bacakoran.co

Setelah Bank, Giliran Bursa Kripto Iran Diretas Hacker Pro-Israel, Rp 1,4 T Lenyap!

Setelah retas bank tertua di Iran, hacker pro-israel serang bursa kripto Nobitex dan berhasil menggondol sekitar Rp 1,4 triliun yang digelapkan ke dompet digita--bacakoran.co

BACAKORAN.CO – Serangan digital terhadap Iran kembali dilakukan hacker pro-Israel yang kali ini meretas bursa kripto Nobitex dan berhasil menggondol US$90 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Aksi kelompok hacker pro-Israel bernama ‘Predatory Sparrow’ ini digambarkan sebagai salah satu serangan siber paling brutal dalam sejarah keuangan Iran.

Di mana dana kripto tersebut diduga langsung digelapkan ke dompet anonim.

Tak hanya soal uang, serangan ini juga mengangkat isu panas tuduhan jika Nobitex dipakai pemerintah Iran untuk menghindari sanksi internasional.

BACA JUGA:Perang Dunia Maya Dimulai! Hacker Israel Retas Bank Iran, Data Nasabah Musnah?

BACA JUGA:Kementrian Luar Negeri Siap Evakuasi 380 WNI dari Iran

Predatory Sparrow Beraksi, Nobitex Ditutup

Dalam pernyataan resminya yang diunggah di platform X (sebelumnya Twitter), kelompok hacker Predatory Sparrow mengklaim bertanggung jawab atas pembobolan ini.

Mereka menyatakan serangan ini bukan sekadar kriminal, tapi pesan politik untuk melemahkan kekuatan Iran di tengah konflik Timur Tengah yang terus memanas.

Bursa Nobitex, yang jadi andalan warga Iran untuk bertransaksi kripto di tengah sanksi global, terpaksa ditutup sementara.

BACA JUGA:Geger! Konflik Iran-Israel Picu Krisis Ekonomi Dunia, Benarkah Rupiah Indonesia Terpuruk?

BACA JUGA:Erdogan Bela Iran, Sebut Punya Hak Sah Melawan Serangan Israel

Dalam laman resminya, manajemen Nobitex menyebut penangguhan akses dilakukan demi alasan keamanan hingga investigasi selesai.

Dompet Kripto Dipenuhi Sumpah Serapah untuk IRGC

Menurut investigasi dari dua raksasa pemantau blockchain, Elliptic dan TRM Labs, dana curian itu dikirim ke dompet digital yang penuh dengan pesan bernada kasar dan penghinaan ke Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Sinyal kuat jika serangan ini ditujukan langsung ke jantung pertahanan keuangan Iran.

Setelah Bank, Giliran Bursa Kripto Iran Diretas Hacker Pro-Israel, Rp 1,4 T Lenyap!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – serangan digital terhadap iran kembali dilakukan yang kali ini meretas dan berhasil menggondol us$90 juta atau sekitar rp 1,4 triliun.

aksi kelompok hacker pro-israel bernama ‘predatory sparrow’ ini digambarkan sebagai salah satu serangan siber paling brutal dalam sejarah keuangan iran.

di mana dana kripto tersebut diduga langsung digelapkan ke dompet anonim.

tak hanya soal uang, serangan ini juga mengangkat isu panas tuduhan jika nobitex dipakai pemerintah iran untuk menghindari sanksi internasional.

predatory sparrow beraksi, nobitex ditutup

dalam pernyataan resminya yang diunggah di platform x (sebelumnya twitter), kelompok hacker predatory sparrow mengklaim bertanggung jawab atas pembobolan ini.

mereka menyatakan serangan ini bukan sekadar kriminal, tapi pesan politik untuk melemahkan kekuatan iran di tengah konflik timur tengah yang terus memanas.

bursa nobitex, yang jadi andalan warga iran untuk bertransaksi kripto di tengah sanksi global, terpaksa ditutup sementara.

dalam laman resminya, manajemen nobitex menyebut penangguhan akses dilakukan demi alasan keamanan hingga investigasi selesai.

dompet kripto dipenuhi sumpah serapah untuk irgc

menurut investigasi dari dua raksasa pemantau blockchain, elliptic dan trm labs, dana curian itu dikirim ke dompet digital yang penuh dengan pesan bernada kasar dan penghinaan ke korps garda revolusi islam (irgc).

sinyal kuat jika serangan ini ditujukan langsung ke jantung pertahanan keuangan iran.

tak hanya kripto, bank hingga atm ikut kacau

tak berhenti di situ, sehari sebelumnya para hacker juga mengaku menghancurkan data bank sepah, bank milik negara yang dituding menjadi lumbung keuangan irgc.

warga teheran pun mengeluh tak bisa mengambil uang tunai.

kantor berita pemerintah iran, fars, bahkan memperingatkan kemungkinan gangguan layanan bank nasional dan stasiun pengisian bahan bakar akibat efek domino dari serangan tersebut.

serangan siber israel-iran: semakin barbar!

perang siber antara dua negara musuh bebuyutan ini memang bukan hal baru, tapi kali ini eskalasinya benar-benar mencengangkan.

selain nobitex, stasiun tv pemerintah iran juga diretas, bahkan menayangkan video propaganda berisi ajakan rakyat untuk melawan rezim.

predatory sparrow bukan nama asing. kelompok ini pernah melumpuhkan pabrik baja dan sistem pembayaran bahan bakar iran.

meski mereka mengklaim sebagai aktivis siber independen, banyak pakar keamanan meyakini mereka punya backing dari israel.

serangan siber balasan ke israel meningkat

sementara itu, perusahaan keamanan radware mencatat lonjakan luar biasa sebesar 700 persen dalam serangan siber balasan yang menargetkan situs pemerintah israel, bank, telekomunikasi, hingga infrastruktur vital lainnya sejak 12 juni lalu.

“ini bukan perang biasa. ini perang psikologis digital,” kata ron meyran, vp threat intelligence di radware.

kelompok hacker pro-iran mulai gencar menyebar malware, melakukan pencurian data, dan menyusup ke sistem penting. telegram jadi markas koordinasi utama serangan siber ini.

Tag
Share