tidak bisa melanjutkan proses pelatihan di timnas voli putri u-21 sangat sederhana, yaitu performa mereka dalam latihan,” ungkap pelatih timnas u-21 indonesia, marcos sugiyama.

suasana latihan timnas voli putri u21 di sentul-pbvsi-
menurutnya, sejak hari pertama berlatih di pelatnas sentul, para pelatih terus memantau penampilan pemain,. mereka juga sudah berbicara kepada para atlet terkait performa.
“semua aspek dasar, termasuk performa mereka dalam latihan beban. kami mengadakan sesi latihan setiap hari, bersamaan, yang dibagi menjadi dua sesi, pagi dan sore," ujarnya.
"kami memperhatikan setiap detail latihan harian, karena semua sesi latihan kami rekam dalam video,” lanjut pria keturunan brasil-jepang ini.
dikatakan, setelah sesi latihan rampung, para pelatih langsung mengevaluasi penampilan para pemain.
“segera setelah satu sesi latihan berakhir, kami mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki dan disesuaikan untuk merancang program latihan keesokan harinya,” katanya.
menurutnya, keputusan pemulangan delapan atlet tersebut dibuat oleh seluruh tim pelatih. seluruh nama diumumkan secara langsung di hadapan para atlet lain yang masih melanjutkan proses pelatihan.
“setelah hampir tiga bulan bersama, semua hal yang kami lakukan sejalan dan sepadan dengan rencana yang telah disusun oleh tim pelatih,” katanya.